[BL]Offered Into Marriage 奉崽成婚[星际]

123. Soren Puff

Puff itu menangis sangat keras sehingga seekor binatang buas dengan tamparan besar menangis dengan kekuatan besar.

Jika bukan karena menangis rambutnya, orang tua dari sebuah ruangan mungkin masih tertekan.

Sekarang, hanya ada musik yang tersisa.

Gulita meletakkan alatnya dan tertawa: "Kalau begitu aku akan melakukan tes darah dulu."

Karena itu, saya pergi ke ruang perawatan dengan peralatan pengujian.

Wasseren memandang lelaki kecil yang sedang melemparkan telapak tangan Archibald, dan menghela nafas, "Ini pertama kalinya aku melihat seekor anak kucing yang begitu mental setelah memecahkan cangkang."

Abel senang: "Karena dia memiliki jiwa yang kuat, ada baiknya menangis dua kali jika dia memiliki anak yang lemah."

Wasselen: "........."

Oh

Monta membungkuk untuk datang dan melihat kaki pendeknya untuk sementara waktu, dan tiba-tiba dia senang.

"Yah, begitulah, kaki depannya, bukankah mereka terlihat seperti isapan baguette yang telah ditekan dengan susu? Hahahaha!"

Yang Yang: "..."

Pelajar tunanetra, Anda menemukan Huadian.

Archibald: "........."

Oke, dia tahu dari mana asal usul itu.

Ketika Puff mendengar kata-kata Monta, ia ditusuk untuk sementara waktu dan menangis lebih keras lagi. Sambil menangis, jangan lupa untuk berbalik dan menggeram pada naga Monta: "Hah!"

Anda hanya menyusu!

Monta bahkan lebih bahagia: "Oh, agak galak. Datang dan gigit aku ~"

Puff: "... ????"

Tuan ini terlalu sombong!

Untuk sesaat, embusan itu lupa menangis, dan menatap Monta dengan napas marah.

Dia, puff domba, telah menjadi harta di tangan ayah besarnya sejak dia sadar di kubus jiwa. Setelah melanggar cangkang, ayah kecil memiliki lebih banyak rasa sakit. Selain force majeure "alopecia areata", yang tidak pernah dianiaya!

Maka puff itu berdiri dari telapak tangan Archibald dan terbang menuju Monta.

Meskipun sofa tidak tinggi, itu juga merupakan "tebing kecil" untuk isapan. Jika kali ini meledak, musim gugur pasti.

Archibald menemukan bahwa puff memiliki posisi untuk melompat langsung dari telapak tangannya, dan matanya dengan cepat mengulurkan tangannya, menekan ruang di mana puff lepas landas.

Kepulan semua siap untuk postur. Pertemuan itu diblokir, dan dia mengangkat kepalanya dengan kecewa. Dia berkata agresif kepada Archibald: "Hah!"

Ayah kecil, pergi! Saya ingin mencakar dia!

Archibald memandangi tatapannya yang garang, dan tidak bisa menahan tawa, dan menggosokkan isapannya dengan jari-jarinya dengan lembut: "Jangan marah, Ayah akan memukulnya sebentar."

Puffs, apa yang bisa saya lakukan?

Tetapi segera tiupan itu bahagia - ayah kecil itu juga miliknya!

Jadi tiupan itu menyingkirkan terburu-buru, dan bergegas ke Archibald, "Hmm!"

Memukul keras!

Monta tidak peduli dengan cara membujuk anak seperti ini, dan dia terus mengipasi api di sana: "Oh, kamu botak, tidakkah kamu membiarkan orang mengatakannya?"