Luka dan virtual

7 1 0
                                    

Luka  dan virtual

Berjumpa dalam maya sungguh indah terasa
Sederet ketikan dari jari- jarinya lentiknya
membuat ku merasa melayang
Bagai di taman bunga yang sedang mekar
Sungguh aroma asmaraloka .
meski  hanya lewat virtual saja
Ku pandangi  potret dirinya yang sedang memandang  senja
Meski di pertemukan tanpa tatap muka
sungguh seakan hadirnya dirinya nyata terasa bagi
Diri ini.

Sungguh indah ku pandang fotonya
bagaikan seleb dalam serial  telenovella
  Meski sebatas  ketikan saja
nyata menyentuh atma ku rasa.
dunia virtual yang mungkin indah kurasa
Akhirnya  memberi  luka yang nyata terasa
menyesatkan dada.
andai saja nabastala tak mempertemukan diriku
dengan  dirinya mungkin luka ini tak pernah ku rasa .
setiap perjumpaan pasti ada perpisahan
Wahai rembulan malam
katakana padanya aku membencinya
Anila  malam hirapkan duka lara yang menghempit dada .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Event Cipta Puisi [Day 1 : Virtual]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang