Euporia[Minsung]

296 19 1
                                    


Jisung duduk di meja makan menatap menu makan malam yang udah disajikan.

"Jisung kenapa gak dimakan?"

Jisung menggeleng gak selera.

"Jisung makan! Kamu udah berapa hari gak makan!"

"JISUNG GAK MAU!"

Chan geleng-geleng kepala. Kayaknya Jisung harus dibawa ke psikiater lagi. Belakangan ini Jisung sering marah-marah kalau di ajak makan.

Apa Chan marah? Jawabannya tidak. Karena hal tersebut udah biasa di hadapainya malahan sejak Jisung masih kecil. Moodnya Jisung emang sering berubah-ubah.

Chan berdiri. Lebih baik dia segera istirahat sekarang, tapi sebelum itu Chan membereskan meja makan terlebih dahulu.

Chan membersihkan dirinya dulu sebelum tidur. Kerja seharian membuat dirinya berkeringat sepanjang hari.

Chan menyeka rambutnya yang basah dan kembali meletakkan handuk kembali ke tempatnya. Tiba-tiba pintu kamar diketuk sehingga Chan kembali bangun.

"Ayah... Jisung boleh tidur disini?"

Chan mengangguk sebagai jawaban. Padahal Jisung hampir 17 tahun. Menut Chan wajar-wajar aja karena sejak kecil Jisung emang kurang dapat perhatian dari orang tuanya.

Jisung naik ke atas tempat tidur mencari posisi yang nyaman "Ayah kata temen, Jisung itu aneh. Emang iya Jisung aneh?"

"Siapa yang bilang?" Chan sedikit menahan amarah "Sung kamu homeschooling aja gimana?"

Jisung menggeleng "Ntar Felix gak ada temen. Kasian"

"Felix? Siapa Felix?"

"Temen. Masak ayah lupa, yang sering kesini main sama Jisung itu"

Chan mengangguk. Rasa kantuk mulai menguasai. Chan memejamkan matanya disusul Jisung yang memeluk tubuh ayahnya.







"Jisung bangun. Ntar telat loh..."

Jisung mulai menggeliat saat ada yang berbisik tepat di telinganya. Dia membuka mata. Hal pertama yang dilihatnya yaitu senyuman Felix lengkap dengan seragam sekolahnya.

"Felix? Sejak kapan disini?"

"Sejak tadi"

Jisung menguap rasa ngantuknya masih ada belum hilang.

"Mandi sana" Felix nunjuk ke arah kamar mandi.

"Iya" Jawab Jisung singkat sambil menyambar handuk.










"Ayah, liat Felix gak yah?"

Chan menyeringit "Felix? Felix siapa?"

Jisung menghembus nafasnya "Felix temen aku. Dia yang bangunin Jisung"

Chan mulai tertawa "Ngigo kamu kali Sung"

"Ish... Jisung gak ngigo!"

Chan tertawa melihat tingkah anak kesayangannya yang sedang cemberut.

"Udah sarapan kan? Mau diaantar sama ayah atau sopir?"

"Ayah gak seru!" Jisung memungut tasnya dan berjalan keluar masuk ke mobil dan berangkat sekolah.





















Di kantin sekolah Jisung duduk sendiri makan dengan tenang. Dia sedikit heran kemana perginya Felix.

Saat menyuap makanan ke mulutnya dia dikagetkan dengan lemparan makanan ringan tepat di kepalanya. Jisung menatap sinis sang pelaku yang kini sedang tertawa.

oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang