9. Redup

14 6 0
                                    

*Apa meninggalkan sesulit mendapatkan?*

2 Minggu berlalu, namun ken belum juga kunjung bangun dari koma nya.
Ya, ken di nyatakan koma walaupun sudah berhasil melewati masa operasi nya, namun sesuai dengan yang dokter katakan segala sesuatu akan ada resiko nya, dan ini ken mengalami koma sebab beberapa peluru melukai anggota tubuh nya
Serta kebocoran pada kepala nya yang mengakibatkan banyak sekali kekurangan darah.

Di sisi lain key yang memulai kembali aktivitas sekolah nya nampak kurang bersemangat, yaa mau semangat kaya gimana coba sedangkan orang yang selalu menjadi penyemangat nya sedang terbaring lemah di rumah sakit.

"Key lo berangkat bareng siapa?"Tanya liona yang sudah sampai di depan gerbang SMA Permata.

"Gue di anter sopir."

"Mm key ken gimana kabar nya?"

"Huuft, belum ada perkembangan lio, ken masih koma."Ucap key lirih

"Lo yang sabar yah, lo harus semangat semua yang terjadi pasti akan ada hikmahnya."Liona berucap untuk menyemangati teman nya itu.

Mereka berdua melanjutkan jalan menuju kelas, sepanjang koridor key tidak membuka suara sedikit pun kalau liona tidak memulainnya.
Sama hal nya dengan 2 mahluk amazona di lain tempat Aldi dab Dion mereka yang biasanya hanya sekedar nongkrong di kantin bertiga, kini hanya mereka saja.

"Males banget anying, sepi kalau gak ada ken."ujar Aldi

"Yoi lo bener, meskipun ken kaya batu tapi dia bisa buat kita bahagia."

"Huuuft keeen lo kapan back siih aah."prustasi Aldi mengacak wajah nya, sedangkan dion dia hanya melihat nya dengan geli, kalian tau kenapa gue bilang geli?
Karna cuman sama ken sifat Aldi bisa berubah menjadi dramatis, aldi yang sejak dulu menganggap ken itu seperti seorang kakak baginya.

Rumah sakit
"Sayang, kamu kapan bangun bunda kangeeen sama kamu."Lirih ibu ken hampir menangis karna tak tega melihat putra bungsunya terbaring lemah seperti sekarang.

"Ken emang gak rindu masakkan bunda hm? Bunda udah masakkin makanan kesukaan ken loh."Lanjutnya berusaha tersenyum di depan putra nya.
Meskipun dia tau ken tidak bisa melihat nya sekarang tapi ken bisa mendengar apa yang orang orang katakan di dekatnya.

"Maah, ayo kita pulang kamu juga harus istrirahat."ajak suaminya seraya memeluk tubuh sang istri berniat menguatkannya.

"Gak mau,mamah masih kangen pah sama pangeran kecil kita."Tolaknya langsung, rasanya sangat enggan sekalu meninggalkan putra nya itu disini.

"Huft, baiklah papah akan tunggu mamah, kita doa in putra kita agar cepat sembuh dan kembali pada kita."Ujar nya seraya mengelus lembut punggung sang istri

"Ken kamu harus kuat nak, lawan semua nya."Batin bunda nya.

Di sekolah jam pelajaran sudah di mulai sejak 1 jam yang lalu, tapi key
Sama sekali tidak memperhatikan datu kalimat pun yang guru ajarkan di depan nya...

"Kesya."Tegur Bu Viona namun key tidak merespon dan masih dalam keadaan melamun "KEYSA ANJANI."ucap guru itu dengan tegas

"A aah i iya bu saya."Jawab key gelagapan plus kaget.

"Kenapa kamu tidak menyimak pelajaran saya."tanya guru itu dengan tegas.

" M maaf bu saya kurang memperhatikan."

"Sekarang kamu keluar, saya tidak mau ada satu pun murid yang melamun dalam pelajaran saya !."
Tegas guru nya lalu menyuruh key keluar kelas, key hanya patuh dan bergegas keluar sedangkan teman teman nya hanya diam menatap key pergi.

"Kasian key, pasti dia terus mikirin si ken."Ujar Dion

"Ya iyalah orang dia doi nya, emang nya lu ga ada yang mikirin."Timpal andi yang langsung dapat jitakan panas dari Aldi.

"Bangke sia."

Key menatap kosong ke depan sekarang dia sedang berada di taman belakang sekolah fikirannya kini hanya tertuju pada ken, sosok pria yang selama hampir 7 bulan dia kenal itu tidak berada di samping nya.

Jika mencintai mu sesulit mencari sebuah jarum di tumpukan jerami aku akan terus berusaha mendapatkan mu walau aku tau
Hasil nya memang tidak memungkinkan, tapi usaha tidak pernah mendustakan hasil.

Kini waktu berganti menjadi siang, suara bel pun sejak tadi telah berbunyi namun key yang masih setia di taman belakang dia belum berniat untuk pulang, rasanya dia ingin sendiri untuk sekarang ini,
Kembali mengingat beberapa hal romantis nan juga konyol yang pernah dia lakukan bersama ken, rasanya dia ingin kembali pada masa masa itu, bukan seperti sekarang.

Kini waktu berganti menjadi siang, suara bel pun sejak tadi telah berbunyi namun key yang masih setia di taman belakang dia belum berniat untuk pulang, rasanya dia ingin sendiri untuk sekarang ini,Kembali mengingat beberapa hal romantis nan juga k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai haaaay, gimana kabarnya sehat atau gak niiih !?

Sorry up part sekarang pendek banget di karna kan author nya sedang di mode sibuk, Anjaaay🤣

Oke deh see u di next part
😉
😉

Sesuai jalan takdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang