Dream

02. Fighting

Selamat membaca ❣️☺️

.
.
.
.

Sebulan berlalu kuliah di FK rasanya seperti setahun. Ini sangat melelahkan, tidur hanya sekitar 3 jam Sehari, tugas bagaikan makanan bagi kami.

Kring.

Handphone ku berbunyi, pertanda ada pesan masuk.

My Moon❤️

'Kamu lagi apa?'

'Mau jalan?'

'Lagi istirahat'

'Mauuuuu'

'Ke mana??'

'Malam mingguan 😁'

'Makan bakso mau?'

'Mauuuu😅'
'Aku siap-siap dulu ya'

'Oke'
'Love you❤️'

'Love you too'

Setelah membalas pesan tersebut aku langsung bersiap-siap. Aku sangat Bahagia, sebab kami jarang keluar bersama selama mulai perkuliahan. Aku sangat sibuk dengan kuliahku bahkan pesan dari dia pun jarang aku balas. Selain itu bakso adalah makanan favoritku, aku lebih memilih makan bakso ketimbang makan steak di tempat yang mewah.

Dia pacarku Arya Darmawangsa. Kami satu SMA,  kami sudah cukup akrab dan saling mengenal satu sama lain. Setelah tamat SMA kami memutuskan untuk berpacaran. Aku sangat menyayanginya, dia sangat perhatian padaku walau kadang juga sedikit tak peka. Hehe.

Ibuku tersayang ❤️❤️

'Ibu, aku keluar yaa sama Arya'

'Makan bakso'

'oke, Hati-hati yaa sayang❣️'

'Jangan kemalaman pulangnya'

'Oke,, siap bos😅👌🏻'

Selang beberapa menit Arya menjemput ku, kemudian kami menuju tempat makan favorit kami.
.

“Wiih, bakso kamu sudah habis?” ucap Arya tak percaya.

“Hehehe aku lapar, tadi capek habis praktikum soalnya”

Sengaja aku bilang, biar dia berfikir bahwa aku capek, makanya lapar, bukan karena rakus. hehe.

“Mau punyaku? Aku suap sini”

Dan aku tak mungkin menolaknya bukan, aku mengangguk dengan senang hati, dasar aku.
.
“Sudah kenyang? Atau mau tambah lagi?” Arya tersenyum menggodaku.

“hiih, sudah kenyang Aryaaaa”

Bagaimana tidak, tadi aku menghabiskan bakso Arya, terus tambah lagi 1 mangkuk bakso.

“AHAHAHAHA jangan marah dong, kan aku Cuma tanya”

“Bukan tanya, tapi ngejek” Ucapku sedikit marah.

Arya membalasku dengan senyuman, menatapku, kemudian mengusap kepalaku perlahan dengan kasih sayang.

'Bagaimana aku tidak jatuh cinta padamu aryaa,, senyummu, sikapmu, melelehkan duniaku'
Batinku.

"Janji ya jangan tinggalkan aku" Ucap Arya. Tidak lupa tatapan matanya.

"Aku janji. Tapi kamu juga harus janji jangan pernah tinggalkan aku" Ucapku dengan semangat.