Kucing Oren

287 30 28
                                    

Kalian tahu apa itu kucing? Di belahan dunia, hewan berbulu dan berkaki empat itu memiliki banyak populasi. Semakin banyaknya populasi mereka, semakin banyak pula jenis kucing yang berbeda-beda. Salah satunya adalah "Kucing Jingga" atau bahasa kerennya disebut "Kucing Oren" atau "Kucing Oyen".

Yaps! Kucing ini terkenal dengan tingkah "bar-bar"-nya yang sangat tidak kucingawi (dibaca = Manusiawi)

Bagaimana tidak? Kucing jenis ini berada di kasta tertinggi dari berbagai jenis kucing di seluruh dunia. Warna kuning keemasan dari bulu mereka sangat disegani oleh kaum kucing yang lainnya. Ibaratnya seperti Nyonya Belanda yang disegani oleh rakyat Indonesia pada zaman Hindia Belanda.

Kalian pasti pernah menonton film "Garfield" kan? Itulah cikal bakal dari munculnya "Kucing Bar-Bar" yang sangat terkenal di kalangan di dunia.

Dengan sekali pukulan saja, para kucing yang berada di kasta bawah langsung tertegun, hormat, bahkan lari tunggan-langgang karena ketakutan menghadapi "Kucing Maut"  itu.

Perhatikan video dibawah ini! Video ini membuktikan bahwa Kucing Oren sangat berkuasa di semua wilayah. Bahkan, anjing pun takut menghadapi Kucing Oren yang disegani oleh para kaum kucing.

Sudah lihat videonya kan? Betapa hebatnya kucing jenis yang satu ini. Sejak lahir, anak-anak kucing oren diajarkan untuk berkelahi satu sama lain demi mendapatkan tujuan dan martabatnya.

Tetapi, ada keburukan dari semua jenis kucing di dunia, termasuk Kucing Oren. Berikut tiga hal keburukan tentang Kucing versi Author Edo Deff!

1. Bulunya yang Bertebangan Kesana-Kemari

Sudah jelas kalau bulu kucing yang beterbangan membuat kita risih, Terutama saat kita sedang makan atau minum ataupun yang punya penyakit bersin-bersin. Kita jadi tidak berselera makan ataupun minum kalau bulu kucing bertebaran di atas makanan dan minuman kita.

2. Buang Air Besar atau Kecil dengan Sembarangan

Yang kedua ini, sudah pasti para pemelihara kucing pasti jengkol... Eh! Jengkel maksudnya! Hehehehe....

Bagaimana tidak? Sesudah makan, minum, tidur atau rebahan, kaum kucing suka membuang kotoran di tempat yang gelap, berpasir ataupun tempat yang sulit dijangkau oleh manusia. Misalnya, di bawah lemari, di pedalaman dapur, atau di bawah kasur kamar

Para pemelihara kucing rela merogoh uang ribuan rupiah demi membeli sapu pel, cairan lantai pembersih, sarung tangan dan sikat kamar mandi hanya untuk membersihkan kotoran kaum kucing berjenis padat maupun cair. Sungguh mengenaskan ya?

3. Sudah dikasih makanan yang berlebih, eh malah minta nambah lagi.

Semua jenis kucing, termasuk Kucing Oren pasti akan berperilaku seperti itu. Perut kaum kucing bagaikan Jurang Canyon tanpa ujung. Kok bisa gitu? Yah bisa lah! Ciptaan Tuhan kok! Hahahahaha.....

Rasa lapar mereka tidak menentu saat melihat makanan lezat, seperti ayam goreng, ikan goreng, dan lain-lain.

Bahkan tikus pun dijadikan santapan oleh para kaum kucing. Jujur aku kasihan ama tikusnya. Rip Tikus...!

"Sudah dikasih hati, malah minta jantung". Ungkapan itu sangat cocok untuk kaum kucing yang mempunyai watak peminta-minta seperti pengemis.

Untuk mengatasi hal seperti itu, "Sapu" adalah jawabannya! Dengan sapu, maka para kucing lari pontang-panting dan tidak lagi meminta makanan. Tips yang sangat berguna untuk kucing yang bandelnya sudah kelewat batas!

Nah itulah tiga hal buruk tentang kucing versi Author Edo Deff! Oke! Cukup sekian pembahasan dari Kucing Oren, The King of Cats. Sampai jumpa lagi di pembahasan yang berikutnya versi Author Edo Deff! Bye Bye.....!!

Next/Lanjut >>>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next/Lanjut >>>>>

Biodataku & Ilmu Pengetahuan (Edo Deff Version) (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang