Yang Terdalam (Complete)

Chapter 15

Maura terdiam mendengar kalimat yang di ucapkan Aline, apakah telinga nya bermasalah sekarang sampai ia salah mendengar Arka adalah kekasih Aline sekarang. Maura menatap Zara dan Vela yang menatapnya seakan meminta maaf. Tiba tiba hatinya merasa berdenyut sakit karena ini bukan lah mimpi. Aline dan Arka benar benar sepasang kekasih sekarang.

"Kami sudah 1 tahun menjalin hubungan.." lanjut Aline mengigit bibirnya melihat wajah Maura yang mulai berubah sekarang."Kau baik-baik saja, kan?" Maura merubah raut wajah menjadi tersenyum.

"Selamat, aku hanya tidak menyangka kalian akan menjalin hubungan." Maura mencoba tersenyum meski hatinya saat ini sedang berdarah. Aline lega mendengarnya karena ia pikir Maura akan marah kepada nya seperti saat Arka dekat dengan wanita lain dulu. Aline tersenyum dan berterima kasih kepada Maura dan mereka pun berbincang-bincang tanpa menyadari di dalam hati Maura yang terdalam ia ingin pergi dari tempat ini meninggalkan Aline dan Arka yang sangat serasi.

Beberapa menit berlalu Arka pamit untuk kembali ke kantor karena ada beberapa pekerjaan yang belum Arka selesaikan. Sebelum pergi Arka mengecup pipi Aline membuat Maura memalingkan wajahnya dengan mata yang memanas. Bayangkan saja 9 tahun Maura mencintai Arka dan sekarang kenyataan menampar nya.

Setelah kepergian Arka suasana hening, Maura larut dalam pikiran nya yang tidak menyangka Aline menjalin hubungan dengan Arka karena dulu Aline lah yang paling bersikeras untuknya melupakan Arka pria yang selalu menolak nya mentah-mentah. Apakah Aline dulu diam-diam menyukai Arka tanpa sepengatahuan nya? Pikiran buruk hinggap di pikiran nya tetapi Maura tepis karena dulu Aline terlihat benar benar tidak menyukai Arka.

"Kau sudah memiliki kekasih di Amerika?" Maura tersentak mendengar pertanyaan Aline. Kekasih? Bahkan hatinya yang terdalam ini masih milik Arka, Maura ingin menangis dan meminta Aline untuk memutuskan Arka tetapi akal sehat nya kembali normal dan tidak mungkin ia mengatakan hal itu.

Mungkin Maura dulu akan mengatakan nya bahkan mungkin bisa mengancam orang yang menjalin hubungan dengan Arka tetapi sekarang Maura sadar bahwa Arka memang bukan miliknya dan bebas memilih dengan siapa ingin menjalin hubungan termasuk dengan Aline sahabat baiknya.

"Sepertinya kita tidak perlu membahas pria sekarang. Kisah cinta kita tidak seindah dirimu Lin." ujar Vela membuat Aline terdiam. Zara menarik nafasnya karena ia yakin persahabatannya sekarang tidak akan baik-baik saja.

"Tidak apa apa Vel, aku belum memiliki kekasih. Saat di AS aku hanya fokus berkuliah." beritahu nya dan Aline pun menganggukkan kepala. Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang. Di perjalanan pulang air mata Maura menetes, entah kenapa air mata nya begitu tidak tahu malu menangis seperti ini. Berita Aline memiliki kekasih dan itu Arka pria yang Maura masih cintai membuat perasaan Maura hancur.

Apakah ia salah merasa di khianati oleh Aline karena menjalin hubungan dengan Arka? Tetapi ia dan Arka tidak ada hubungan apapun bahwa Arka sedikitpun tidak suka kepada nya. Sesampainya di rumah Maura langsung masuk ke kamar dan menumpahkan kesedihan nya. Harusnya Maura sadar bahwa selama 6 tahun ia pergi Arka pasti memiliki kekasih terlepas apakah Aline atau orang lain. Maura terlalu bodoh masih mencintai Arka selama ini tetapi hatinya tidak bisa menghapus cinta kepada Arka.

Ia harus bagaimana? Bisakah ada yang menolong nya menghapus nama Arka di hati yang terdalam nya?

"Sakit sekali di dalam sini." lirih Maura terisak menepuk dada nya yang semakin sakit tak tertahankan. 9 tahun Maura setia mencintai Arka sepenuh hatinya dan sekarang cinta di hancur dan di patahkan sampai berkeping-keping mendengar Arka dan Aline menjalin hubungan bahkan sudah 1 tahun ini.

******

Di tempat lain Tommy mengepalkan tangan nya saat kesekian kali nya ia menemui sahabat yang ia kira baik ternyata menolak untuk membantunya. Tommy merasa terhina mendengar kalimat yang Andi katakan kepada nya. Bagaimana bisa aku menanam modal usaha kepadamu yang jatuh miskin sekarang? Apa kau bercanda Tommy?