Proses baru berjalan 3 hari, Arimbi langsung mendapatkan petunjuk.
Arimbi mendapatkan gambaran Indri sedang dekat dengan seorang pemuda. Arimbi langsung memberikan informasi ke Yanti.
Pada sore hari, sesudah pulang kerja Arimbi mampir ke rumah Yanti.
" Assalamualaikum." sapa Arimbi memberikan salam.
" Wa'alaikum salam." sahut Yanti dari dalam rumah, lalu dia keluar menghampiri Arimbi.
" Mpok, semalam aye dapat mimpi. Si Indri lagi dekat sama cowok. Terus tuh cowok sering ngajak dia bolos kuliah." lapor Arimbi.
" Ya ampun, Indri kebangetan banget dah udah bohongin gua." geram Yanti.
" Ya udah Mpok, tar di tanya baek-baek." saran Arimbi.
" Iya dah Mbi, makasih ya." kata Yanti, " Mbi nih ada dikit buat lu." kata Yanti yang menyodorkan amplop putih kepada Arimbi.
" Eh apaan nih Mpok, aye jadi gak enak." kata Arimbi yang ingin menolak.
" Ya elah Mbi, ini buat syarat aja karena lu udah bantu gua." kata Yanti yang kembali menyodorkan amplop.
" Aye terima ya, " kata Arimbi yang menerima amplop dari Yanti.
" Makasih ya Mbi." kata Yanti.
Lalu Arimbi pamit pulang ke rumah.
Akhirnya begitu anaknya pulang langsung di interogasi oleh Yanti.
" Indri, sini ibu mau ngomong sama kamu." kata Yanti.
" Kenapa bu?" tanya Indri dengan nada ketus.
" Kamu sering bolos kuliah gara-gara cowok ya?" tanya Yanti langsung pada intinya.
" E-enggak.." gugup Indri.
" Alah jangan bohong kamu, Ibu uda tahu semuanya. Kamu tahu gak Dri, kalau ibu tuh capek nyari duit buat kamu sekolah. Eh, kamu malah bolos kuliah. Mending kamu minta kawinin aja ama tuh laki." gertak Yanti.
" Maafin Indri bu, " Kata Indri sambil menangis.
Akhirnya dia mengakui semua kebohongannya.
" Besok kamu bawa cowok itu ke rumah, ibu mau kenal." desak Yanti.
" Baik bu." kata Indri dengan raut wajah takut.
Keesokan paginya Yanti langsung mengabarkan kalau, pemuda yang dekat dengan anaknya akan datang. Arimbi di minta tolong untuk menemani sekaligus mencari tahu tentang latar belakang nya.
Keesokan malam, pemuda yang merupakan pacarnya Indri benar-benar datang.Yanti langsung menghampiri Arimbi di rumahnya.
" Rimbi, tolong gua bentar." kata Yanti dengan tergesa-gesa.
Kemudian Arimbi ikut dengan Yanti menuju rumah nya.
" Bang Rimbi?" Indri begitu terkejut melihat keberadaan Arimbi.
Indri begitu sinis melihat Arimbi yang sudah duduk di hadapan mereka.
Setelah 15 menit bertanya-tanya, akhirnya Arimbi pamit pulang karena ada panggilan mengurut.
***
Keesokan harinya Indri ketemu dengan Arimbi, saat mau berangkat kuliah. Indri langsung bertanya pada Arimbi.
" Bang, ibu udah ngomong apa aja ama lu soal gua?" tanya Indri dengan wajah sinis.
" Ibu lu cuma nanya soal lu yang uda berubah akhir-akhir ini. Kata dia lu sering bohong soal kuliah, dan kalau pulang malam banget." kata Arimbi menjawab dengan singkat.
" Maaf ya bang, gua harap lu jangan ikut campur urusan keluarga gua apalagi urusan pribadi gua." ketus Indri.
" Eh gua mah gak kepo ama urusan lu, semua itu karena ibu lu yang minta tolong ke gua. Masa iya orang minta tolong gak gua tolongin." jawab Arimbi.
" Iya kalau lu gak suka, gua gak akan ikut campur lagi." kata Arimbi yang langsung meninggalkan Indri.
Sejak saat itu Arimbi jadi enggan untuk ikut campur masalah orang lain. Dia hanya fokus pada pengobatan nya yaitu mengurut.
****
Suatu hari, Indri sedang duduk di rumahnya. di ruang tamu sambil menonton televisi.
. Pintu rumahnya terbuka, sehingga jika ada orang melintas sangat jelas terlihat.
Kebetulan Arimbi lewat di depan ruamh Indri karena dia mau mengurut orang keseleo.
Saat Arimbi lewat, Indri melihatnya kemudian menegurnya.
" Mau kemana bang?" Sapa Indri.
" Biasa mau ngurut." Jawab Arimbi singkat.
" Bang, Indri minta maaf atas sikap indri yang waktu itu, Indri lagi emosi dan juga ngomongnya gak ke kontrol." Pengakuan Indri.
" Iya gua udah maafin.Justru gua yang mau minta maaf, karena udah lancang cari tau tentang urusan pribaadi lu. " Ucap Arimbi.
" Abang gak salah, kan ibu Indri yang minta tolong ke abang. "
" Gua udah ditungguin orang mau ngurut, ntar lanjut lg ngobrolnya. " Potong Arimbi yang memang sedang terburu-buru.
" Yah bang, sebenernya Indri mau cerita banyak ke abang. " Jawab Indri dengan wajah lesu.
" Iya udah nanti aja gue pulang ngurut. " Kata Arimbi.
" Bener yaa.. bang, Indri tungguin. " Pinta Indri penuh pengharapan.
" Iya, tar gue abis ngurut langsung balik lagi kesini." Kata Arimbi yang langsung meninggalkan Indri.
Si Indri mau ngapain sih ? Bukannya dia sebel sama Arimbi?
Ikutin episode selanjutnya nya ya guys, jangan lupa vote dan berikan tanda bintang
KAMU SEDANG MEMBACA
Warisan Dari Nenek
ParanormalNamaku Arimbi dengan profesi ahli pijat turunan dari nenekku. Biasanya orang akan suka di wariskan harta dan kekayaan. Tapi tidak dengan ku, aku sangat beruntung bisa di warisi ilmu pijat dari nenekku. Walau bagi sebagian orang ahli pijat sering di...