PEMBANTU DAN MAJIKAN YANG GILA

PART 2

setelah selesai makan dan mencuci tangan. fia dan papanya pun pergi berangkat kerja dan ke sekolah
"Mama aku berangkat sekolah dulu ya ma" kata fiana sambil menyalimi mamanya "ma papa juga berangkat ya ma jangan kangen ya ma" kata papa lalu mengecup pipi mama "papa jangan lebay deh" kata fia jengah dengan tingkah papanya yang gila " dasar jones sirik aja sama orang tua" kata papa menatap tajam fiana "disir jinis sirik iji simi iring tii" kata fia dengan kesal "gue tampol lu fia dasar anak ga ada akhlak" kata papa dengan emosi "awas pa ntar darah tinggi" kata fia meledek papa nya "udah udah sana berangkat anak sama papa sama sama ga ada ahlak" kata Nita menyuruh mereka pergi "okee ma assalamualaikum" kata fiana lalu masuk ke mobil.

Disekolah
"Sarimin woyy sini lu" kata fiana berteriak seperti orang gila "ngapa sih anjir masih pagi juga udah kayak orgil" kata fio Sarimin dengan malu " ngaca bre elu juga gila" kata fia dengan kesal "serah lu lah babi hari ini gue mo jadi orang cuek" kata fio " dih dasar pantat sapi" kata fia "iri bilang boss" kata fio "prett" kata fia lalu pergi meninggalkan fio dan masuk ke kelas "halooo guyss kenalin gue fiana felicya lovata" kata fiana dengan suara toa nya "udah tau anjirr nih anak kebiasaan banget setiap pagi ngenalin dirinya" kata teman sekelasnya yang jengah dengan tingkah dari fiana.

"Ehh Sarimin bentar main ke rumah yuk" kata fia sambil berjalan ke kantin "kuy lah udah lama ga main di rumah Lo" kata fio menyetujui ajakan fiana " okelahh" kata fia singkat lalu memakan makanannya.lalu masuk kelas dan melanjutkan pelajaran.

Kring kring kring
"Akhirnya pulang" kata fio dengan semangat "huhh iya capek anjir belajar terus" kata fiana "yaudah sono kaga usah sekolah kalo capek belajar" kata fio "ga gitu juga kali" kata fia lalu men jitak kepala fio "biasa aja dong entar kalo pala gue pecah elu mau tanggung jawab"kata fio dengan lebay lalu mengusap usap kepalanya." Dah lah serah lu nyet" kata fia. Mereka pun mendapatkan taksi lalu pergi ke rumah fia.