Kring
Suara alarm membangun seorang pemuda yang masih tidur dengan nyenyak tanpa terganggu sedikit pun
Hingga menit berikutnya ia baru membuka matanya dan langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap ke sekolah
Setelah mandi berpakaian ia menatap dirinya dipantulan cermin
"Sempurna" Gulf langsung turun kebawah untuk menemui kakak kakaknya yang sudah terlebih dahulu berada di meja makan
"Gulf lo berangkat bareng gw"ucap Singto dengan wajah datarnya membuat Gulf binggung
"Bukan nya gw udah punya motor ya,gw bisa pakek itu buat kesekolah sendirian"ucap Gulf yang menolak ajakan kakaknya itu
Hello Gulf sudah kelas 11 SMA masak harus diantar oleh kakaknya dan juga sebelum kakak nya balik ke Bandung ia sudah biasa mengendarai motor dari SMP ke sekolah nya
"Gak ada batantahan"Singto berbicara dengan wajah datarnya seolah-olah menandakan perkataan nya tidak boleh dibantah sama sekali
Gulf menghela nafas jika sudah begini Sangat susah menolak perkataan kakak pertama nya tapi
Gulf heran dengan bright kakak keduanya yang masih menatap wajahnya dengan intens membuat Gulf risih ditatap seperti itu
"Lo ngelitian gw kayak gitu lagi ini garpu gw colok ke mata lo"ucap Gulf dengan membawa garpu ke depan wajah bright
"Santai cantik"bright menurunkan garpu yang dipegang gulf di depan wajahnya dengan santai
"Bangsat"Gulf langsung memakan sarapannya tidak perduli tatapan bright yang selalu menatap nya penuh minat
Mereka bertiga sudah Selesai sarapan dan langsung pergi menuju ke tempat masing masing
Bright yang langsung pergi ke universitas nya dengan mobil sendiri
Sedangkan Singto bersama Gulf dimobil nya untuk mengantar adiknya ke sekolah batu ia langsung ke universitas nya yang berbeda dengan bright
10 menit perjalanan untuk sampai di SMA Nusa harapan sekolah swasta yang bertaraf internasional yang menghasilkan siswa siswa unggulan dulu bahkan masuk ke SMA itu harus menggunakan ujian masuk tapi semenjak kepala sekolah yang baru SMA itu sekarang boleh diisi oleh siswa-siswi tanpa ujian masuk asalakan ada uang bayar yang lebih
Gulf turun dari mobil dan melambaikan tangannya pada Singto yang berada didalam mobil saat mobil sudah berjalan pergi dari depan sekolah
Gulf langsung masuk ke dalam sekolah nya
Saat memasuki sekolah ia merasa aneh seolah-olah para siswa siswa disini menatap nya dengan penuh minat membuat dirinya risih kalau ditatap perempuan mah ia Seneng Seneng aja tapi ini kenapa ia ditatap oleh siswa laki laki dengan pandangan yang ehhh menyeramkan
Saat berjalan pundak Gulf ditepuk oleh seorang perempuan
"Udah masuk lo"ucap ploy yang langsung berjalan disamping Gulf
"Udahlah gak lihat gw udah disini"Gulf berbicara dengan nada yang tidak santai
"Santai bro btw kenapa mukak lo kek gitu kek takut gitu"ploy melihat raut wajah Gulf yang tidak seperti biasanya yang selalu sok ganteng dan tebar pesona
Sekarang Gulf menampilkan wajah yang rada rada takut dengan berjalan sambil menunduk
Ploy melihat disekitar dan ia kaget melihat reaksi anak laki laki disepanjang koridor yang terus menatap intens ke arah temen sekaligus mantan pacarnya
Ploy berpikir apa kutukkannya terkabul tapi ia tidak memikirkan itu lagi saat ia sampai di depan kelas 11 IPS 2 kelas nya dan Gulf
Meskipun mereka mantan tapi ploy sekarang sudah menggap Gulf sahabat nya ya walau bagaimanapun saat ia sedih Gulf selalu menghibur nya
Tapi sebelum mereka memasuki kelasnya tiba tiba Gulf di tabrak oleh seseorang yang membuat tubuhnya jatuh tapi dengan cepat pria itu langsung memegang pinggang Gulf dan langsung menarik Gulf ke dalam pelukannya agar tidak terjatuh
Deg
Deg
Detak jantung Gulf mulai beraksi dengan cepat dan merasakan nyaman di pelukan orang itu
"Kyaaaaa"teriak ploy
Bersambung..

KAMU SEDANG MEMBACA
JADI UKE ( MEWGULF)
Novela JuvenilGulf seorang playboy di sekolah menengah atas mendapatkan kutukan menjadi uke oleh mantannya