-Chapt 3-

289 59 4
                                    

•Happy Reading•

Brakk!

"Eh monyong copot!"

"Heh mbak buka pintunya selow aja napa,hampir copot ni jantung hadehh"keluh gadis bernama Shilda yang tampak sedang membersihkan papan tulis kelas

"Eh itu tangan kenapa memar gitu?"

Gadis yang disebut oleh Shilda itu sama sekali tidak merespon,ia lanjut jalan menuju bangkunya,Shilda merasa aneh tentunya,ia pun menghampiri temannya itu.

"Woii! gue nanya kagak dijawab"

"Eh apa?"

"Aduh ni anak,itu tangan lu kenapa memar gitu?"

"O-ohh ini tadi..gue gak sengaja jatuh hehe

"Kok bisa jatuh sih??"

"Itu..tadi..ada yang numpahin air terus gue gak nampak jadi kepeleset guenya terus jatuh deh"

"Makanya jalan tu jangan lurus kedepan aja,gue ambil obat di ruang kesehatan ya"

"Ehh gak gak,gak usah"

"Apaan yang enggak usah,nanti kalau bengkak gimana hah!?,udah lu tunggu disini biar gue ambil obatnya sekalian gue cari tu orang yang udah numpahin air"

"Hehh!! gak usah..." Apa boleh buat,Shilda sudah keluar dari kelas dan berlari menuju ke tujuannya

Adohh ini semua gara-tu cwo rese!-batinnya menggerutu

Flashback on-

Pagi hari pukul 06.45 am,seorang gadis berambut sepunggung sedang jalan di koridor yang menuju ke kelasnya,saat diperbelokan ia bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang bersender di dinding sambil menatap layar ponselnya,[name] yang melihat laki-laki itu pun langsung melewatinya begitu saja,ia juga mempercepat langkahnya,tapi...

Tap

"Ehh!?"

Pergelangan tangan [name] dicekal dan ia ditarik kearah laki-laki itu,karena tubuh [name] tidak seimbang ia pun tersandung kakinya dan bersiap untuk jatuh ke lantai,tapi sebuah tangan dengan cepat menahan bahunya,[name] pun tidak jadi jatuh ke lantai,akan tetapi ia bisa menatap langsung netra biru yang tampak damai dan menyejukkan itu,dan baru pertama kali ini gadis yang belum pernah berpacaran melakukan eye contact dengan lawan jenisnya.

"turunin gue!"

"Kalau aku turunin nanti kamu-"

"Cepat turunin- huaa!!

Brukk!

Karena [name] memberontak,tangan Glacier yang menahan tubuhnya pun terlepas dan otomatis [name] jatuh kelantai dengan tidak aestheticnya.

Flashback off-

.

.

.

Tidak terasa jam istirahat sudah tiba,Di rooftop sekolah terlihat seorang gadis sedang duduk dilantai,ia sudah lebih dulu keluar dari kelas,moodnya sedang hancur,ia tampak mengomel-ngomel sendiri.

"Cih tangan ku yang mulus jadi harus ditempel perban gini,setiap gue ketemu tu cwo pasti bawaannya sial mulu,ganteng-ganteng tapi gak ditakdirkan buat gue- eh apaan sih!" begitu ocehnya

"Tuhan cabutlah nyawanya dan kirimkan ia ke neraka" doanya dramatis

"Siapa yang dikirim ke neraka?" Tanya seseorang disebelahnya, refleks [name] menoleh kearah orang itu

"Huaa setan!!!" Secepat kilat [name] mendorong badannya mundur kebelakang sampai menyentuh dinding,ia kaget setengah mati melihat orang itu yang secara tiba-tiba muncul begitu saja disebelahnya

"Mana ada setan siang bolong gini"

"Ya elu setannya!" Bentak [name]

"Lu kenapa sih suka ngaketin gue mulu dah,heran gue"

"Aku kan cuman nanya bukan ngagetin" ucap laki-laki bernama Glacier itu polos

"Lagian lu kok bisa muncul tiba-tiba sih?"

"Ya gue lewat pintu,yakali jatuh dari langit"

"Auk ah" [name] pun bangun dari duduknya lalu ingin beranjak pergi

"Eh mau kemana?" Dengan cepat Glacier mencekal tangan [name] dan sayangnya ia memegang tepat dibagian luka [name]

"Au au sakit bego!" Jerit [name] kesakitan 

"Maaf-maaf,masih sakit ya?"

"Iyalah,pake nanya lagi"ketus [name]

"Habisnya aku mau ngobatin tapi kamu udah pergi aja"

"Gak usah sok akrab deh,btw kok kalau sama gue lu banyak ngomong? kalau sama cwe-cwe lain lu dingin amat kek berendam didalam bak isi 200 batu es" kata [name] ngawur

"Aku bakalan ramah sama orang yang kukenal atau sayangi"

"Gue baru kenal elu,elu juga begitu jadi lu sayang gue gitu?" tanyanya

Glacier menatap [name] dengan ekspresi datar,lalu menghela nafas berat.

"Padahal udah dua kali nembak kamu tapi kamu nanya gitu,kamu masih gak percaya kalau aku beneran sayang sama kamu?" Tutur Glacier yang tiba-tiba membuat pipi [name] bersemu merah

"Bacot lu kadal!"
.

.

.

Di kediaman [name],lebih tepatnya mari kita lihat si empu di kamarnya

"Datang enggak datang enggak datang enggak" dua kata itu terus diulang-ulang oleh gadis yang tampak sedang mondar-mandir dikamarnya sedari tadi

"Iss masa gue datang sendiri,pelit amat ngasih tiket cuman satu"

Ia sedang berfikir 'haruskah ia pergi ke konser itu?' disisi lain ia ingin pergi karena ya bukankah ini keberuntungan bahwa kamu bisa menikmati konser dengan gratis(?),tapi disisi lain ia tidak ingin pergi karena 'buat apa sih datang ke konser tu idol' katanya begitu.

"Harus datang,kalau gak ntar aku datangin kerumah"-Glacier

Kenapa Glacier menyuruhnya begitu? dan dari mana [name] mendapatkan tiket konser?, jawabannya ya sehabis pulang sekolah tadi saat [name] keluar dari gerbang, tiba-tiba mobil Avanza silver menghadangnya,dan si pemilik mobil itu keluar,ia memberikan satu tiket konser untuk [name] saja,siapa lagi kalau bukan Glacier,ia berkata bahwa [name] harus datang sendiri tanpa mengajak teman atau keluarganya.

"Akhh! ribet amat gue,gak usah datang ajalah!"

"Eh eh tapi kalau gue gak datang ntar tu anak grebek rumah gue sambil bawa bodyguard-bodyguardnya yang kekar itu,adehh berasa buronan gue mah"

Setelah berfikir keras [name] pun mengambil keputusan yaitu ia akan pergi kekonser itu,ia tidak ingin keluarganya terlibat karena hal sepele,malam pun tiba dan konsernya sebentar lagi akan dimulai.[name] sudah siap dengan dress hitam yang terdapat butiran-butiran putih kecil yang membuat dress itu mengkilap jika terkena cahaya lampu,[name] juga memakai anting dan kalung dengan mainan bulat putih yang bersinar seperti berlian,ia menggerai surai (H/C)nya,kemudian bergegas pergi kekonser yang diantar oleh taxi langganannya.

To be continued-

•Thanks For Reading•



The Idol's Secret [Boboiboy Glacier]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang