Prolog

78 13 16
                                    

Happy reading💙

--••●••--

Sebuah motor sport berwarna hitam tengah menyusuri jalan kota Jakarta. Pria dengan almamater hitam yang melekat di tubuhnya itu mengendarai sepeda motor nya cukup kencang, tak lama ia pun sudah memasuki gerbang SMA Bina Bangsa.

Al Gara Giant Mahatma Putra. Cowok dengan rahang tegas, alis tebal, mata elang serta tubuhnya yang tinggi itu mampu membuat para cewek cewek di sekolahnya tak dapat mengalihkan pandangan mereka.

Cowok itu menghentikan laju motornya. Dibukanya helm full facenya sehingga membuat para siswi SMA Bina
Bangsa berteriak histeris.

"Al Gara! Gue suka sama Lo!" Teriak salah satu dari banyaknya siswi

Gara tak memperdulikan ucapan yang dilontarkan para siswi siswi yang mengaguminya. Cowok itu tetap berjalan dengan gaya cool nya tapi tak ketinggalan juga dengan sikap badboy nya.

Baju putih yang dibiarkan terbuka dengan kaos hitam polos didalamnya, tas yang digendong sebelah, serta almamater yang sudah dilepas dan disampirkan ditangannya.

Namun Gara menghentikan langkahnya ketika tangannyanya ditarik oleh seseorang.

"Gar!" Panggil siswi dihadapannya, Gara hanya menaikkan alisnya

"Gue suka sama Lo" ucapnya terang terangan

Kening gara berkerut, ia tidak mengerti dengan perempuan zaman sekarang yang berani menyatakan perasaannya duluan, apalagi dihadapan banyak orang. Apa urat malunya sudah putus? Pikir Gara

Gara tak memperdulikannya, ia melepaskan tangannya yang di pegang siswi itu. Lalu kembali berjalan menuju kelasnya, namun lagi-lagi tangannya ditarik oleh seseorang, dengan cepat Gara menepis dan mendorongnya membuat orang itu terjatuh dibelakangnya.

Membuat para siswa siswi tertawa terbahak bahak

"GARAAA!" Teriaknya,Gara langsung menoleh setelah mendengar suara melengking bak toak masjid itu

"Lo? Kok jatuh?" Tanyanya

"Lo tu ya udah salah gak nyadar lagi! Lo yang dorong gue tadi!" Ucapnya

Gara tidak bermaksud untuk mendorong gadis dihadapannya ini. Dia kira yang memegang tangannya adalah Viona, cewek yang sebelumnya menyatakan perasaan padanya.

"Tanggung jawab! Lo udah bikin gue malu diketawain seluruh penjuru sekolah" ucapnya,

Gadis itu menyodorkan tangannya pada Gara berharap cowok dihadapannya ini membantunya untuk bangun. Namun nihil Gara malah meninggalkan nya sendirian di tengah lapangan, membuat pipi gadis itu semakin memerah menahan malu dan juga amarah.

"GARA! DASAR COWOK GAK BERTANGGUNG JAWAB!" teriaknya

"GUE GAK HAMILIN LO JADI GAK USAH MINTA TANGGUNG JAWAB SAMA GUE" teriak Gara

Seketika perhatian semua orang kini tertuju pada Aqila, gadis yang kini terduduk di tengah lapangan akibat ulah Gara yang mendorongnya.

"What? Aqila hamil?"

"Gila Aqila hamil"

"OMG Aqila hamil anak siapa?"

Bisikkan bisikan terdengar ditelinga Aqila "Al Gara Setan!" Geramnya

--••●••--

Halo semuanya...

Selamat datang di cerita baru aku, ini baru prolog makanya dikit hehehe✌🏻

Kalau ceritanya mau dilanjutin jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen.

See you next part!

Bye bye 👋🏻

AL GARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang