1 || ɪʀʀᴇɢᴜʟᴀʀ ᴛᴇʀsᴇᴍʙᴜɴʏɪ

1.3K 169 10
                                    

━─━────༺༻────━─━

"Sebenarnya ada satu orang lagi, dia adalah teman Jahad lain yang tersembunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya ada satu orang lagi, dia adalah teman Jahad lain yang tersembunyi. [Fullname], rekan yang paling dekat dengan Jahad. Aku tidak tahu kenapa keberadaannya juga disembunyikan, tapi dia nyata."

Garam Jahad menatap mata emas Bam setelah selesai dengan penjelasannya. Raut wajah Bam kelihatan kaku, dia pasti syok karena menerima informasi yang begitu tiba-tiba.

"Lalu, di mana keberadaan [Fullname]?"

Garam menaikkan satu alisnya, tidak menduga Bam akan bertanya tentang orang yang tidak memiliki kaitan dengannya. "Aku tidak tahu, tapi aku yakin kalau dia masih ada di Menara. Seperti yang tadi aku katakan, dia adalah orang yang paling dekat dengan Jahad, jadi mana mungkin mereka berjauhan, kan?"

Sejujurnya Garam juga tidak terlalu mengerti kenapa keberadaan [Name] dirahasiakan. Bukankah dia dekat dengan Jahad? Tidak seperti V dan Arlene yang menentang, dia benar-benar mendukung keputusan Jahad. Anehnya, Arlene bahkan tidak menulis apapun lagi tentangnya.

Siapa dia sebenarnya dan kenapa Jahad begitu merahasiakannya?

______________________________________

Sepasang mata jernih menatap pocket yang berada dalam mode tampak, sementara sudut bibirnya sedikit terangkat ketika melihat nama yang sedang dihubungi. "Halo Yuri, bagaimana kabarmu?"

"Haha untuk apa kau menghubungi orang sepertiku?" suara di seberang sana terdengar kikuk---seperti sedang menutupi sesuatu.

"Tidak perlu bersikap seperti itu denganku, aku hanya ingin menanyakan beberapa hal."

"[Name], kenapa tiba-tiba kau bersikap baik padaku?"

[Name] tertawa pelan, sudah menduga akan mendapat pertanyaan seperti itu. "Apa maksudmu? Aku memang selalu bersikap baik, kau saja yang tidak sadar."

"Terakhir kali kita bertemu, kau-"

"Oke cukup, aku hanya ingin memastikan sesuatu," perempuan itu menopang dagu dengan tangannya, "aku dengar kau naik Kereta Neraka, dan tidak hanya itu... kau juga membantu bocah Irregular yang berafiliasi dengan FUG dan pergi ke Lantai Kematian. Sudah berapa peraturan yang kau langgar, Tuan Putri?"

"Kau tahu dari mana?!" suara di seberang sana terdengar naik satu oktaf.

"Kau lupa siapa aku? Informasi seperti ini mudah sekali aku dapatkan."

"Sombong sekali!"

"Terima kasih."

"Apa kau akan melaporkannya pada ayah?"

[Name] tersenyum tipis, perempuan itu melihat kuku-kuku jari tangannya yang dipoles warna indigo. "Aku rasa... untuk saat ini tidak akan memberitahunya."

"H-hei! Apa yang kau rencanakan?"

"Apa yang aku rencanakan? Entahlah, coba tebak~''

[Name] terkekeh ketika mendengar suara Evan yang memperingati Yuri untuk berbicara lebih sopan padanya.

"[Name], kau itu sama menyeramkannya dengan Maschenny! Kenapa sih Putri Jahad itu tidak ada yang normal?"

"Bukannya yang paling tidak normal itu dirimu?"

"Hmph, lupakan! Pokoknya jangan ikut campur dengan urusanku!"

"Kau jelas-jelas membantu seorang Irregular yang berpotensi menghancurkan keseimbangan Menara, dan kau sendiri tahu---seberapa besar Menara mementingkan keseimbangan. Aku yakin Raja juga sudah mengetahuinya, tapi dia memang belum mengambil tindakan."

Senyap.

Mengetahui bahwa tidak ada tanda-tanda bahwa Yuri akan menjawab, [Name] kembali melanjutkan, "dan biar kukatakan sekali, jika kau sampai menjadi pengkhianat... aku akan membunuhmu." kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman. "Sampai jumpa, saudariku."

______________________________________

_____________________________

_____________________

𝗵𝗲𝗮𝘃𝗲𝗻𝗹𝘆 • ᥫ᭡ 𝗃𝖺𝗁𝖺𝖽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang