Tok-tok!
Setelah pintu terbuka, Prilly langsung menubruk tubuh Izana dengan air mata yang bercucuran.
"Prilly? Lo kenapa, hey?"
Prilly mengeratkan pelukannya di pinggang Izana. Ia menangis pecah di sana.
Izana paham Prilly tidak akan mudah bercerita jika sudah menangis seperti ini. "Kita ngobrol di dalem aja ya."
Setelah duduk di ruang tamu, Prilly masih setia bersandar di pelukan kakak iparnya itu.
"Sakit banget, Bang merindukan Kak Ali seperti ini." Prilly memejamkan mata berharap tidak ada lagi cairan yang lolos dari mata indahnya.
"Dulu ... Sering banget aku bertengkar sama Kak Ali. Bukan tengkar, lebih tepatnya Kak Ali sering marah sepihak dan menghukum aku. Aku sering ditampar, dipukul, dibentak. Diperlakukan kasar. Tapi karena aku bersama Kak Ali aku kuat bertahan, Bang. Sekarang? Rasa sakit dari tangan Kak Ali kalah. Jauh dari Kak Ali sangat menyakiti perasaan aku, hiks, hiks."
Izana mengusap punggung Prilly, menenangkannya secara perlahan.
"Mungkin bukan lo doang, Prill. Pasti Ali juga sakit kehilangan lo. Dulu ... Waktu gue nyulik lo, gue masih ingat segitu frustrasinya dia untuk nyari lo. Bahkan dia down banget, Prill. Gue gak pernah lihat Ali selemah itu sebelumnya. Itu tanda bukti dia sangat mencintai lo."
"Aku sangat takut dia menyakiti diri sendiri saat aku gak ada di sampingnya. Pasti dia pikir aku udah bersama Tuhan. Aku takut Kak Ali punya pikiran untuk bunuh diri, Bang. Hiks. Hiks. Aku sayang Kak Ali sungguh."
"Prill, kalo suatu saat Ali nyakitin lo lagi, gimana?"
***
One Week Later
Setelah Qila kecelakaan, Ali lebih sering membawa pekerjaannya dan mengerjakannya di rumah. Sesekali ia menemani Qila di siang hari sembari menjaganya. Dan ia melanjutkan pekerjaannya malam hari seperti yang ia lakukan pada Prilly dahulu.
Sedangkan Jerrel menghendle di bagian kantor. Ia hari ini berusaha menghubungi Ali untuk memberikan informasi yang sangat penting menurutnya. Karena Ali lebih sering kerja di rumah, Jerrel mengambil kesempatan itu untuk melacak informasi mengenai Prinsha sampai akhirnya ia tahu Prinsha adalah seorang model yang menyamar kerja di kantor Ali.
"Lo serius?" tanya Ali setelah Jerrel menceritakan panjang lebar.
"Buru! Lo cek IG nya. Usernamenya Shaaa28."
Ali mengaktifkan loud speakernya dan mengecek ke Instagram sesuai anjuran Jerrel.
"Gila followers gue aja kalah jauh sama dia, Jer."
"Dia ada maksud masuk kantor lo, Li."
"Dia beneran mau deketin gue?"
"Udah lo duduk manis. Gue cari tau, ya. Siapin hadiah buat gue."
"Hadiah mulu lo. Rumah gak cukup ya?"
"Kan masih proses, Li. Belum jadi. Berarti belum valid dong."
"Iya nanti gue siapin hadiah lain. Gue tutup dulu."
Karena masih berada di Instagram, Ali mencari tahu bagaimana sosial media Prilly setelah sebulan yang lalu tidak ia cek lagi.
Dan ketika mengetik nama Prilly, herannya Ali tidak menemukan akun istrinya. Berhubung Ali masih memegang pasword Prilly ia memutuskan untuk membukanya sendiri. Tapi nihil. Pasword yang dipegang Ali gagal akses karena mengalami perubahan sekitar sebulan yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Barbie
Romance[The third story of My Kayang] Kesabaran Prilly Qirani Almahyra kembali diuji setelah menyimpan banyak ketulusan cintanya pada Ali. Perlahan ia mulai sadar bila dirinya tidak pernah merasa bahagia semenjak menikah. Bahkan disaat melahirkan anak pert...