-
Malam ini Dira dan Vanaya lembur mengerjakan tugas kampus di sebuah perpustakaan. Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam lebih, namun mereka berdua tak kunjung mengangkat bokong. Toh, penjaga perpustakaan tidak mengeluh dan tetap akan berada di sana.
Dalam suasana yang sepi, tiba-tiba bolpoin milik Dira terjatuh. Gadis itu langsung turun ke bawah untuk mengambil alat tulisnya tersebut. Namun, tanpa disengaja ujung mata Dira melihat kedua kaki penjaga perpustakaan itu tidak menyentuh lantai.
Keringat Dira bercucuran karena takut, mulutnya sudah pucat seperti mayat hidup. Dengan tubuh gemetaran, Dira berbisik kepada Vanaya, "Ayo pergi sekarang Vanaya!"
"Tidak! Tugas kita masih banyak yang belum diselesaikan!" tolak Vanaya, sama sekali tidak berkedip menatap bukunya.
"Terserah, aku akan pergi sekarang," ujar Dira tidak peduli lagi pada temannya. Ia sudah cukup takut untuk menjelaskan semuanya kepada Vanaya.
Dira pun beranjak dan berjalan cepat melewati penjaga perpustakaan yang berdiri disebelah pintu keluar, tentu saja tanpa menoleh kearahnya.
Beberapa saat kemudian, handphone Vanaya menghasilkan bunyi notifikasi. Rupanya Dira mengirimkan pesan.
Dira:
Lihat kaki penjaga perpustakaan itu, maka kamu akan menyesal karena tidak ingin pergi dari sana!
Vanaya mengernyit, tetapi menuruti isi pesan dari Dira. Ia melirik kaki penjaga perpustakaan itu, kemudian mendelik karena benar-benar melayang. Kepala Dira yang masih dibebani oleh tugas, semakin akan meledak saat ini.
Keringatnya bercucuran, ia gemetar sama seperti Dira beberapa saat lalu. Dengan sigap, Vanaya membereskan buku-bukunya, lalu beranjak dan berlari dari sana.
"Sudah mau pulang?" tanya penjaga perpustakaan itu kepada Dira yang ingin melintas di sampingnya.
"I-iya Pak... Sudah selesai k-kok..." jawab Vanaya.
"Sudah selesai... Atau sudah tahu?"
-
KAMU SEDANG MEMBACA
CREEPYPASTA
HorrorSetiap kata, setiap kalimat, setiap paragraf, bahkan setiap bab, aku terus membaca CREEPYPASTA ini. Sampai dia yang tidur di sebelahku merasa tersinggung.