Kalian baca cerita ini tanggal berapa?
Happy Reading
_____
"Jadi, gimana? siapa yang diterima?" Tanya Lana semangat."Gue gak diterima," Beni berkata lesu, "tapi, alhamdulillah karena gue emang berharap dia gak terima gue" sambung Beni.
"Lo berdua gimana? ada yang diterima?"
"Gue belum dijawab Lan, gue takut nanti dia terima gimana? Bisa abis gue sama Susi" Andi berucap lesu.
"Aelah, takut amat lu Di, belum kejawab juga"
"Justru belum kejawab itu bikin gue takut, Ham. Katanya nanti ketemuan di belakang sekolah buat ngasih jawabannya" Andi menjelaskan.
"Kalaupun diterima, tinggal putusin gampang 'kan?" kata Ilham enteng.
"Ya elo Ham, enteng banget kalo ngomong, lo gak mikirin perasaan orang lain gimana. Kalau dia sakit hati gimana? Gue gak mau ya dikatain cowok brengsek" cecar Andi.
"Lah elo sendiri gimana Ham, udah dijawab?" tanya Beni
"Belum juga, nanti pas pulang sekolah katanya"
"Widih, digilir jawabnya. Gue penasaran siapa nanti yang diterima" ucap Beni.
"Nah iya, nanti kalau gue yang keterima lo pada mau ngasih gue apa?" tanya Ilham.
"Gue gak ngasih apa-apa" Beni angkat tangan.
"Gue juga. minta aja sama Lana, kan dia yang ngasih tantangan".
"Lah kok gue?" ucap Lana tak terima.
"Iyalah, kan elu yang ngasih tantangan. Tanggung jawab dong" jelas Andi
"Pokoknya kalau gue diterima, gue mau lo semua traktir gue sepuasnya"
"Pede amat lu, Ham. Belum kejawab juga. Gue gak punya duit buat traktir lo. Mending uangnya buat gue ngedate sama, Susi" ucap Andi.
"Giliran buat Susi aja ada lo"
"Iya deh iya, nanti gue traktir lo. Sepuasnya lo deh."
"Ok, tapi lo harus lo semua yang bayarin"
"Ya gak gitu juga, maksud gue kita bertiga patungan, ya ya kalian berdua bantuin gue ya?"
"Belum tentu juga ada yang keterima, udah sibuk semua lo" kata Andi, "udah ah gue mau ke kantin"
Andi keluar kelas meninggalkan ketiga temannya."Oi, gue ikut" Beni mengejar Andi keluar kelas.
*****
Ilham, Beni dan Andi mereka adalah sahabat sejak SMP, ditambah lagi ada Lana cewe tomboy yang mereka kenal sejak masuk SMA. Diantara mereka berempat hanya Andi yang telah memiliki pacar.
Sedangkan Beni sedang menjalankan PDKT dengan adik kelas yang bernama Vita.
Ilham sedang absen untuk pacaran, Ilham lumayan playboy
****
"Lah, Andi mana, Ben?" Ilham menyusul Beni dan Andi ke kantin tapi, hanya menemukan Beni.
"Ga tau, gue kesini ga ada tuh, curut"
"Lo berdua mau makan apa, biar gue yang pesen?" Lana bertanya.
"Samain lo aja, minumnya juga" jawab ilham dan di angguki juga oleh Beni.
"Oke, nasi goreng minuman lemon tea" Lana segera pergi memesan makanan mereka, sedangkan Ilham dan Beni hanya duduk manis di meja kantin sambil memainkan handphone mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Teen FictionKita hanyalah manusia biasa yang tidak tahu apa-apa, hanya bisa berusaha dan menerima takdir yang telah ditentukan. Manusia punya banyak rencana dan harapan, tapi takdir yang menentukan. Apakah harapan manusia itu boleh terwujudkan atau sebaliknya...