-02-

16 6 0
                                    

Lokasi di ruang makan :

"Dudududu."

"Anjim, suara siapa dah tuh?!"

"Ape lu?"

"Kaga, Hyung,"

"Bagus. Kalo gitu gue mau caw dulu, ye."

Di pagi hari ini mang Agus udah bikin salah satu diantara maknae line yaitu tetet kesel setengah mampus. Penginnya marah, tapi tetet takut sama mang Agus. Kalo marahnya pake cinta boleh lah. Memangnya ada gitu marah pake cinta?

"Mampus Elu, tet!" Ejek Jimin yang dari tadi nguping

Jadi, seperti ini rasanya diusili -batin Tetet melas

"Eh, alien kenapa?" Tanya bang pedo yang kebetulan lewat dan disaat itulah Jimin menghindar

Sialan -batin Tetet geram

Bang pedo udah masang muka yang bikin orang lain pengin nonjok. Biar Tetet tandain bagian mana yang bakalan ditonjok nanti. Sepertinya di bagian perut, kaki dan buwungnya cocok

Pergi karena gak suka di kacangin itulah bang pedo. Ia pergi dengan muka tengil-nya. Ingin rasanya Tetet ceburin tuh muka bang pedo ke Empang

"Gue ceburin juga lu ke empangnya mang Jinbo mampus, Lo!" Teriak bang pedo dari kamarnya

"Kalo berani kita gelud aja sini, bang!" Teriak Tetet yang sudah kesel full tank

Wah, nyari mati dia -batin bang pedo meremehkan

See? Bang pedo tuh seperti memiliki kemampuan membaca pikiran. Soal Tetet yang pengin nyeburin bang pedo aja dia tau, tapi tetet gak takut sama bang pedo. Karena bang pedo tuh cuman badannya aja yang gede. Hei! Apa kamu tau? Dia itu God of Destruction.

Astogeh, gue lupa -batin Tetet terkejut

Bang pedo pun segera berjalan dengan angkuhnya. Melangkah satu persatu menuruni anak tangga dengan langkah tegap. Begitu penuh dengan karismatik, tapi sayang isi otaknya film biru semua

"Hayu lah, kita ke lapangan!" Seru bang pedo sambil gandeng tangan Tetet

"Eh, mau ngapain ke lapangan?!" Sahut Tetet panik

"Katanya tadi ngajak gelut," ucap Namjoon yang masih narik tangan Tetet

"Siapa pun tolong Tetet!" Teriak Tetet histeris

Sayangnya tak ada yang berniat menolong. Lihatlah! Mereka hanya menertawakan nasib si alien. Miris, pikir mereka sambil tertawa. Tertawa melihat kesengsaraan saudaranya itu

Lokasi di lapangan :

"Sok Elu yang duluan," ucap Namjoon setelah sampai di lapangan

Sesampainya di sana orang-orang datang untuk menonton. Para member Bangtan pun ikut menyaksikan aksi baku hantam Kaka beradik itu. Tetet mulai panik. Sumpah demi apapun dia gak mau lagi nantangin bang pedo asli

Mang Agus yang kebetulan sedang nongkrong dekat lokasi pun ikut serta menonton. Rupanya ada dua kubu yang satu tim soraknya bang pedo trus yang satunya lagi tim sorak si alien. Sedangkan Tetet sekarang tengah dilanda panik dan bang pedo yang sedang tebar pesona

"¹Buru geura mulai atuh!" Teriak mang Agus dari bangku penonton

"²Koe ngomong opo toh, le?" Gumam bang pedo

Bang pedo lengah dan satu pukulan mengenai perutnya. Yang dipukul mengerang sambil memegang perutnya yang nyeri. Para penonton bersorak, tapi setelahnya mereka menjerit dan rupanya bang pedo sedang memukul Tetet bertubi-tubi

Para member Bangtan panik bukan main saat melihat kedua bersaudara itu mendapat luka lebih banyak. Jin Hyung berlari lebih dulu diikuti dengan yang lain. Kookie berdiri di tengah bang pedo dan Tete, sedangkan Jin Hyung dan mang Agus masing-masing menarik kedua bersaudara yang tengah terbawa emosi

"Lepasin Tetet, Hyung!" Geram Tetet

"Gak akan gue lepasin!" Sentak mang Agus tepat mukanya

"Huh, sorry, Tet. Tadi gue kalap gara-gara Elu, alien!"

"Elu iklas kaga, sih, minta maafnya, bang?!"

"Tentu saja iklas masa enggak," jawab bang pedo malas

"Kalian berdua gue hukum nyuci piring!" Teriak Jin Hyung dengan sekuat tenaga

See? Yang lainnya hanya bisa menertawakan tanpa membantu. Karena pemandangan dimana si Tetet babak belur gara-gara bang pedo dan juga melihat mereka berdua diomeli Jin Hyung. Tetet yang babak belur masih tetap tampan dan bang pedo yang tetap berkarisma

_______

Part kedua pendek banget, yekan?

A/n :
¹Buru geura mulai atuh : Cepetan mulai
²Koe ngomong opo toh, le : Kamu ngomong apa, sih

See you next part!

Ddaeng-bts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang