Broken Heart

1.2K 21 2
                                    

Oneshoot

●Yeonji

_______________________________________

Hwang Yeji

And Choi Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And Choi Yeonjun

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________



Patah hati.

Ada 2 tipe orang dalam menyikapinya. Yang pertama dengan bersenang senang, pergi ke mana pun yang kau inginkan untuk setidaknya melupakan luka menganga yang masih baru. Club, alkohol, bersenang senang. Tapi mungkin kau hanya akan melupakannya untuk sesaat. Setelah kau keluar dr club semuanya akan kembali seperti semula. Sepi, sakit dan ujungnya kau akan menangis lagi.

Dan tipe yang kedua adalah yang menurutku terparah, terlarut di dalamnya. Bar, alkohol dan berlarut dalam rasa sakit. Hampir sama setidaknya pada alkohol yang tetap ujung ujungnya akan masuk ke dalam tubuh. Untuk tipe yang kedua. Mungkin terlihat sangat mengenaskan. Tapi setidaknya kau tak perlu munafik menutupi semua rasa sakitnya dalam senyuman. Karena ya tersenyum di saat terluka itu sakitnya lebih terasa dari pada kau menangis.

Yeji, Hwang Yeji. Gadis 25 tahun yang tengah menari di tengah kerumunan orang orang asing. Dengan botol vodka dan yang pasti kesadaran yang sudah di ambang. Menari dengan enerjik dan senyum lebar merekah di bibir. Tubuhnya memang sudah limbung dan terjatuh beberapa kali tapi yeji tetap memaksakannya. Menari seperti tak ada hari esok lagi. Sampai akhirnya tubuh kurus itu sudah tak bisa di ajak kompromi. Terjatuh dengan kesadaran yang juga perlahan hilang. Tapi sebelum ia menjadi lantai dansa kerumunan orang di sana seseorang sudah menahannya. Memindahkannya di tempat yang lebih layak untuk berbaring.

Yeji mengerjapkan mata. Kepalanya terasa sangat pening dan berat. Tapi perlahan ia menegakkan badan dengan susah payah. Di pijitnya pelipis yang mungkin bisa menghilangkan sedikit peningnya.  Di liriknya jam yang ada di pergelangan tangan kirinya. Jam lawas pemberian sang ibu yang akan selalu melingkar di sana. Jam 4.15 pagi.

OthersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang