PROLOG

29 3 0
                                    

Disana di pojok lapangan sekolah dia gadis cantik sedang sibuk dengan dunianya. Ya dunianya menjadi ketua dari tiga organisasi di sekolahnya

"Alisha ini gimana kayaknya konsumsi kurang!"
Ujar seorang gadis dari salah satu organisasi yg merupakan siswi di sekolah itu

"Kok bisa? Kan aku udh suruh kalian bagian konsumsi buat atur masalah ini" Jawab santai gadis dengan kuncir satu tinggi atau kuncir kuda? itu dan jangan lupakan nada lembut yg membuat orang terpesona

"Sorry sha, kita kira ga serame ini gw ga tau kalo org luar juga pada dateng"

Huft
Hela nafas keluar dari bibir cherry merah merona itu

"Yaudah ga usah panik, gapapa aku maklumin Alisha juga ga nyangka bakal rame banget. Kalian beli aja makanan di depan sekolah pakai uang sisa kalo masih kurang pinjem ke bendahara ok?" Papar Alisha ya Alisha Shaquilla Aditama gadis cantik yanga menjadi topik utama di cerita ini ah lebih tepatnya tokoh utama

Gadis dg segudang prestasi dan kecantikan nya yg berbeda

Gadis yg menjabat ketua OSIS sangat hebat

Ucapan dari Alisha hanya di angguki oleh gadis yg menjadi lawan bicara nya

Tanpa sadar bahwa di depan sana ada sepasang mata milik seseorang yang tak kalah penting di cerita ini memandanginya dengan tatapan yang... emm sulit diartikan? ah lebih tepat ny punya makna tersembunyi


❤❤❤❤

"Sha, nih ada adek kelas punya masalah" Ujar seorang anggota PIK-R sambil mendorong lembut pundak seorang anak laki-laki yg usianya seumuran sang lawan bicara nya- Alisha

"Masalah? Masalah apa?"
"Kamu ada masalah de? Kenapa ga lapor ke wali kelas atau guru yang ngajar dikelas kamu? Atau mau kakak anterin ke guru BK?" Alisha menjawab sekaligus bertanya

Pasal nya kenapa teman satu organisasi nya itu membawa ke hadapan ia. Ya, ia paham Alisha adalah ketua PIK-R di sekolah nya. Organisasi yang berperan seperti guru BK.

"A-aku takut sama guru BK kak, s-soalnya jahat² p-pa-da serem" Sambil membenarkan letak kacamata nya adik kelas itu menjawab
"Masalh dia. Biasalah Sha, dibully" Sambung teman se-organisasi Alisha itu

Alisha mengangguk paham sebelum menjawab
"Oh, dibully... hm kamu mau kakak anterin ke guru BK. Tenang aja kok mereka baik ga kayak yang kamu fikirin. Ya?"

Wahyu- adik kelas itu hanya menggelengkan kepalanya dia sangat takut bertemu guru seprti itu

Satria- teman se-organisasi Alisha diam saja sedangkan tempat Satria mengadu terlihat bingung.
Ya Alisha bingung ia paham masalah ini ia juga bisa menyelesaikannya tapi dia enggan bukan sombong tapi dia hanya siswi yg masih belajar. Tugas guru BK lah yang seharusnya menyelesaikan ini dan juga mereka pasti punya ilmu yang lebih darinya

Sungguh Alisha bimbang

🧡🧡🧡🧡

Aduhhh keluh gadis itu dalam hatinya
Ia sangat keteteran dengan ini
Huft
Tarik nafas Alisha

Ya, Alisha sangat banyak sepertinya tugas yg ia emban
"Sha, gimana uang kas PMR nipis keperluan kita juga stoknya tinggal dikit" Adu Cindy- anggota PMR
"Bentar Cin, Alisha mikir dulu. Emmm"

Ting

Bagai ada lampu bohlam yg menyaka diatas kepalanya Alisha menjentikkan jarinya

"Gimana kalau kita minta sumbangan dulu ke anak PMR. Alisha paham kita kekurangan anggota sedikit pengertian mungkin mereka mau ngasih" Usul ketua PMR itu- Alisha

"Boleh juga. Ga salah gw sama yang lain milih lu jadi ketua PMR Sha. Oklh nanti gw bilang ke yang lain" Sambil mengangguk anggukan kepalanya Cindy tersenyum, ia merasa pilihannha saat pelantikan ketua PMR adalah hal yg benar. Nyatanya Alisha- ketua PMR nya sekrang sangat bijak

Sedangkan Alisha topik pembicaraan ini hanya tersnyum penuh kelembutan dan sangat tulus. Ia  sering mendapatkan pujian seperti itu. Bukan nya sombong tak mau menjawab tapi... ntahlah biarlah hanya Alisha yang tau kenapa ia seperti itu



Ini aja sih wkwk semoga suka ya
Btw jadi Alisha itu Ketua PMR, PIK-R, sama OSIS

Sok lh kalo mau nanya
Wkwk jangan lupa y biasa
Bintang di pojok gratis
 

Salam sejahtera

Masa depannya mas naka❤

my perfect husband Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang