5. Mitos?

214 28 7
                                        

Terhitung sudah seminggu Kyungsoo diperlakukan bak tuan putri oleh mama mertua dan kakak iparnya. Kyungsoo ingin melakukan ini tidak boleh, ingin melakukan itu juga tidak boleh. Sebenarnya hal tersebut cukup membuatnya merasa bingung sekaligus sungkan karena selama ini ia sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangganya sendiri, tanpa dibantu orang lain.

Seperti saat Kyungsoo sedang mencuci pakaian, ia terbiasa merendam pakaian yang kotor terlebih dahulu sebelum dicuci menggunakan mesin cuci. Mama Kim yang melihat Kyungsoo sedang berjongkok untuk merendam cucian segera mencegahnya karena katanya hal itu bisa menyebabkan kakinya membengkak.

Apa hubungannya merendam cucian dengan kaki membengkak? Lagi pula bukankah setiap ibu hamil kakinya memang membengkak?

Belum lagi saat Kyungsoo hendak memukul kecoa yang tiba-tiba muncul di ruang TV. Mbak Jungah yang melihatnya tengah bersiap mematikan kecoa dengan sapu lidi pun langsung mengambil alih benda tersebut kemudian mematikan hewan menggelikan itu dan menyapunya ke luar rumah.

Ketika Kyungsoo bertanya kepada Mbak Jungah mengapa belakangan ini ia seperti dibatasi saat ingin melakukan sesuatu, kakak iparnya menjawab, "pamali dek, kamu lagi hamil soalnya. Bahaya."

Benar. Seakan tidak peduli dengan kemajuan zaman, sebagian besar masyarakat Jawa hingga saat ini masih mempercayai mitos-mitos yang lahir dari pendahulu mereka, salah satunya tentang mitos kehamilan. Masyarakat Jawa percaya bahwa ibu hamil (apalagi kehamilan pertama) sangat rentan terhadap berbagai macam gangguan, sehingga tanpa disadari tumbuhlah larangan-larangan di kalangan masyarakat yang mana bertujuan untuk keselamatan sang ibu dan bayi.

Jujur, ada banyak sekali mitos kehamilan yang hidup di masyarakat Jawa sampai saat ini. Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut.

Dilarang duduk di depan pintu rumah
Menurut masyarakat Jawa, kebiasaan ini diyakini dapat membuat proses persalinan menjadi lebih sulit serta menyakitkan. Sebenarnya anggapan ini tidak ada korelasinya dengan proses persalinan. Namun jika ibu hamil atau siapa pun yang duduk di depan pintu rumah, sudah pasti akan menghalangi siapa pun yang ingin masuk atau keluar rumah.

Dilarang merendam pakaian kotor terlalu lama
Merendam pakaian kotor terlalu lama dipercaya bisa membuat kaki ibu hamil bengkak dan terasa berat. Hm, anggapan ini sesungguhnya cukup beralasan karena pada zaman dahulu, orang biasa merendam dan mencuci pakaian dengan cara berjongkok. Jika dilakukan terlalu lama, hal itu bisa saja menyebabkan bengkak pada kaki seseorang karena pembuluh darah menjadi tidak lancar. 

Tetapi tetap saja, tidak ada kaitannya dengan kaki bengkak yang cukup banyak dialami oleh ibu hamil. Kaki bengkak pada ibu hamil disebabkan oleh adanya penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh. Risiko kaki bengkak umum terjadi pada ibu hamil karena tubuh memproduksi darah dan cairan 50 persen lebih banyak dari saat tubuh normal untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam kandungan.

Dilarang membunuh hewan
Larangan ini tidak hanya berlaku bagi ibu hamil, melainkan juga berlaku untuk para suami. Membunuh hewan tanpa alasan dipercaya akan berimbas pada bayi yang berada dalam kandungan ibu hamil. Jika dilanggar maka bayi bisa terlahir cacat atau bahkan mengalami keguguran. Meski terkesan sekadar mitos, membunuh binatang tanpa alasan memang tidak disarankan bagi siapa pun, termasuk ibu hamil.

Dilarang berpikiran dan bergumam sesuatu yang negatif
Ibu hamil dilarang bergumam dan 'mbathin' atau memikirkan sesuatu hal yang bersifat negatif. Misalnya seperti "kok, anak tetangga bentuk telinganya aneh ya" atau "wanita itu kulitnya hitam sekali seperti arang", dan lain-lain. Pikiran atau gumaman semacam ini dipercaya akan membuat bayi yang berada dalam kandungan juga mengalami hal serupa saat lahir, sama seperti apa yang dipikirkan atau digumamkan oleh sang ibu.

After Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang