Diego kehilangan istri dan calon anaknya semenjak itu dia berubah total. Dia menjadi semakin dingin dan kejam. Dia merasa sikapnya selama ini terlalu lemah hingga kelompoknya di remehkan oleh orang lain dan dia harus kehilangan istri dan calon anaknya.
Semenjak itu Diego berubah dan kelompok Rizzo mulai di takuti dan di segani kembali.
Hari ini mengunjungi makam istrinya sambil membawa sebuah bucket bunga berukuran besar. Meletakkan di atas nisan istrinya dan tersenyum pahit. Betapa dia sangat kehilangan Andrea.
Pelaku pembunuhan Andrea sudah di habisi dengan di bantu kelompok Smith. Sekarang Diego hanya harus melanjutkan hidupnya tanpa istrinya. Terasa berat karena dia benar-benar merasa kesepian sekarang.
"Tuan" panggil Buck.
"Aku tahu, ayo kita berangkat" ucap Diego.
Buck adalah pengawal setianya, didikan Hunter Smith dan sudah pasti setia.
Diego meninggalkan makam Andrea dan berjalan menuju ke mobilnya. Dia akan menuju ke mansion Rizzo yang letaknya ada di perbukitan. Dia merasa lebih tenang jika berada di sana semenjak kematian Andrea.
Diego hanya menatap keluar jendela selama perjalanan menuju ke mansion dan melihat hari sangat gelap. Sebentar lagi akan turun hujan lebat. Hati Diego benar-benar hampa sekarang dan dia melampiaskannya hanya dengan membunuh musuh-musuhnya. Menghabiskan siapa pun yang bisa menjadi masalah di kelompok Rizzo.
Di tengah perjalanan hujan turun dengan lebat dan membuat rombongan mobil Diego harus melambat agar tidak terjadi kecelakaan. Diego melihat keluar jendela dan meminta Buck untuk selalu waspada. Cuaca seperti ini selalu di gunakan oleh kelompok tertentu untuk menyerang Rizzo.
***
Seorang gadis manis dengan rambut panjang yang indah berjalan di sekitar jalan Italia. Dia sedang menikmati hari pertamanya berada di sini.Serena akan berlibur di sini untuk beberapa waktu. Dia sudah terbiasa berkeliling dunia dan menghabiskan uang kerja kerasnya selama bekerja hanya untuk berlibur. Serena melakukan itu bukan karena dia berasal dari keluarga kaya tapi dia memiliki alasan sendiri. Dia patah hati dengan seorang pria dan begitu merasa kecewa sampai akhirnya dia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk bekerja dan berlibur agar melupakan sosok yang sudah membuatnya sakit hati.
Dia tidak memiliki orang tua lagi, dia menganggap dirinya seperti itu karena baginya dia tidak memiliki orang tua lagi.
Kali ini pilihan liburannya adalah Italia. Dia selalu ingin berada di sini. Serena memutuskan untuk menuju keluar kota. Dia mendengar bahwa di sana memiliki tempat wisata yang bagus.
Dengan menggunakan bus, Serena menuju ke arah luar kota. Di sana ada vila di perbukitan yang memiliki pemandangan yang indah.
Ketika sedang asyik melihat pemandangan, Serena tersadar karena bus berhenti dan hujan turun dengan lebatnya. Karena cuaca hujan, bus tidak meneruskan perjalanan. Bus juga mengalami mogok dan para penumpang terpaksa harus turun sambil menunggu bus lain untuk menjemput mereka.
Serena berjalan-jalan sambil menggunakan jas hujannya. Dia bosan hanya menunggu. Terlalu asyik, Serena berjalan menjauh dan semakin jauh apalagi saat hujan mulai reda.
"Indah sekali pemandangan di sini walaupun masih dalam keadaan hujan gerimis" ucap Serena.
Serena tidak melihat bahwa jalanan cukup licin sampai akhirnya dia terpeleset. Serena terguling dan jatuh ke bawah. Tubuhnya membentur bebatuan kecil dan terus berguling hingga jalanan yang ada di bawah bukit.
Mobil Diego hampir menabrak tubuh Serena tapi Buck dengan segera mengerem. Serena pingsan dan terkapar di tengah jalan.
"Ada apa?" Tanya Diego
"Ada yang jatuh dari atas bukit" ucap Buck.
Diego melihat ada yang terbaring di tengah jalan dan dia segera keluar untuk melihat. Anak buah Diego bersiaga melindungi Diego.
Diego mendekati tubuh yang tergeletak di jalan. Saat sudah dekat, Diego membalik tubuh itu untuk melihat kondisinya. Saat itu dia terkejut saat membalik tubuh yang sudah tidak berdaya itu.
"Andrea" ucapnya langsung karena melihat wajah wanita itu sangat mirip Andrea.
Diego langsung menggendong Serena masuk ke dalam mobil dan menuju ke mansionnya.
"Panggil dokter" ucap Diego.
Buck segera memanggil dokter untuk memeriksa Serena. Diego meminta pelayan mengganti pakaian Serena. Diego tampak khawatir padahal dia tidak mengenal Serena. Mungkin karena wajah Serena yang mirip dengan Andrea.
"Tuan" panggil Buck
"Ada apa?".
"Mengapa anda sangat khawatir? Tuan, wanita itu bukan nyonya Andrea" ucap Buck.
"Aku tahu dan aku tidak peduli. Aku tetap akan memperhatikannya" ucap Diego tidak terbantahkan.
Buck hanya diam, dia hanya tidak ingin majikannya itu kembali sedih lagipula mereka belum mengetahui latar belakang wanita ini.
Dokter datang dan memeriksa Serena dan Diego menunggu di luar. Setelah beberapa saat dokter keluar dan memberitahu keadaan Serena.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Diego.
"Mengalami luka memar di tubuh dan kakinya terkilir selebihnya dia dalam keadaan stabil. Untuk luka benturan di kepala, kita harus mengadakan tes lebih lanjut dan membawanya ke rumah sakit" ucap dokter.
"Baiklah setelah dia sadar maka aku akan membawa dia ke rumah sakit" ucap Diego.
"Baiklah tuan" ucap dokter.
"Buck cari tahu latar belakang wanita itu" perintah Diego.
"Baik tuan" ucap Buck.
Diego ingin mengambil kesempatan ini, dia ingin mengenal lebih dekat dengan wanita itu. Wanita yang wajahnya mirip dengan Andrea. Dia tidak peduli jika di bilang masih mengenang masa lalu bersama istrinya. Baginya sekarang adalah dia bisa dekat dengan wanita itu. Diego yakin ini adalah suatu keberuntungan untuknya karena bisa bertemu wanita yang wajahnya mirip dengan Andrea.
Diego masuk ke dalam kamar dan semua pelayan keluar. Dia mendekati wanita itu dan melihat wanita itu dengan seksama. Wajahnya benar-benar mirip Andrea dan ini keberuntungan bagi Diego.
Diego menyentuh pipi wanita itu dengan lembut dan dia kembali mengenang Andrea. Betapa dia sangat merindukan Andrea.
"Kau tidak akan aku lepaskan" ucap Diego pelan sambil menatap wanita yang ada di hadapannya.---&---
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing With The Devil
RomanceDiego Rizzo kehilangan istri dan calon anaknya. Dia benar-benar hancur dan menyalahkan dirinya. Semenjak itu dia berubah menjadi lebih dinhin dan kejam dan kelompok Rizzo ikut berubah. sekarang kelompok itu tidak di pandang sebelah mata lagi. Diego...