Part 3

743 103 9
                                    

Kicauan burung menyambut datangnya musim semi. Matahari yang menyinari masuk ke jendela kamar dan ventilasi.

Draken yang masih berkutat dengan tempat tidur dan selimutnya merasa sesuatu silau menghampirinya.

"Ahh sudah pagi ternyata" Draken meregangkan otot-otot nya berusaha mengumpulkan nyawanya untuk beraktivitas hari ini "ohh iya hari ini jadwal Mikey ke rumah sakit, aku berharap sudah ada relawan yang berniat mendonorkan mata nya untuk Mikey"

Setelah membersihkan tempat tidur nya membuka jendela membiarkan cahaya dan udara masuk setelah itu Draken menuju kamar Mikey untuk membangunkan nya.

Sambil keadaan masih menguap Draken terkejut saat mendengar sesuatu jatuh dari arah dapur 'apa itu?' meninggalkan niat ya membangunkan Mikey. Draken lansung pergi ke dapur untuk menelusuri suara apa itu.

"Awww..ini panas huftttt" Draken terkejut saat melihat seseorang bersurai blonde berada di dapur dan suara jatuh itu berasal dari gula yang tumpah. Mikey berusaha membuat teh tetapi akibat tidak berhati hati dia menyentuh teko yang panas membuatnya reflek hingga menyenggol toples gula hingga jatuh.

"Mikey apa yang kau lakukan?" Mikey terkejut dengan kedatangan Draken tapi pertanyaan itu hanya di balas dengan senyuman Mikey dan gerakan menggaruk di belakang kepala walaupun tidak gatal sama sekali.

"Ahhh Kenchin maaf aku membangunkan mu yah?" Draken mendekati Mikey mengambil toples gula yang ada di bawahnya lalu membersihkan sisa tumpahan gula. Tidak ada respon dari Draken saat dia membersihkannya

"Maafkan aku Kenchin, aku hanya berusaha membuat teh sendiri agar tidak merepotkan mu" Draken kemudian berdiri lalu memegang tangan nya Mikey

"Mari kita obati lukamu" suasananya saat ini masih sama tidak ada pembicaraan di ruang keluarga Draken mengobati luka Mikey akibat terkena tumpahan air panas. Mikey yang merasa bersalah kemudian bertanya lagi pada Draken "Nee Kenchin apa kau marah padaku?" Masih tidak ada respon.

Tidak lama itu saat perban yang tadinya kering sedang di balutkan ke luka Mikey tiba tiba menjadi basah. Draken menghela nafasnya "hahh.. Mikey sudahlah aku tidak marah berhentilah menangis" kemudian tangan Draken mengusap lembut pipi Mikey yang basah

"Aku tau kau berusaha tidak merepotkan ku kan? Tapi asal kau tau Mikey aku sudah bersumpah pada diriku bahwa aku menemani mu sampai kapanpun bahkan sampai aku mati. Kita ini sahabat bukan? Aku menganggap mu sebagai adikku juga  dan anggap saja aku sebagai shinichiro saat ini"

Mikey yang mendengar itu tersenyum seketika berusaha agar tidak menangis lagi. Dia menyangka selama ini dia merepotkan Draken karna kecacatan nya ini tapi dia sadar bahwa tanpa Draken dia tidak bisa apa apa.

Menutupi kekurangan-kekurangan sekecil apapun tidak akan bisa dilakukan sendirian. Di balik itu harus ada seseorang yang menemani setidaknya satu saja sudah cukup. Mikey merasa bahwa hidupnya akan berantakan akibat kecacatannya ini tapi setelah Draken berada di sampingnya dia tau bahwa itu tidak benar.

"Terimakasih Kenchin kau selalu ada untukku" Mikey memeluk Draken menenggelamkan wajahnya di pundak draken mencari kenyamanan sambil sesekali menghirup bau khas Draken "sudahlah ayo kita sarapan dan minum obat bukankah hari ini jadwal mu kerumah sakit? Berdoalah semoga kau cepat mendapatkan donor mata"

"Iyaa juga yah aku jadi tidak sabar, ayo Kenchin gendong aku biar lebih cepat. Aku berharap Tuhan kali ini memberikan ku keajaiban"

Draken menggendong Mikey seperti koala. Ini sudah biasa mereka lakukan tetapi kadang membuat Draken mendapatkan kupu kupu di perut nya.

Canda tawa di pagi hari menghiasi suasana di rumah itu walaupun sudah tidak seramai dulu tetapi masih ada kebersamaan di dalamnya. Persahabatan sampai mati, janji janji yang mereka buat, rasa saling mengerti dan kebersamaan keduanya membuat Mikey melupakan penyakitnya. Draken yang berusaha menghibur Mikey di saat mengalami depresi ketika kecacatan ini lama kelamaan menghilang dan terkubur dalam dalam. Mikey Sangat bahagia memiliki Draken di sampingnya begitupun juga draken.

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐛𝐞𝐡𝐢𝐧𝐝 𝐛𝐥𝐢𝐧𝐝 𝐞𝐲𝐞𝐬 || 𝐃𝐫𝐚𝐤𝐞𝐲 [TAMAT ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang