-Chapt 2-

345 68 8
                                    

•Happy Reading•

"Kamu cantik"

"Jadilah pacarku"

"Ini nih ciri-ciri pakboy,baru berapa jam ketemu udah  nyatain perasaan,stres ya lu?"

Dahi Glacier mengkerut.

"Maksud kamu?,aku serius loh"

"Halah,gue bukan cwe yang bakal terpanah ngeliat wajah elu yang sok ganteng,emang ganteng sih" gumam [name] diakhir kalimat

"Tapi-"

"Udah minggir,gue mau pulang" sewot [name]

Glacier pun mundur beberapa langkah dan membiarkan [name] pergi keluar dari perpustakaan,setelah melihat [name] pergi,Glacier mengangkat ujung bibirnya yang lebih tepatnya menyeringai.

Ku kira bakalan mudah,haha [name] kamu memang unik,akan aku pastikan kamu menjadi milikku seorang-batinnya

[Name] side-

"Cih! dasar,dia pikir gue bakalan baper apa,gak gue gak bakalan suka sama tu idol aneh!,pas dikelas aja udah ngeliatin gue terus dan pas pulang tadi langsung nembak,emang stres tu cwo" disepanjang perjalanan pulang,[name] ngomel-ngomel sendiri layaknya sedang curhat dengan makhluk ghaib,anak kecil yang melihatnya sambil naik sepeda pun sampai terperosok kedalam lubang pembuangan air yang baru saja dibikin dan lupa ditutup oleh petugas disana

Keesokan harinya di sekolah-

"Kenapa coba gue harus piket pagi,mana yang lain belum pada datang cih! Liat aja lu pada"

"Jangan kebanyakan ngeluh" ???

Dan kenapa dikelas ini cuman ada gue sama si idol stres ini-batin [name] prustasi

Tau ah mending gue buru-buru nyapu terus keluar,ntar kalau gue lama-lama dikelas sama dia bisa-bisa gue diapa-apain- eh?! astaghfirullah [name] kok lu nethink (negatif thinking) sih-batinnya lagi

"Lagi mikirin aku ya?"

"Aaaa!!"

Bukk!!

"Eeh tunggu.. apaan tu cairan merah yang keluar dikening lu?"

"Ee kok- huaaa! jangan pingsan dongg"

Di UKS-

"Sakit tau digebuk pakai sapu"

"Ya salah elu sendiri muncul tiba-tiba didepan gue"

"Kalau gue kenak serangan jantung gimana? terus gue mati,emang lu mau ganti pakai jantung elu?"

"Tapi aku udah mati"

"Hah?" Heran [name]

"Ee- enggak-enggak"

"Cih dasar idol aneh"

Pakai keceplosan segala-batin ???

"Anw kamu cantik juga kalau lagi marah"

"A-apaan sih!" [Name] merasakan hangat dipipinya,ia pun langsung membuang pandangannya dari Glacier

"Maka dari itu,jadilah pacarku"

"Dengar ya,gue gak bakalan mau jadi pacar elu dan gue gak bakalan pernah suka sama lu"

"Tapi aku gak bakalan nyerah buat dapetin kamu"

"Karena kamu cuman milik aku,dan gak ada siapapun yang bisa dapetin kamu" ucap lelaki itu pede sambil mengacak-acak surai (H/C) milik [name]

"Rapiin atau elu bakalan rasain kematian" setelah [name] berkata begitu,tiba-tiba saja suasana diruang UKS mendadak jadi aneh

"Erkk i-iya"

.

.

.

.

"Baik anak-anak,sesuai yang ibu janji kan semalam bahwa kita akan mengamati tanaman sesuai materi kita hari ini,tapi sebelum itu ibu akan membagi kelompok sesuai teman sebangku saja ya karena kebun kita ini sangat luas dan banyak tanaman yang tersebar luas dikebun ini,jadi silahkan kalian mulai pengamatannya"

"Baik buk/ya buk"

Semuanya pun menuju ketempat mereka masing-masing.

[Name] and Glacier side-

"Nih kamu nyatat" titah [name] sambil memberikan buku catatan kepada laki-laki disebelah kanannya,disisi lain [name] mengamati bunga mawar dan tanpa ia sadari ia memegang tangkai bunga itu

"Ok- eh tangkainya jangan dipe-"

"Aduh!"

"Eh lu gapapa?" Cemas laki-laki itu

"Gapapa,cuman luka dikit" katanya sambil menoleh kearah Glacier

"Ngapain liatin tangan gue kayak gitu?Biasa ini,mungkin karena tengah hari jadi darahnya gak berhenti"

Glacier pun tersadar dari lamunannya,ia menggeleng pelan.

"M-mending segera diobati,takutnya infeksi-ucap Glacier dengan suara bergetar(?)

"Ntar aja,btw lu pakai softlens?"

[Name] melihat netra biru dengan garisan coklat yang menurutnya itu sangat unik dan belum pernah ia melihat softlens seperti itu dan satu pertanyaan baginya,sejak kapan ia memakai soflens(?)padahal sebelum masuk pelajaran pertama sampai pelajaran kedua ini,laki-laki itu selalu mengekorinya.

"A- oh i-iya karena nanti sore ada pemotretan" gugup laki-laki itu

"Ohh"

30 menit sudah berlalu,mereka pun sudah selesai dengan pengamatannya,guru pun mengizinkan mereka untuk beristirahat dan belanja dikantin,beda dengan [name] sedang menuju ke ruang kesehatan untuk mengambil plester luka yang ditemani oleh Glacier disebelahnya,padahal ia sudah menyuruh laki-laki itu untuk pergi tapi Glacier tidak mau dan terus mengikuti [name].

Disepanjang lorong hanya ada mereka berdua,ya tidak aneh sih karena baru kelas [name] saja yang keluar lebih awal makanya lorong itu sepi,tapi yang membuat [name] aneh ialah dengan laki-laki disampingnya ini,kenapa dia terus menutup hidungnya(?),[name] berpikir mungkin karena is bau keringat (?) karena ia terlalu aktif dikebun tadi tapi [name] sama sekali tidak mencium bau pada dirinya,ia tidak ingin bertanya,hanya satu kata saja yang keluar dipikirannya 'aneh'.

•Thanks For Reading•

The Idol's Secret [Boboiboy Glacier]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang