Cowok Misterius

677 89 7
                                    

Lalila New Version

.

.

"KEJAR DIA!! JANGAN SAMPAI HILANG!"

Lelaki itu berlari dengan sisa tenaganya dan wajah yang telah babak belur. Dirinya baru saja dikeroyok oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan anggota geng motor paling berjaya. Falcon.

Dirinya hanya sendiri, karena dengan adanya kesepakatan yang diingkar oleh ketua geng Falcon, yaitu Fando Armadana. Lelaki pengecut yang adalah pemimpin pengeroyokan dengan membawa serta 15 anggotanya.

Sekuat-kuatnya dan sejago-jagonya seseorang dalam hal beladiri. Tapi jika dirinya sendiri melawan lebih dari 10 orang yang juga memiliki kemampuan beladiri, sudah pastilah ia kalah.

Memasuki gerbang rumah yang terbuka sedikit, lelaki itu menyembunyikan dirinya dibalik pagar besi hitam yang menjulang tinggi. Entah rumah siapa, cowok itu tidak lagi peduli.

Setelah dirasanya sudah aman, cowok itu keluar dari tempat persembunyiannya.

Disisi lain Lila yang merasa perutnya telah keroncongan memilih menyambar dompetnya dan bergegas mencari makanan diluar.

Nasi goreng. Makanan itu yang lebih dulu terlintas dipikirannya, apalagi nasi goreng didepan kompleks adalah kesukaannya.

Dengan terniat dan semangat 45 Lila berjalan kaki menuju depan kompleks.

"Nasi goreng i'm coming huhu...."

Lila tersenyum senang melihat isi kresek yang harum makanannya dan menggiurkan.

Saat sedang asyik berjalan, seseorang menyeretnya dari arah lorong yang gelap. Bahkan nasi gorengnya jatuh di got samping lorong itu. Lila yang kaget serta mau marah pun hendak melayangkan protes namun dilihatnya cowok itu meletakan telunjuknya didepan bibirnya bermaksud menyuruhnya diam.

"Sssttt..."

"Lo--" Lila yang tak tahan karena sudah sangat lapar, ingin memprotes tapi kembali digagalkan.

"Ssttt, diam!"

Lila tak bisa melihat wajah cowok itu, yang pasti dia tinggi dan bersuara berat, jangan lupakan jarak mereka yang terlampau dekat dengan satu tangan cowok itu berada di pinggang Lila.

Jika dilihat sekilas mereka seperti sedang berpelukan. Dari jarak sedekat ini gadis itu mencium bau mint yang menyegarkan khas para lelaki.

"Gak ada bos! Pintar banget tuh bocah nyari tempat sembunyi!" ujar salah satu dari mereka sambil celingkuan ke segala arah.

"Gue juga udah muter nih kompleks, rapi gak ada." timpal salah satu dari mereka dengan bekas luka permanen dimata kirinya.

Mendengar itu sang ketua berdecak kesal. "Ck! Cari ditempat lain!"

Deru motor itu terdengar bising. Orang-orang dengan jaket hitam berlambang elang dan pedang dipunggung itu pergi mengikuti komando ketua mereka.

"Lepasin gue!" Lila mencoba memberontak dan hendak keluar dari lorong gelap itu tetapi kembali dicegat.

"Tunggu bentar. Mereka bisa aja masih disekitaran sini."

"Lo ngomongin apa sih? Dan ngapain lo nyeret gue ke tempat gelap kayak gini. Mau mesum yah lo? Pedofil kan lo? Om-om yang suka nyari sugar baby. Ngaku!"

Cowok itu memutar bola matanya malas, meski pencahayaan tidak memungkinkan alias gelap. Tapi dirinya masih bisa melihat wajah gadis itu walau tak begitu jelas.

LALILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang