"Jika ingin malas, malas sekalian. Jika ingin berjuang, berjuang sekalian jangan setengah hati melakukan suatu hal, sebab itu tidak akan berhasil."
“Naila bangun Nak kamu gak mau tes SMA apa, sekarang sudah pagi entar telat.” Teriak Ibu.
Kubuka mata ini dengan berat dan susah payah, kondisi tubuh tidak karuan lagi, semalam aku tidak tidur di ranjang, namun di meja belajar.
Mentari telah berani muncul di Ufuk Timur memancarkan sinarnya yang indah dan kini membuatku terbangun dari tidur lelapku, mata pun kembali terbuka setelah menutup sepanjang malam dan berkelana di alam mimpi.
Perlahan mata ini melihat jam beker di meja belajarku dan sontak membuatku kaget ya aku kesiangan, karena semalam aku lembur belajar buat tes SMA favorit yaitu SMA Nusa Bakti yang sejak SMP aku idamkan.
“Ibu kenapa baru teriak, kenapa gak dari tadi sih Naila kesiangan kan.” Kesalku.
“Ibu sudah dari tadi membangunkanmu, cepat mandi terus sarapan kan kamu mau tes hari ini."
Namaku Nailah Atmajaya biasanya orang-orang memanggilku Naila, dan sebagian orang yang iseng memanggilku ikan nila entah sejak kapan aku dipanggil dengan nama tersebut, ya semenjak aku berteman dengan Raina teman masa kecilku. Kami berteman dari kecil hingga SD setelah itu kami berpisah sebab dia harus pindah ke kota di mana Ayahnya bekerja di sana. Selama ini kami berkomunikasi hanya lewat telepon saja dan aku berharap bisa berjumpa dengannya entah kapan itu aku tak tahu.
Aku disibukan dengan tugas sehari-hariku yaitu membaca, belajar dan membantu Ibu berjualan nasi uduk keliling, dan mengantarkan makanan untuk Ayah di sawah. Aku anak satu-satunya dari Bapak Hartono, namun aku memanggilnya Ayah dan Ibu Fatimah ya aku memanggilnya Ibu. Di mana perkerjaan Ayahku hanya seorang petani yang setiap pagi harus berangkat ke sawah untuk bertani di sana, sedangkan Ibuku dia berjualan nasi uduk untuk memenuhi perekonomian keluarga kami.
Waktu aku masih di bangku SMP aku termasuk anak aktif, aku suka sekali berorganisasi, mulai OSIS, Pramuka, dan Ekskul Tari. Banyak orang suka dan mau berteman denganku tapi ada juga yang tidak suka denganku alasannya aku tidak tahu dan tidak ingin tahu.
***
Hari ini aku akan mengikuti tes masuk SMA favorit, sejak lama aku suka dengan SMA ini mungkin sejak TK, wajar lah sebab SMA sangat bagus, siapa sih yang tidak mau sekolah di sana, tapi lumayan biaya yang cukup mahal sebab letaknya di kota, tapi aku sudah menyiapkan ini semua demimu wahai SMA impianku. Sampai ku relakan otak dan mata ini berjuang hingga larut malam untukmu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Impian Gadis Desa [TAMAT]
Teen FictionKita bisa mengubah hidup. Kita bisa melakukannya, memiliki, dan menjadi apa yang kita inginkan, asalkan tidak berhenti di tengah jalan dalam perjuangan. Kau pasti akan mendapatkan apa yang selama ini kau inginkan. Kehidupan itu rumit dan berliku ban...