.
.
.
.
.
Seorang paruh baya memainkan penggaris sembari berjalan di hadapan 3 pemuda. 3 pemuda itu kini sedang berdiri dengan kaki di angkat satu dan tangan masing - masing di telinga.
"Kalian bertiga telat untuk ke 20 kalinya" Ucap Lelaki paruh baya itu sembari duduk di kursi dan menatap sebuah buku yang berisikan kenakalan murid-murid di sekolah.
"Maaf pak--"
"Diam kamu!, mulut baumu tidak ada hak untuk berbicara!" potong Lelaki paruh baya itu, kita panggil saja Bapak Nandang.
"Goblok" Umpat seorang pemuda bernama Sargon yang ujung rambutnya berwarna biru, akibat azab karena sering meminum cat tembok.g , mana ada!.
"Heh, tidak sopan" Kaget pemuda tampan si playboy, Daniswara.
"Lanjutkan Bakatmu gon haha" Ucap pemuda dongo tidak tau aturan bernama Mystogan.
"Cukup.!, kalian bertiga dasar anak-anak nakal. Kalian tau? Nama kalian sudah saya masukan ke dalam buku hitam ini!. Kalian tau buku apa ini?!" Tanya Bapak Nandang sembari memperlihatkan buku bersampul hitam.
"Death note" celetuk Sargon dan membuat pak Nandang menatap bingung
"Det not teh naon?" Tanya pak Nandang.
"Buku yang isinya list buat ke pasar, pak" Jawab Mystogan Asal.
Hening
"Maafkan kesintingan teman-teman saya, pak" Ujar Danis merasa tak enak
"Cukup!, kalian selalu mempermainkan saya!!"
"Daripada mainin hati cewek" celetuk Sargon kedua kalinya, dan itu membuat Danis memejamkan mata sembari menghela nefas kesal. Mystogan menatap mereka semua bingung.
"yang di katakan sargon, benerkan?" Tanya Mystogan dan mendapat geplakan di belakang kepalanya. Siapa pelakunya?. Yap bener, Dora, eeeh, Sargon maksudnya.
Mystogan menatap sargon sembari mencebikkan bibirnya kesal. Pak Nandang menatap datar mereka bertiga.
"Pengen left aja saya jadi guru" Batin Pak Nandang.
Pak Nandang menetralkan nafas sejenak, menghadapi ketiga manusia tidak punya adab seperti mereka memang susah.
"Jangan buat saya emosi" Ujar Pak Nandang.
"Lah, salah bapak sendiri, udah tau itu apa malah nanya ke kita" Jawab Sargon.
"Lah iya ya, tumben kamu pinter gon" heran Pak Nandang.
"oh jelas, Sargon dong" Sombong Sargon tanpa tau malu.
"Wih, Gogon!" Ucap Mystogan. Danis yang melihatnya serasa ingin unpren pada mereka berdua.
"Stop, berhenti ngalihin topik!. Sargon kamu diam!, mulutmu itu gak bisa ya berhenti bicara!"
"Kan emang gunanya mulut buat bicara pak" ucap Sargon tak ingin kalah.
"ya kamu harus tau batasan!, tau dimana saatnya Bercanda dan mana yang serius!"
"Aku tau kok pak!, aku tau batasan cintaku untuknya. Aku tau mana candaan dan keseriusan. Tapi cintaku yang sangat serius untuknya malah dimainkan layaknya game di playstore. Ternyata dia hanya bercanda, tapi aku tidak tertawa " jelas Sargon penuh drama.
"Hiks, Sabar ya nak" Ucap Pak Nandang dan memeluk tubuh Sargon. Mystogan yang melihat mereka berpelukan ikut memeluk mereka berdua.
"Gogoon ~ , jangan sedih lagi neee" sedih Mystogan.
Danis melihat mereka bertiga dengan wajah penuh kedataran. Sungguh drama yang membagongkan.
"udah pak, aku sabar kok" Ucap sargon. Pelukan mereka berhenti, pak nandang melepaskan pelukannya.
"Jadi hukumannya apa?" Tanya Mystogan dengan wajah polos ingin di tampol.
"Oke, kalian bertiga keluar!!! Lari keliling lapangan sekolah 100 kali!"
Selamat berjuang
•••••••Sargon, Danis dan Mystogan saat ini sedang berlari di lapangan yang sangat luas. Seluas cintaku pada Ren.g.
"Gilaaa, gue cape!" Ucap Mystogan kelelahan, Sargon menatap Mystogan dengan wajah yang mendatar.
"Lo keliling setengah lapangan aja belum ya anjg" Ucap Sargon.
"Sudah, kita lakukan saja apa yang di katakan Pak Nandang" Ujar Danis.
Setengah jam berlalu, dan mereka bertiga kini sudah sangat kelelahan. Kakinya sudah tak kuat untuk menumpu tubuhnya berjalan.
"Cape anjir, lari lapangan serasa ngejar dosa" Kata Sargon dengan nafas sedikit memburu.
Mystogan yang mendengar ucapan Sargon menimpal "nyari dosa si masih gampang, tinggal buka tuh hp--"
"Nonton bokep itu" Potong Sargon dan membuat Mystogan nyengir tanpa dosa. Padahal dosanya banyak.
Danis hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan kedua temannya itu. Kesalahan apa dia di masa lalu bisa ketemu 2 makhluk kek mereka.
"Ya udah diem dulu dah, nanti lanjut lari lagi" Ujar Sargon lalu berjalan ke pinggir lapangan dan duduk sembari berteduh. Mystogan mengangguk dan mengikuti di belakang sargon. Danis tanpa banyak bicara mengikuti mereka berdua.
Mereka duduk berdampingan dengan Sargon duduk di tengah. Mereka meluruskan kakinya agar tidak keram akibat kelamaan berlari.
"Pe, kangen doi" Ucap Mystogan
"Serah lo dah" malas Sargon.
Setelah itu hening, tidak ada yang membuka suara sama sekali. Mereka sibuk dengan pikirannya masing - masing yang entah apa itu. Hingga akhirnya Danis membuka suara, dan bertanya membuat kedua temannya bingung seketika.
"Apakah uke termasuk janda berbatang?"- Danis
"........" - Sargon & Mystogan
________________________
TBC
Ini gabut doang, ide jail muncul di otak penuh bokepku.
Thanks ya, semoga menghibur
Bakal di lanjut kalau emg gue gabut.
- Daniswara Arkana Nagendra
- Sargon Darnic Forvedge
- Eugene Leopold Mystogan-Leopold Mystogan
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMYSGON
Teen FictionDarMysGon Daniswara Arkana Leopold Mystogan Sargon Darnic Orang-orang gila semua • 18 + [ terdapat kata² kasar dll ] • Alur hasil karangan sendiri • Tidak mencopas dari cerita mana pun • Cerita amburadul, makasi