Tit . . Tit . . Tit
Kamu memukul keras alarm di nakas kamu. Udara pagi sangat menyegarkan paru-paru kamu. Menggantikan sesaknya napas yg kamu rasakan sejak semalam
Berpisah dengan Kun
Mimpi buruk yg sayangnya adalah kenyataan
Kamu mengambil posisi duduk di pinggir ranjang, merasakan mual dan pening yg berlebihan. Gumpalan menyesakkan memaksa keluar dari kerongkongan kamu. Kamu lantas berlari ke kamar mandi, memuntahkan segala cairan lewat mulut kamu
Oh, shit. Lingkaran hitam yg cantik. Batin kamu meremang, melihat mata kamu yg sedikit sembab. Diingat kembali betapa gelapnya suasana yg kamu lalui tadi malam. Meminum beberapa botol soju dan menumpahkan semua tinta ke dalam kanvas. Melukis dalam keadaan mabuk
Bahkan kamu tidak ingat lukisan apa yg kamu buat. Kamu memilih mandi. Berharap semua hal buruk yg meliputi tubuh kamu ikut hanyut bersama dinginnya air
Kamu beranjak keluar dari kamar mandi saat dirasa badan kamu sudah sedikit wangi dan bersih. Hanya mengenakan handuk, kamu mendekati lukisan di dekat jendela besar kamar kamu
Lukisan itu masih berdiri di kayu penyangganya. Kamu mengernyit, siapa orang yg ada di lukisan kamu?
"Wah, gila cakep banget. Aduh tuhan mau satu yg kaya gini" Ujar kamu berteriak dan menengadahkan tangan ke atas. Berharap orang di lukisan kamu jatuh dari langit ke pelukan kamu
Harapan mustahil.
Kamu berbalik arah menuju lemari pakaian. Melepas handuk yg menempel dan sibuk memilah potongan kain untuk kamu pakai
Di belakang kamu, tempat lukisan itu berdiri kini mulai sedikit bersinar dan mengeluarkan sedikit gemerlap bias cahaya
Lelaki dalam lukisan itu melangkah keluar dari bingkai. Mengenakan pakaian yg sama seperti di lukisan dengan tambahan celana bahan coklat senada
Lelaki itu menatap kamu yg telanjang bulat. Masih tidak paham dengan situasi
"Noona ?" Lirihnya pelan. Membuat kamu menegang
"Setan kah?" Kamu menoleh ke kanan dan kiri dengan was-was. Oh sial, apakah setan nafsu dengan keadaan kamu sekarang?
Kamu meraih handuk yg ada di lantai dan kembali melilitkannya ke badan. Membawa pakaian dan hendak menaruhnya di ranjang
"AAAAAAA !" Kamu berteriak kala manik mu menangkap perawakan seorang lelaki yg ehem tampan
"S - s - siapa kamu ?!" Kamu masuk ke dalam lemari
"Nggak tau" Jawab lelaki di seberang sana. Masih tidak paham akan situasinya
"K - keluar dari kamar ku !" Lelaki itu berlari keluar kamar kamu dan membanting pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
Living Painting [Mark Lee X You]
Fanfiction❝ Tidak! Aku akan selamanya bersedih, jika memang itu yg seharusnya terjadi ❞ -(Y/n) Suatu masa di kehidupan ku, dimana aku masih menjadi pribadi yg lemah. Bertemu seorang teman hidup yg memberi ku rasa manisnya dunia. Waktu-waktu yg ku syukuri pern...