💞CHAPTER 3💞

877 73 8
                                    

"Hiks.. Hiks... Kenapa?" Sakura terus memukul mukul pintu itu, tidak ada merespon.

Sakura mulai beranjak dan mulai mencari rencana untuk keluar dari sana, gadis itu menghela napas panjang kala ia tidak menemukan apapun dikamar ini.

Sakura melihat kejendela, dapat ia lihat bahwa kerajaan ini dilindungi oleh pelinndung yang sangat sangat kuat, gadis itu mengepalkan tangannya.

"Aku tidak bisa berlama lama disini," gumam Sakura, Sakura membuka jendela itu dan keluar dari kerajaan otsusuki dengan mudah.

Hanya kerajaan, tidak kawasan.

Sakura harus mencari celah untuk keluar dari kawasan otsusuki, tiba tiba kakinya terhenti kala melihat sesuatu.

"Apa aku dibulan?" dengan keberanian penuh Sakura berjalan dan benar saja kala ia melihat bumi yang sangat jauh.

"Dia membawaku kesini? Sialan! Bagaimana aku bisa kesana?" gumam Sakura.

Sakura mulai menetralkan cakranya yang tersegel, gadis itu hingga berkeringat karena harus membutuhkan konsetrasi yang penuh untuk mematahkan segel urashiki.

"Hah... Hah," gadis itu tidak berhasil, dia mencoba dengan lebih keras lagi.

Kumohon!

Kumohon!

Sakura membuka matanya, dia dapat merasakan cakranya kembali.

Kuchoise no jutsu!

Sakura memanggil katsuyu, katsuyu yang dipanggil Sakura terbilang kecil karena ia hanya akan mengirim pesan pada shisou nya.

"Katsuyu-sama, tolong sampaikan kepada tsunade-sama untuk mengirimkan aku elang Sai kebulan," katsuyu hanya mengangguk mengerti.

Boof!

Sakura mulai mendudukan dirinya dipohon, gadis itu menyembunyikan cakranya agar tidak diketahui oleh musuh.

"Mereka mungkin sedang mencariku saat ini," Sakura sedikit mengintip kearah kerajaan dan terlihat banyak orang yang berjalan secara terburu buru.

Gadis itu beranjak dengan pelan dan mencari tempat yang paling aman untuk bersembunyi.

"Meskipun aku reikarnasi kaguya, aku tidak bisa menggunakan kekuatan dari wanita itu... Ataupun mata byakugan," gumam Sakura, udara dingin menusuk ke kulitnya.

Sakura menetrlakan detak jantungnya yang berdetak kencang, Sakura sudah sangat jauh dari kerajaan otsusuki.

"Baiklah, mungkin aku bisa menghancurkan pelindung ini," Sakura mengumpulkan cakranya pada tangannya.

"SHANNARO!!!" teriak gadis itu memukul pelindung itu, tapi sangat disayangkan kala pelindung itu masih kokoh.

Sakura jatuh terduduk sambil memegangi tangannya yang ia gunakan untuk memukul itu, dinding itu sangat panas kala disentuhnya.

"Percuma jika aku meminta burung elang pada Sai, kuyakin burung itu akan hancur kala menyentuh permukaan ini," Sakura menyembuhkan tangannya yang memerah.

"Apa yang harus kulakukan?" Sakura frustasi.

"Diam dan turuti perintahku," Sakura membeku, tubuhnya tidak bisa ia gerakkan sama sekali.

Urashiki mendekat kearah Sakura yang tidak bisa bergerak itu, tanpa izin dia membelai pipi Sakura membuat gadis itu menatap tajam padanya.

"Kau cukup hebat mematahkan segelku, tapi apa kau tidak menyadari sesuatu?" Urashiki menyeringai pada Sakura.

"Kau itu reikarnasi Kaguya-sama, aku bisa mengendalikan pergerakanmu karena kau ada hubungan dengan otsusuki..." Sakura langsung jatuh terduduk kala Urashiki melepas kendalinya, gadis itu menatap Urashiki tajam.

"Sialan!" Sakura maju kearah otsusuki dan mulai meninju wajah pria itu.

Urashiki memandang datar Sakura, Urashiki menghindar dari pukulan Sakura dan menendang punggung Sakura sehingga membuat gadis itu terpelanting beberapa meter.

"Ugh.. " Sakura mencoba bangkit, tangannya mengepal dengan kuat.

"Menyerahlah, aku bahkan bisa menghentikan mu tadi... Hanya untuk bersenang senang," Sakura berdecih kala mendengar hal itu.

Urashiki mendekat pada Sakura yang masih berusaha untuk bangkit, pria itu berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan Sakura.

Tangan pria itu menapak pada pucuk kepala Sakura sehingga membuat gadis itu membeku dan ambruk.

"Kita akan bersenang senang besok,"

     
                   ..o00o..

Keesokan harinya...

Sasuke dan Naruto melanjutkan perjalanan mereka, mereka baru saja mendapatkan pesan dari tsunade bahwa Sakura sedang berada dibulan.

Sasuke mengepalkan tangannya, dia benar benar yakin dari awal bahwa otsusukilah yang membuat ulah.

"Bagaimana kita akan kesana?" tanya Sasuke, Naruto nampak berpikir sejenak.

"Mungkin kita bisa kesana dengan jalan yang aku lewati untuk menyelamatkan Hinata," Sasuke menoleh pada Naruto.

"Kau yakin? Kupikir dia ada dibulan yang lain," ucap Sasuke.

"Mereka tinggal dibulan yang sama seharusnya. Tapi, toneri lebih memilih tinggal dibumi sedangkan anggota otsusuki mengambil alih bulan itu."

"Aa.. Baiklah," Sasuke melesai disusul Naruto.

Naruto dan Sasuke mulai menyelam, Naruto merasakan deja vu kala berenang diair yang tidak dapat membuat tubuh basah itu.

"Sasuke! Ada genjutsu setelah ini... " Sasuke yang mengerti pun mengangguk, dengan kehati hatian yang tinggi mereka memasuki laut yang dimana ada gelembung genjutsu.

"Jangan mengenaiknya," ucap Naruto, Sasuke mengangguk dan mulai menghindari semua itu.

Setelah keluar mereka terkejut kala melihat kepiting yang berukuran raksasa.

"Kenapa ada kepiting disini? Saat kami kesini dulu, kami tidak menemukan apapun," ucap Naruto heran, Sasuke memandang datar kepiting itu dan menyiapkan katananya.

Swish!

Sasuke melesat kearah kepiting itu, Naruto hanya duduk menonton sahabatnya karena ia yakin Sasuke dapat mengalahkan makhluk itu dengan mudah.

Sasuke melompat dan memotong kaki kaki kepiting itu dengan mudahnya, sentuhan terakhir yang ia lakukan adalah mengeluarkan chidori dan mengenai cangkang kepiting itu hingga hancur.

"Iuwww.. Itu menjijikan," Naruto merasa jijik kala melihat isi perut kepiting itu.

"Kita lanjutkan perjalanan," ucap Sasuke, Naruto mengangguk dan mendahului Sasuke karena dialah yang tahu jalannya.

***

Hai! Dah lama ya author HIATUS

Maaf ya para readers, mungkin satu lagi bab cerita ini akan tamat.

See you..

Watashitoisshoni ite[S 2]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang