01-SenLan

180 20 16
                                    

Di sebuah taman,seorang gadis terlihat sedang duduk dan mendongakkan kepalanya menatap langit malam. Matanya terpejam,mencoba untuk menikmati hembusan angin malam.

Namun saat dia sedang memejamkan matanya, tiba-tiba dia mendengar suara gaduh yang membuat perempuan tersebut membuka matanya, Dia pun berdiri lalu mendekati suara gaduh tersebut.

"Hee ada orang dikeroyok,duh gimana ini, apa aku tolong aja?ih tapi gimana caranya" ucapnya dengan panik

Lalu gadis tersebut memikirkan caranya agar preman tersebut berhenti mengeroyok laki-laki tersebut.

Sebuah ide terlintas di benak gadis tersebut,lalu dia pun menghidupkan handphone nya dan menyalakan suara sirine polisi,dan preman tersebut pun pergi meninggalkan laki-laki yang terkapar di jalan, dan perempuan tersebut menghampiri laki-laki itu.

"Hey kamu gapapa?" Ucap gadis itu sambil menepuk pelan pipi laki-laki itu

Laki-laki tersebut perlahan membuka matanya,yang pertama kali laki-laki tersebut lihat adalah seorang perempuan bermata hitam dan pipi chubby yang membuat siapapun yang melihatnya pasti gemas. Author liatnya aja gemes hue!

"Gua gapapa" ucap laki-laki tersebut sambil berdiri

"Eh muka kamu luka,Aku bantu obatin ya"ucap gadis itu

Lalu gadis tersebut menarik tangan laki-laki itu dan membawanya duduk di kursi, dia pun membuka tasnya dan mengeluarkan kotak p3k.

"Muka kamu kalo ga diobatin bakalan infeksi tau"ucap gadis itu,lalu dia pun mengoleskan obat merah ke kapas tersebut.

"Kalo perih bilang yaa"ucap gadis tersebut lalu mengobati muka laki-laki tersebut dengan teliti

Sedangkan laki-laki tersebut diam sambil melihat wajah gadis yang sedang mengobati dirinya dengan teliti.

cantik!

Setelah mengobati luka laki-laki tersebut,gadis itu membereskan kotak p3k nya dan memasukinya ke dalam tasnya.

"Oiya kenalin nama aku Senja" ucap gadis tersebut yang bernama Biru sambil mengulurkan tangannya

Laki-laki tersebut diam tidak membalas uluran tangannya tersebut,dia masih sibuk memandangi wajah cantik biru.

Senja pun melambaikan tangannya di depan wajah Laki-laki tersebut.

"Hey ko ngelamun" ucap Senja

" Eh sorry gue,gue.." ucap laki-laki tersebut tergagap

Seketika Senja tertawa melihat wajah laki-laki tersebut yang menurutnya sangat lucu.

"Kamu itu lucu ya, Senja ngakak liatnya" ucap senja sambil tertawa

lalu laki-laki tersebut berdehem sejenak menghilangkan rasa gugupnya

"gua langit" ucap nya sambil membalas jabatan tangan Biru

"ah langit ya, oke langit senja bakalan inget-inget nama kamu deh"ucap senja

Tiba-tiba suasana pun menjadi hening, baik langit maupun sama diam tak ada yang membuka suara.

"oh iya senja haus nih, ayo ikut senja ke warung senja beliin kamu minuman deh" ucap senja sambil berdiri dan langsung menggenggam tangan langit, langit pun ikut berdiri lalu mereka pun berjalan menuju warung tersebut.

"bu mau beli minum nya dua ya" ucap senja kepada ibu warung tersebut, ibu warung pun mengangguk lalu mengambil minuman dan langsung menghampiri biru lalu dia pun memberikannya kepada biru.

senja pun menerima minuman tersebut.
"makasih ya bu , ini uangnya"ucap senja sambil memberikan uangnya kepada ibu warung tersebut.

senja pun menghampiri langit yang sedang berdiri tak jauh dari biru,lalu biru pun memberikan minuman kepada langit. langit pun menerima minumannya lalu meminum minuman tersebut senja juga ikut meminum minuman nya.

"ah langit kalo gitu senja duluan ya, udah malem takutnya mama biru cari biru hehehe"ucap senja kepada langit

"mau gua antar?"tanya langit di balas gelengan kepala oleh senja

"eh gausa rumah senja lumayan deket dari sini ko,kalo gitu senja duluan ya langit hati hati dadahh" ucap senja sambil melambaikan tangan nya dan ia pun pergi meninggalkan langit.

"hati hati ja" ucap pelan langit sambil tersenyum.

halooo semuaaanyaaaa
gimana part satu nyaa? semoga suka yaaa

oh iyaa jangan lupa vote and komen yaa
satu vote dari kalian sangat berharga bagi aku dan juga satu komen kalian juga bikin aku seneng hehehe 😽

tunggu part selanjutnya okei , terimakasih !

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang