1✔

3 2 0
                                    

Saat itu Vena masih kelas 3 Sma dan hari sedang hujan

"Hei"seru seseorang kepada gadis yang sedang menangis didepan cafe tersebut

"Bisa nggak kamu jangan begitu didepan tokoku?tanya kepada vena
"Sini masuk"lanjutnya

"Hiks...hiks...aku tidak membawa dompet jadi aku tidak bisa membayar"ucap vena sambil menangis

"Kalau gitu kukasih gratis asal kamu mau cerita kenapa kamu menangis"ucapnya menawarkan vena

Hehehe karena nampaknya cukup menarik"batin dia

Cuur (anggap bunyi air dituangkan digelas guys)

Vena mulai menceritakan yang membuat ia menangis

"Oh begitu kamu diputuskan"ucapnya
"Yah karena baru pertama kali wajarlah kamu shock begitu sudah lupakan saja kamu masih muda cari cinta yang lain saja"lanjutnya

"Dia itu pacar pertamaku kencan sambil menggenggam tangan,ciuman semuanya pengalaman pertama bagiku"ucap vena sambil menyeka air matanya
"Tapi dia dengan mudahnya memutuskanku,hanya kata lewat telepon,pasti nggak akan ada lagi orang yang akan mencintaiku"lanjut vena lagi dengan air mata bercucuran

"Tidak ada yang selanjunya karena ini tidak mungkin kulupakan pastinya"ucapnya lagi dan laki² tersebut hanya diam mendengarkan apa vena biacara

"HAH!!"kaget vena

"Ma-maaf aku seenaknya makan terus,tangan dan mulutku refleks"ucapnya tersadar bahwa dari tadi ia memakan semua kue yang ada dimeja

"Tidak apa hari ini nggak bakal ada tamu yang bakal datang lagi,dari pada basi"ucap laki² tersebut lalu mengisap rokoknya

"Mungkin dia membenciku karena sifatku yang seperi ini"jelas vena
"Aku sudah tak tahan aku ingin mati saja"lanjutnya lirih namun masih didengar oleh laki² yang bernama ronald

Plak

WHAT DIA MENAMPARKU"batin vena seraya mengusap pipinya akibat tamparan yang diberikan oleh ronald

"Kenapa kamu menamparku hah"tanya vena dengan menahan marah,sungguh ini sangat sakit

"Kau terlalu bodoh jangan sampai kau nekat bunuh diri hanya karena ini"ucap renald datar

"Begitu kamu pulang segera kamu lihat foto albummu,kemudian kamu pasti mengerti seberapa besar kamu dicintai,nyawa yang sudah mereka besarkan akan kamu buang sia² hanya karena hal sepele seperti ini.mati bukan hal enteng"ucapnya lagi lalu meninggalkan vena yang masih memikirkan ucapan renald tadi

Tepat setelah vena kehilangan cinta vena bisa langsung jatuh cinta lagi

"A-anu!aku akan bayar semua yang kumakan tadi dengan bekerja"ucap vena sedikit berteriak

"Hah?"nggak perlu segitunya"ucap ronald

"Izinkan aku kerja sambilan disini"ucap vena memohon

Ronald menghela nafas dan mengangguk
"Baiklah"ucapnya

"Terima kasih"ucap vena tersenyum

"Kamu boleh kerja besok sesudah kau pulang sekolah"ucap ronald

"Baiklah kalau begitu aku pulang"ucap vena lalu keluar dari cafe tersebut.










Tbc.

V&K

See you

COFFEE'S COLD DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang