始めましょう !
Hari ini adalah tepat 1 tahun meninggal nya Hana yang merupakan mantan istri dari Sakusa Kiyoomi.
Mereka bertiga pun memutuskan untuk pergi ke makam Hana pada pagi hari, hanya sebentar ko. Pokoknya mereka berdoa yang terbaik untuk Hana.
Rasa benci sudah hilang di hati Sakusa, tentu saja karena bantuan [name] dan Kiyoota. Untung nya hati dia masih bisa mengendalikan diri jadi dia mengikhlaskan apa yang telah terjadi.
Meskipun butuh waktu.
Oh iya dan tentang surat dari Hana itu mereka gak mau mikirin.
Soalnya kan Hana dinyatakan punya gangguan mental, pasti nulis nya ngasal? Mungkin saja seperti itu.... ya gak tau lah.
Yang pasti mereka sudah melupakan apapun tentang Hana.
"Kiyoomi - kun, kamu libur berapa hari? "
Sakusa yang sedang menyetir pun menoleh sekilas lalu fokus lagi pada jalanan "2 hari"
"Mommy lihat tangan Kiyoota kotor" ucap Kiyoota yang berada di pangkuan nya itu tak lupa tangan nya juga disondorin.
Ya meskipun Kiyoota udah 6 tahun dia masih manja kalau sama [name].
"Ya ampun Kiyoota"
"Hehe"
[name] segera mengambil tisu yang ada kebetulan ada didekat nya kemudian membersihkan tangan Kiyoota.
Sementara Sakusa yang melihat itu tersenyum kecil, dia gemas kepada kedua nya. Kiyoota yang lucu dan [name] yang cantik.
"Kenapa gak bilang dari tadi? Nanti kuman nya nempel kelamaan loh, kamu sakit"
Kiyoota cengengesan "Maaf, Mommy aku baru nyadar"
"Ke Mommy aja bilang makasih nya? Ke Otou-san enggak? "
"Eh iya, Maaf Daddy"
Sakusa mengerutkan alis nya "Daddy? " otak laki-laki itu langsung ke mana mana ini.
"Iya kan pasangan Mommy itu Daddy, jadi boleh kan panggil gitu?
Sakusa terkekeh kecil, seperti nya dia tahu itu dari siapa Kiyoota. Laki-laki ini pun hanya bisa mengangguk sebagai jawaban.
"Yeay, makasih" Kiyoota pun kembali bermain dengan puzzle nya tapi tetap berada di pangkuan [name].
"[name] "
[name] menoleh "Iya apa? "
"Jadi kamu kapan mau menikah dengan ku?"
"Ah itu ya"
"Belum siap? "
"B-bukan begitu"
Sakusa menghela nafas nya lagi "Aku tahu kau sangat sayang pekerjaan mu, tapi aku mohon secepatnya resign ya biar kita bisa menikah" katanya.
[name] beneran udah nyaman banget sama anak-anak di sekolah, jadi gimana ya. Tapi disisi lain juga dia kasihan sama Sakusa yang nungguin dia terus bahkan udah 1 tahun.