2 || ᴘᴜᴛʀɪ ᴊᴀʜᴀᴅ

1K 154 12
                                    

━─━────༺༻────━─━

"Hah? Untuk apa orang seperti [Name] Jahad ikut campur urusan Reguler seperti kita?" Aguero menatap Yuri dengan raut menuntut jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah? Untuk apa orang seperti [Name] Jahad ikut campur urusan Reguler seperti kita?" Aguero menatap Yuri dengan raut menuntut jawaban.

Yuri meringis waktu mendapat tatapan seperti itu, lalu dia tersenyum kikuk sambil mengusap tengkuknya. "Dia sempat menghubungiku dan membicarakan beberapa hal, terutama tentang Bam..." dan juga memberiku beberapa ancaman.

"Kalau [Name] Jahad saja sudah mulai mengawasi Bam, bukankah itu artinya, Jahad juga..."

"Tidak! [Name] bilang, ayah memang sudah mengetahuinya tapi dia belum mengambil tindakan!"

"Itu sih sama saja!"

Aguero berdecak, dia menatap Bam gusar. Sial! Ini benar-benar gawat!Keluarga Jahad sudah mulai waspada dengan eksistensi Bam. Aguero memang sudah menduganya, tapi dia tidak menyangka akan terjadi secepat ini.

Bam menimbang kata-katanya sebentar sebelum membuka suara, "siapa itu [Name] Jahad?"

Yuri mengerjapkan matanya, kemudian iris merahnya bergulir ke arah Bam. "[Name] adalah Putri Jahad pemegang salah satu Seri 13 Bulan---Dark September. Dia Putri Jahad yang jarang melakukan tugas aktif, dan lebih memilih sibuk dengan dunianya sendiri. Di antara Putri Jahad yang lain, dia lah yang paling dekat dengan ayah. Sejujurnya, aku juga tidak terlalu mengerti hubungan mereka." Yuri menatap Aguero dan Bam satu persatu lalu lanjut bicara lagi, "seperti yang tadi aku katakan, dia adalah orang yang sering meninggalkan tugasnya sebagai Putri Jahad, aku tidak tahu kenapa dia tiba-tiba tertarik dengan Reguler seperti kalian."

"Meninggalkan tugasnya? Memangnya hal itu dibolehkan?" tanya Bam.

Wajah Yuri berubah kesal, kemudian dia menyilangkan tangannya di depan dada. "Tentu saja tidak boleh! Aku juga tidak mengerti kenapa dia belum mendapat hukuman, padahal dia selalu melemparkan tugasnya kepada Putri Jahad yang lain! Dia bahkan sampai memanggilku ke kastelnya hanya untuk memberikan tugasnya padaku!"

Aguero menatap Yuri tanpa ekspresi. Perasaannya saja atau dia sedang curhat dan mencoba melampiaskan kemarahannya?

"Kenapa kau tidak menolaknya? Maksudku, bukankah kau bisa melaporkannya ke Jahad karena dia selalu meninggalkan tugasnya sebagai seorang Putri?" tanya Aguero.

"Hei! Aku sudah berusaha menolaknya, tapi dia selalu saja punya cara untuk membuatku setuju! Dia bahkan pernah bilang kalau melemparkan tugasnya ke orang lain merupakan bentuk kasih sayang! Konyol sekali! Itu sih sama saja dia tidak bertanggung jawab!"

Yuri menghela napas untuk meredakan kemarahannya. "Dan apa tadi kau bilang? Melaporkannya ke ayah? Kami sudah melakukannya, tapi ayah tidak mengambil tindakan apapun! Terkadang aku berpikir dia terlalu memanjakan [Name]!"

Aguero dan Bam saling pandang, mengabaikan Yuri yang masih mengeluarkan kekesalannya. Tatapan Aguero seperti mengatakan, 'Bam lakukan sesuatu, Yuri pasti akan mendengarkanmu!'

"Itu... Yuri, kami ingin mengatakan sesuatu."

Aguero mengehela napas lega ketika melihat Yuri sudah kembali tenang dan menatap Bam. "Katakan saja."

"Besok kami akan pergi ke Lantai Tersembunyi."

Yuri menaikkan satu alisnya, kekesalan yang tadi dirasakan untuk saudarinya menghilang---dan digantikan oleh kebingungan dan rasa penasaran. "Bukannya Lantai Tersembunyi hanya bisa dimasuki setelah menyelesaikan Kereta Neraka? Sedangkan perjalanan kita masih jauh?"

"Aku punya kuncinya, Po Bidau Gustang memberikannya padaku."

"Kunci Lantai Tersembunyi? Aku tidak pernah mendengarnya, kenapa dia memberikannya padamu?"

"Aku akan menceritakannya setelah kita semua berkumpul."

______________________________________

_____________________________

_____________________

𝗵𝗲𝗮𝘃𝗲𝗻𝗹𝘆 • ᥫ᭡ 𝗃𝖺𝗁𝖺𝖽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang