Sebelum membaca karyaku, aku harapkan kalian follow dan subscribe cerita ku. Dan jangan lupa tap love di setiap bab nya
Arimbi seorang anak remaja yang menjelang dewasa, mendapatkan mimpi yang tak biasa. Remaja laki-laki berusia 17 tahun itu, bermimpi bertemu sang nenek tercinta.
Dalam mimpi, Arimbi mendapatkan petunjuk ilmu yang neneknya miliki semasa hidup.
Dia pun tersadar saat pagi sudah menjelang. Mimpi yang aneh, sungguh aneh. Karena nenek yang dia temui waktu tertidur semalam itu, sudah meninggal.
Akhirnya Arimbi tidak menghiraukan, karena baginya mimpi itu hanya bunga tidur.Dia kembali melanjutkan tidur nya, karena jam menunjukkan pukul lima pagi. Dan dia mencoba melupakan mimpinya.
*****
" Mak, semalam Rimbi mimpi ketemu nenek." Kata Arimbi dengan nada suara yang polos memberitahu pada sang ibunda." Terus?" Tanya Titin yang merupakan ibu dari Arimbi.
" Nenek bisikin sesuatu, tapi Rimbi gak terlalu jelas dia ngomong apa." Tutur Arimbi sangat serius bercerita tentang mimpi nya kepada sang bunda." Seh, itu mah cuma bunga tidur aja. Udah lu gak usah pikirin." Kata Titin dengan logat Betawinya, yang begitu kental.
Akhirnya Arimbi menuruti perkataan ibunya. Dia tidak menghiraukan arti mimpi, yang merupakan warisan berharga dari sang nenek.
Sudah beberapa hari Arimbi terus bermimpi, bertemu sang nenek. Namun kali ini dia sangat penasaran, hingga dia bertanya pada salah seorang ustadz dekat rumahnya.
Kebetulan ada kajian Islam selepas shalat subuh, di mushola dekat rumah Arimbi.
Dengan langkah pelan, dia menghampiri sang ustadz. Arimbi sudah berada di hadapan ustadz dengan baju koko berwarna putih, dan sarung berwarna biru dongker." Assalamualaikum, ustadz." Sapa Arimbi sambil mencium punggung tangan nya, wajah terlihat cengar-cengir saat berhadapan dengan ustadz.
Karena memang Arimbi terkenal ramah dan periang serta suka bercanda dengan orang-orang sekitar nya.
" Wa'alaikum salam. Iya Rimbi, ada apa?" Tanya ustadz Syamsudin dengan panggilan terkenal nya adalah ustadz Syam. Pria yang terlihat masih seusia dengan Arimbi. Hanya saja dia menempuh pendidikan di Mesir, sehingga sudah banyak ilmu agama yang dia kuasai.
" Tad, ane mau tanya boleh?" Tanya Arimbi sedikit ragu.
" Boleh, ente mau nanya apa Mbi?" Tanya sang ustadz yang sudah duduk bersila di latar mushola.
" Gini Tad, tiap malam ane mimpi selalu di datangi sama nenek. Dia bisikin sesuatu, tapi ane gak jelas. Kayak ada yang mau di sampein ke ane gitu tad. Kira-kira ada gak cara kita bisa tahu, maksud dari orang yang udah meninggal itu datang ke mimpi kita?" Tanya Arimbi yang juga duduk berhadapan dengan Ustadz Syam.
" Oh lu di datengin ama orang yang udah meninggal?" Tanyanya, dan di jawab anggukan oleh Arimbi.
Ustadz Syam nampak berpikir, dia sedang mencari petunjuk dalam ingatan nya.
" Langsung aja ya Mbi, ane kasih tahu intinya. Lu baca dah sholawat tiap hari sebanyak 1000x. Insya Allah maksud dari nenek lu bakal lu dapat dari mimpi juga." Kata ustadz Syam.
" Oh iya Tad, Insyaallah ane praktek in." Kata Arimbi yang sudah puas mendengar jawaban dari ustadz Syam.
Dan keduanya kini pun pulang ke rumah masing-masing.
****
Arimbi begitu rajin membaca sholawat, hingga suatu malam dia kembali mendapatkan mimpi.
Kali ini mimpinya langsung bertemu sang nenek. Dan membisik kan sesuatu ke telinga Arimbi.
Kemudian Arimbi mencoba berkomunikasi dengan sang nenek. Dan ternyata benar amalan yang di berikan oleh ustadz Syam. Dia bisa berkomunikasi dengan sang nenek.
Nenek meminta Arimbi menuruni ilmu pijat, yang dimiliki keluarga nya sejak turun temurun.
Arimbi kembali bertanya kepada sang nenek. Bagaimana dia bisa mendapatkan pelajaran memijat, padahal itu bukan keahliannya.
Sang nenek pun memberi isyarat, kalau Arimbi harus mengikuti petunjuk pertama. Dia diminta menghafal bacaan yang sudah pernah neneknya berikan. Kemudian dia berusaha menghafal, selama 2 bulan hingga hafal di luar kepala.
Arimbi mau tidak mau harus menyanggupi. Karena sang nenek selalu datang dalam mimpi, menyuruh nya menerima ilmu yang dia miliki.
****
Setiap malam Arimbi selalu melaksanakan sholat tahajud. Dan setiap malamnya juga dia selalu mendapatkan amalan yang harus dia hafal. Arimbi begitu giat menghafal, usia yang masih muda membuatnya menjadi penasaran dengan ilmu turunan dari sang nenek.
Petunjuk ke dua, Arimbi disuruh sholat tahajjud sebanyak tujuh kali. Waktunya pelaksanaan nya setiap malam jum'at, sehabis sholat tahajjud dia tidak boleh tidur.
Selanjutnya membaca sholawat, dzikir, dan bacaan yang neneknya berikan. Dibaca berulang-ulang, sampai adzan subuh berkumandang. Setelah mendengar azan subuh, dia langsung menuju mushola untuk melakukan solat berjamaah.
Arimbi mencoba menjalankan anjuran nenek dan sudah mendapatkan lima malam jum'at. Begitu malam jum'at yg ke enam, Arimbi tidak melaksanakan sholat tahajjud, karena dia lupa memasang alarm di ponselnya. Sehingga dia bangun setelah azan subuh.Arimbi berpikir untuk solat tahajud, mungkin masih bisa diganti malam jum'at berikutnya. Ternyata perkiraan nya salah, dia disuruh mengulang kembali solat tahajud lagi dari awal.
Akhirnya Arimbi mencoba memahami dan baru mengerti, jika 7 malam jum'at tidak boleh putus untuk melaksanakan sholat tahajud.
Hari demi hari dia lalui dengan perasaan yang semakin penasaran. Bagaimana cara mempelajari ilmu pijat, jika sang empunya telah tiada.Selama di sekolah, Arimbi masih terus menghafal doa yang neneknya berikan.
Hingga dia mencatatnya di memo miliknya, cukup panjang. Dengan tulisan bahasa arab, serta jawa kuno Arimbi terus mengingat lagi.
" Mbi, lagi ngapain lu?" Tanya teman Arimbi yang bernama Jatmiko.
" Eh jet, gue iseng." Kata Arimbi yang menutup bukunya.
" Ya udah, lu di panggil Pak Firdaus noh. Katanya ada kerjaan." Kata Jatmiko yang menyampaikan pesan dari wali kelas nya.
" Oke Jet, makasih ya!" Balas Arimbi, dia langsung memasukkan catatan nya ke dalam tas. Dan berjalan menuju kantor guru.
Setelah menyelesaikan belajar nya, Arimbi bersiap untuk pulang ke rumah nya.
Semenjak rutin melakukan solat malam, dia selalu menerima rejeki yang tiada terduga.
Banyak warga sekitar yang tahu tentang ilmu yang di miliki Arimbi. Banyak yang meminta tolong di carikan jodoh, persoalan rumah tangga, dan masalah kecil tentang urusan pribadi.
Dan semua pendapat Arimbi selalu di benar kan oleh pasiennya. Saran yang Arimbi berikan, sangat masuk akal dan membuat permasalahan yang rumit menjadi mudah.
Namun semua itu merupakan anugerah dari Allah SWT, dan Arimbi tidak sombong dengan ilmu yang dia miliki.
-
Silakan tap love dan follow ceritaku ya.Ini karya pertama ku mengisahkan tentang misteri. Semoga kalian suka dan terhibur.
Kalau kalian penasaran dengan kisahnya langsung tap love yang banyak ya, biar aku semangat update.🌱🌱🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Warisan Dari Nenek
ParanormalNamaku Arimbi dengan profesi ahli pijat turunan dari nenekku. Biasanya orang akan suka di wariskan harta dan kekayaan. Tapi tidak dengan ku, aku sangat beruntung bisa di warisi ilmu pijat dari nenekku. Walau bagi sebagian orang ahli pijat sering di...