Jieun beserta 6 kaka yang lain sudah sampai dan mereka langsung masuk ke rumah.
Mereka bertujuh melihat kelima kakak mereka sedang asik menonton TV dan mengeejakan tugas.
"Kak kita pulang" jieun langsung duduk di sebelah jacob.
"Eh udah pada pulang? Gimana tadi seru nggak mainnya?" Jacob mengelus puncak kepala jieun.
"Seru banget, aku juga di beliin ini sama eric" ucap jieun sambil menunjukan paperbag berisikan sepatu.
"Sepatu lagi? Kan kamu udah banyak sepatu dek" ucap younghoon yang baru saja keluar dari dapur.
"Hehehe soalnya ini limited edition, terus karna eric tadi buat aku ngambek akhirnya dia beliin aku ini" senyum tidak lepas dari wajah jieun, ia sangat senang mendapatkan sepatu ini walaupun sebenarnya uang yang eric gunakan sudah jieun kembalikan.
"Dasar kamu, yaudah bersih-bersih dulu sana kalian habis itu turun untuk makan malam ya" ucap Jacob mengitrupsikan kepada yang lain.
Semua sudah berjalan menuju kamarnya, saat eric berjalan menuju kamarnya tangan ia di tahan oleh jacob.
"Sepatu jieun harganya berapa?" Tanya jacob.
"Hah apa kak?" Eric bingung mendengar pertanyaan jacob.
"Kaka tanya harga sepatu yang kamu beliin buat jieun berapa harganya?" Tanya jacob lagi.
"Oh itu, 50jt kak"
"HAH 50JT?" Tidak hanya Jacob yang kaget tapi juyeon,Hyunjae,Younghoon dan Sangyeon juga kaget mendengar harga sepatu itu.
"Gila 50jt bener-bener di kerjain lo sama jieun" ucap hyunjae sambil tertawa.
"Oh yaudah nanti kaka kembaliin ya uang kamu ke rekening biasa" ucap jacob.
"Gak usah kak, aku seneng kok belanjain jieun lagian sekali-kali" eric menolak saat jacob mau mengembalikan uangnya.
"Gapapa dek, itu uang kamu kan bisa di pake buat beli yang lain. Ini langsung kaka transfer ya" jacob langsung mengutak ngatik handphone nya.
"Udah ya, coba kamu cek"
Eric langsung mengecek tapi ia kaget karna uang yang ada di rekening nya bertambah 200jt.
"Loh kak kok transfernya banyak banget sampe 200jt?" Eric bingung.
"Kaka cuman transfer 100jt sekalian uang jajan minggu ini" jacob ikut bingung melihat nominal uang yang ada di rekening eric.
"Coba kamu cek dulu ric" saran juyeon.
Setelah eric cek ternyata 100jt lagi itu berasal dari rekening jieun.
"Kak aku ke kamar jieun dulu ya" eric langsung berlari menaiki tangga menuju kamar jieun sementara itu kelima kaka bibgung melihat tingkah aneh eric.
"Kenapa lagi dia? Awas aja kalo dia gangguin adek nya lagi" ucap sangyeon sambil kembali mengerjakan tugasnya.
Sementara itu dikamar, jieun sedang merapihkan rambutnya sehabis mandi.
Tok..tok..tok
"Masuk aja" jawab jieun dari dalam kamar
"Jieun lo kenapa balikin uang tadi?" Tanya eric to the point.
"Oh itu, Sebenernya gue tadi cuman bercanda aja mau ngisengin lo eh tapi taunya lo beneran beliin buat gue" jelas jieun.
"Gue ikhlas anjir beliin ini buat lu, terus ini lo kenapa transfernya banyak banget lagi padahal sepatu itu harganya di bawah ini"
"Gue mau aja, pake aja buat uang itu buat benerin motor lo yang rusak" jieun sudah selesai dengan kegiatan menyisir dan penggunaan skincare.
"Udah ah sana keluar, gue mau tidur. Oh iya bilangin ke yang lain gue gak makan malem karna masih kenyang" jieun langsung mendorong eric keluar kamarnya. Lalu jieun bersiap untuk tidur.
Eric lalu kembali ke kamarnya untuk bersih-bersih dan mengerjakan tugas sekolah yang belum ia selesaikan.
Sebenarnya jieun hanya mencari alasan agar tidak ikut makan malam karna ia berasa badannya sakit semua akibat tadi di toilet mall.
Jieun sudah bersiap untuk tidur, sebelum tertidur ia mendapat pesan dari jaehyun.
"Besok pulang sekolah bareng gue" jieun membaca pesan jaehyun.
Jieun bingung ada apa dengan jaehyun yang tiba-tiba mau menagajaknya pulang bersama.
Tanpa membalas pesan jaehyun, jieun langsung tidur agar besok tidak kesiangan.
Sementara itu di rumang makan kesebelas kaka jieun sudah siap untuk makan malam.
"Eric, jieun mana? Kok dia gak makan malem" sangyeon menanyakan keberadaan jieun.
"Dia katanya ga makan malam soalnya masih kenyang. Sebelum ke bawah aku tadi cek dia di kamar dan dia udah tidur" jelas eric.
"Yaudah gapapa kak dia tidur, kasian kalo di baguninc ucap chanhee.
Akhirnya mereka mulai makan malam sambil mengobrol sesekali membahas tentang sekolah.
Selesai makan mereka merapihkan semuanya dan kembali ke kamar masing-masing.
Sebelum ke kamar, sangyeon lebih dulu masuk ke kamar jieun untuk mengecek keadaan adik kesayangannya.
Baru satu hari jieun mendiamkan sangyeon tapi sangyeon merasa seperti satu bulan.
"Dek maafin kaka ya udah bentak kamu tadi, seharusnya kaka lebih percaya sama kamu daripada sama irene. Kaka janji kaka bakal jagain kamu dari gangguan orang-orang kaya irene" ucap sangyeon sambil mengusap puncak kepala jieun.
Sebelum keluar dari kamar jieun, sangyeon lebih dulu mencium kening jieun dan merapihkan selimut.
Sangyeon akhirnya kembali ke kamar untuk beristirahat karna ia merasa sangat lelah kari ini.
Sementara itu di tempat lain ada empat orang berkumpul di satu ruangan yang minim pencahayaan.
"Kapan lo lakuin rencana selanjutnya?" Tanya pria berjas.
"Sabar kak, kita harus pelan-pelan untuk jalanin rencana ini biar gak gagal lagi" ucap pria ber seragam sekolah.
"Gue mau secepatnya rencana ini di mulai dan gue mau keluarga lee ngerasain apa yang keluarga kita rasain"
Sementara itu dua pria lainnya hanya dia menatap satu sama lain tanpa ikut berbicara.
TBC
hai hai maaf aku baru up lagii karna lagi sibuk ngurus GO, semogaa minggu ini aku bisa up 2 kali yaaa
Jangan lupaa like nyaa dan tunggu part selanjutnya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
11 Brother And Little Sister - THE BOYZ
FanfictionMemiliki kakak yang banyak dan sayang kepadanya membuat jieun tidak sadar bahwa di sekelilingnya banyak orang - orang yang ingin coba mencelaka kannya dan membuatnya menderita, tetapi siapa? Apa orang terdekat jieun atau orang di masa lalu yang kemb...