what the-『Tokyo Revengers x F!Reader』

ch 11

P.
Happy reading!
Hati² typo
Toxic!
☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁

"anu sensei mereka yg dulua--" ucapan y/n dengan cepat langsung diputus oleh Medeia

"tau kok" balasnya sambil tersenyum

Sekarang y/n dan Medeia sudah sampai didepan pintu ruang BK

Medeia langsung membuka pintu terlihat ada 3 pembully yg tadi penuh perban udah kek mumi sedang nangis tersedu sedu.

Tunggu..perasaan si C ga diapa apain deh napa pake perban juga dan juga perasaan y/n cuma nendang sama matahin lengan napa perban nya sampe sebadan?

Y/n hanya bisa memandang mereka datar

"..."

"silahkan masuk" bu Lim Hallim selaku guru BK menyuruh mereka masuk

Medeia masuk lalu duduk di sofa yg tersedia setelah itu menyuruh y/n untuk ikut duduk disampingnya.

"jadi..bisa jelaskan apa yg sebenarnya terjadi?" tanya Hallim

"mereka membully teman sekelas saya..jadi saya berusaha menghentikan mereka awalnya saya meminta mereka berhenti dengan cara baik² tapi saya malah dipukul yaudah saya patahin tangan nya" jawab y/n dengan 'sedikit' kebohongan Medeia yg berada disamping nya tersenyum misterius

"saya diajarkan untuk membalas apa yg diperbuat orang lain pada saya..kalo orang itu baik pada saya ya saya baikin balik begitu pula sebaliknya" jelas y/n

"TUHKAN BU DIA NGAKU" tunjuk si A pada y/n

"jadi benar kalian membully teman sekelas nak y/n" tanya Hallim sekali lagi

"ENGGA BU!SAYA ANAK BAIK MANA MUNGKIN SAYA MEMBUAT HAL SEPERTI ITU!!" sanggah si A

Bct.

"bener bu" bela si B dan C

"kalian kira saya bodoh?" ucap Hallim sambil menaikan sebelah alis nya

"kalian semua bersalah termasuk nak y/n" tegas Hallim

"kalian salah karena membully teman sekelas nak y/n sedangkan nak y/n salah karena membalas nya"

"jadi klo saya dipukul harus diem aja gitu?" y/n menaikan sebelah alisnya

"bukan begitu harus nya kamu pukul sampai lebam saja jangan matahin tangan nya..itu berbahaya lo..."

Sm aja pls.

"..canda" sambung Hallim

"mana bisa begitu bu!lihat selain dia mematahkan tangan ketua dia juga memukul kami!lihat semua badan saya penuh luka!!ini salah dia!" balas si B

"ASAL IBU TAU SAYA ANAK DONATOR TERBESAR DISEKOLAH INI" kata si A tiba² sambil menggebrak meja

"terus?apa masalah nya?" tanya Hallim dan Medeia berbarengan membuat mereka saling menatap lalu tertawa kecil

"anak donator terbesar aja bangga w bisa beli ni sekolah!" narsis y/n dalam hati

"s-saya akan adukan ini ke papa!" lanjut si A

"silahkan kami tidak peduli" ucap Hallim

"bukan nya papa mu akan malu melihat kelakuan anak nya yg seperti ini?lebih baik kita selesai kan masalah ini dengan baik..sebelum kami memberikan hukuman lebih berat" sambung Medeia

"guru² brengsek!" umpat si A

"cih!ayo kita pergi" ajak si A pada si B dan C mereka pun keluar dari ruang BK