Selamat membaca📖Chapter 1. Dia kembali.
"Dia adalah satu - satunya orang yang membuatku jatuh cinta. Jatuh cinta yang hanya sempat mengenalkan jatuhnya."
"Alasan kenapa semua orang selalu bimbang dengan perasaanya. Karena perkara rasa memang sulit di terka, semua hal yang seharusnya ingin harus di perjuangkan dengan rencana takdir yang terkadang tidak adil. Kita sebagai manusia hanya mampu berjalan dengan keluhan yang tetap dilanjutkan."
*****
Setahun setelah kepergiannya. Ia datang sebagai sosok manusia yang sama sekali tak ku kenali. Segala bentuk aduan dan segala kenangan yang pernah kita lewati seakan hanya sebatas mimpi buram yang bahkan tidak membekas sama sekali.
Wajah yang sama, suara yang sama, dan hobi yang masih juga sama. Bedanya, aku melihat ada bagian dari dirinya yang hilang, entah karena aku yang sok kenal atau memang aku sama sekali tidak mengenal dirinya yang sebenarnya.
Meskipun aku tau kita tidak lagi sama. Aku sangat berharap bahwa kamu tau kalau rasaku ini tidak pernah berubah. Ia tetap sama sampai ... nanti.
"I want you,"sapa gadis berkepang satu dengan setengah rambut lainnya terurai, tubuh yang pendek sekitar 154 cm nya itu membuatnya mendongak untuk melihat wajah manusia di hadapannya yang selama ini ia rindukan. Lelaki dengan netra mata tajam, wajah yang datar serta aura yang tak lagi sama dalam memandangnya. Ia berdiri mengahadap gadis itu kemudian berucap dengan juteknya.
"minggir gue mau lewat!"ucapnya ketus membuat wajah gadis yang memberikannya senyum manis itu menjadi memudar dalam sepersekian detik.
Ada luka yang semakin terbuka kala pertemuan yang selalu ia panjatkan dalam do'a. Apa ini ujung dari penantianya? Semoga semesta berbaik hati untuk meyakinkannya bahwa kata yang keluar dari mulut lelaki itu hanyalah candaannya saja.
"Dave,"panggil gadis itu lirih saat lelaki itu melewati dirinya begitu saja.
Dave menghentikan langkahnya,berbalik badan untuk kembali menghadap gadis itu.sontak wajah muramnya kembali mengukir bulan sabit di bibirnya. Seolah kembali mendapatkan harapan.
"only me. We are no longer friends. And stop saying that word. Because i don't like you."gadis itu terdiam dengan mata yang berkaca. Apa ini yang selama ini ia tunggu dari pria itu? jawaban dari segala pertanyaan yang ia tanyakan terjawab oleh kalimat menyakitkan dari mulut seorang pria yang biasanya membuatnya ceria dengan segala cerita - cerita becandanya.
"kamu becandakan,Dave?"tanya gadis itu masih menahan untuk tidak mengangis di sebuah taman komplek rumahnya.
"lo bukan anak kecil yang gak paham maksud gue,"jelas Dave kemudian pergi meninggalkan dirinya sendirian di taman yang sudah sepi itu.
Sore tadi ia hanya ingin mencari angin untuk membaca buku di taman komplek rumahnya. Namun, tak sengaja ia melihat sosok manusia yang selama ini ia nantikan kehadirannya, sedang duduk di bangku taman dengan bermain game di ponselnya. Dia adalah Dave Adiwinata. Seseorang yang selama ini Cinta rindukan itu kembali dengan tubuh yang semakin tinggi dan wajah yang semakin dewasa. Namun setelah penantiannya ini, ternyata yang Cinta dapatkan hanya berita buruk yang lebih baik tidak ia dengar. Yang lebih baik jika ia harus menunggu lebih lama kedatangan pria itu sampai ia benar - benar siap menerima apa yang Dave ucapkan tadi padanya.
****
Sebulan yang lalu Dave menjadi murid baru di SMA Taruna Bangsa serta langsung di ajak gabung dalam sebuah Band ternama di kalangan murid - murid dan guru yaitu The Famous, band paling populer di SMA Taruna Bangsa. Cinta tau persis kenapa dengan gampangnya Dave masuk ke grup band itu. Sebab Rangga dan Gilang adalah sahabatnya dulu sejak SMP. Kehadirannya digrup itu menambah formasi di band untuk mendampingi Farhan. Selain itu mereka tau kalau Dave paling jago kalau soal musik, Gilang menceritakan itu semua kepada sahabat - sahabatnya. Meskipun sekarang lelaki itu banyak berubahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teluki
Teen Fiction_Teluki_ "Tentang kita yang saling melepaskan" Genre : Teenfiction. Blurb. jika setetes air bisa menumbuhkan biji menjadi akar dalam 1 hari. Mungkin saja semua proses hanya akan tumbuh tanpa butuh. "Aku pergi ya," ucap Dave. "Kemana?"tanya Cinta "M...