"Nah, saya bener kan, Neng? Hujan. Neng Resa tunggu aja disini, jangan hujan - hujanan, Neng. Takut sakit." Perhatian sekali Mang Ujang ini.
"Iya, Mang. Terima kasih."
"Nih, Neng. Minum dulu, maaf ya teh tawar. Di warung Mamang ga ada gula." Pinta Mang Ujang disertai kekehan.
"Aduh, ngerepotin banget nih, Mang. Terima kasih banyak."
"Ga perlu ngerasa ga enak, Neng. Santai aja."
"Iya, Mang."
"Eh, Neng! Itu bukannya Lucas, ya?" Tunjuk Mang Ujang ke sebuah sepeda motor yang terasa familiar untuknya.
Masih untung Resa tidak tersedak teh buatan Mang Ujang.
"Lah iya, Mang. Bentar dulu. Aku mau nyamperin."
"LUCAS!"
"CAS CAS!"
"EH, ADINDA!"
"NGAPAIN LO NONGKRONG DI WARUNG SOTO MANG UJANG?" Tanya Lucas dengan nada yang tentu saja pengang di telinga.
"BELI SOTO, LAH. LO SINI DEH. PENGEN SAKIT APA?!"
"IYA, KESANA GUE."
Seampai nya di WSMU alias Warung Soto Mang Ujang, Lucas disambut dengan cerocosan penuh dari Resa. "Aduh, Cas. Harusnya lo tunggu di sekolah aja sampai hujan nya reda. Basah kan nih, nanti sakit gimana? Katanya mau tanding, kesel gue ah."
Udah kayak emak nya Lucas aja.
"Kalem atuh, Adinda. Hujan nya pas banget gue di jalan. Ya kali balik ke sekolah."
"Ya udah deh duduk aja, ayo."
"Eh ini pacarnya Neng Resa." Sapa Mang Ujang.
"Bukan-"
"Iya, Mang."
Mang Ujang pun hanya mengangguk untuk memberi respon, "Mau teh, ga? Mamang bikinin sebentar, ya."
"Iya, Mang. Terima kasih."
"Heh bangs-"
"Ssttt, Adinda. Tidak boleh berkata kasar kepada kekasihmu, ya." Potong Lucas sambil menempelkan telunjuknya di bibir Resa.
"Elo, sih. Ga ada jas hujan apa di bagasi motor?"
"Kaga, bekas di pake Bang Atuy belum dibalikin."
"Ih pantesan. Itu lagi, gue bukan pacar lo ya. Seenak nya ngaku - ngaku."
"Biar cepet aja itu. Ga usah baper, ya."
Kebanyakan main sama oknum Renjuno. Lucas mulutnya jadi sepedas mulut tetangga.
"Idih ga banget. Baper sama lo."
"Kali aja ya, kan."
"Ini nih teh nya, silahkan diminum."
Padahal ga di minta, tapi Mang Ujang dengan sigap nya tiba - tiba bikin teh tawar, gabut kali ya belum ada pelanggan lain.
"Iya terima kasih Mamang Man."
"Eh, elo udah Bilangin Juno belum?"
"Oh iya, aduh lupa. Gue ga bawa handphone, hehe."
"Cengar - cengir aje, nih pake hengpon gue."
"Thanks, ganteng."
"Iya sama sa-- eh lo belajar nge gembel dari siapa?"
"Gombal kali, Jamal. Itu ga gombal, gue cuma iseng aja manggil ganteng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga ー Lucas
FanfictionPernah kebayang ga sih gimana jadinya kalau tetanggaan sama seseorang bernama Huang Xuxi alias Wong Yukhei alias Lucas? Kalau belum, mari kita baca cerita ini bersama. © . famousnathania 2021 ᝰ ˚