Selama seminggu ini aku benar-benar tidak masalah.
Tidak ada pikiran sesak yang menghampiriku.
Dan begitu segar, saat ku lihat semua orang berbahagia.
Walau aku mengetahuinya,
Mungkin ada yang palsu?
Karena aku pernah membaca :
" It's not always the tear that measures the pain. Sometimes it's the smile we fake. "
Begitu pula diriku...
●○● The other side of the diary ○●○
" Sunoo hyung! " Ucap seseorang antusias.
Sunoo pun menengok, sembari membawa diary-nya menuju tas. Menyembunyikan dari khalayak.
" Ya? Daniel? " Jawabnya tersenyum lebar kepada sang pemanggil.
" Ayo, ke kantin. Sudah jam istirahat, lanjutkan pekerjaanmu ketika selesai makan. "
" Emm... aku nanti saja. Lagi pula di kantin pasti masih ramai. " Tolaknya.
" Ey, selalu saja begitu huh! Oh by the way, hyung sepertinya sangat senang hari ini. "
" Ah, tidak. Biasa saja. "
" Oh begitu. Emm... aku pergi dulu ya. Lapar sekali, mau ke kantin. "
Sunoo hanya terkekeh melihat tingkah laku Daniel. Ia selalu terlihat bahagia, tanpa paksaan.
Wajah Sunoo berubah datar.
Oh my god, wajahnya kaku terlalu lama tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary | Jungnoo🐱🦊 ✔
FanficSebuah diary usang yang berisi angan-angan Sunoo dengan sang kekasih, Yang Jungwon. Tertampar dengan kenyataan bertubi-tubi tak mengindahkan ia untuk melupakan Jungwon. Melampiaskan semua kesedihan dan kekecewaan-nya melalui sebuah diary. Sampai kap...