K 0 M P (4) 5

2 0 0
                                    

Kita saling berpijak diatas sebuah kayu terbentuk oval yang tidak memiliki atap itu .
Kita terus berpegang pada badannya, yang tentu bisa hancur kapan saja
Kita tetap mengikuti arus, dan berharap keajaiban itu ada.
Usai nanti kita kan tersadar, kita berada pada kayuh dayung berbeda, kau menuju ke utara-nya mencari tempat sudah dapat dipastikan ujungnya. Sedang kan saya mencari selatan-nya, yang tentu harus melawan dan membuktikan sendiri tentang suatu kebenaran, dan merasakan hasilnya.
Selatannya berkata dan meyakinkan bahwa kau harus tetap pada arusnnya.
Sang pemilah selatan menanyakan pada dirinya sendiri? Mengapa aku terus berfikir mengenai arah ini? Sedangkan aku masih mampu bersama utara . Aku masih mampu berada didekat untuk menyeimbangkan kegoayahannya yang kerap kali, tidak ku mengerti.  sesungguhnya selatan kerap tidak bisa menebak utara. Entah utara akan berbaik hati menunjukan timur barunya, atau justru ia kembali berlabuh dibarat, mengembalikan segalanya dalam kesedihan.

Selain mencari terus jawaban utara, selatan juga terus mencari dirinya-

Vwe, 24/06/21

Seperlu Apa Untuk Tau?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang