O1

432 77 11
                                    

Note: Cerita ini 100% hanya hayalan semata. Tidak ada niatan untuk mencemarkan nama baik atau mendoakan hal buruk untuk orang lain. Jadi jangan dibawa serius

Aku hanya mau serius sama mas Taeyong. Tolong🌚

🌸

Hiruk pikuk kota dan lalu lalang kendaraan di sore hari ini terdengar lebih nyaring dari biasanya. Terutama untuk kamu yg baru saja keluar dari gedung kecil tempat kamu biasa bekerja

Kamu, Jung (Y/n).

Gadis berumur 23 tahun yg tumbuh besar tanpa kedua orang tua ataupun saudara. Hidup mandiri sejak umur 12 tahun membuat mental mu sangat kuat untuk bersahabat dengan hidup. Bahkan kuat dan lemah di saat yg bersamaan

Orang tua kamu meninggal karena kecelakaan saat diperjalanan ke luar negeri. Ayah kamu seorang arsitek yg dikenal secara nasional. Ibu kamu seorang seniman lukis yg juga tak kalah terkenal

Kembali ke kamu. Setelah lama diperjalanan akhirnya kamu sampai di rumah peninggalan kedua orang tua kamu

"Aku pulang. Yep, sepi dan cape kaya biasanya" Kamu memasuki rumah, mencopot sepatu dan menyusunnya di rak sepatu

"Eh anak ayah udah pulang. Ayah punya cemilan lebih nih" Seorang pria paru baya keluar dari ruang tamu dan mendatangi kamu

"Makasih, ayah" Kamu memeluk lelaki yg ada dihadapan kamu itu

Lelaki yg kamu panggil ayah itu adalah Kim Seokjin, Sahabat ayah kandung kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki yg kamu panggil ayah itu adalah Kim Seokjin, Sahabat ayah kandung kamu. Semenjak kamu menjadi anak tanpa kedua orang tua, Jin akhirnya merasa bertanggung jawab untuk menjadi wali kamu

Kamu sudah resmi Seokjin adopsi bersama istrinya, Kang Seulgi. Tadinya kamu tinggal di rumah mereka namun semenjak kamu beranjak dewasa akhirnya kamu memilih untuk tinggal sendiri di rumah lama kamu. Dan lagi belum lama ini Seulgi meninggal dunia itu sebabnya kamu menarik diri agar tidak menjadi gosip warga sekitar

Tolong jangan dianggap serius. Cuman cerita yang~

"Ada apa heum? Gak biasanya anak ayah manja begini" Jin melepas pelukan kamu dan merangkul kamu untuk masuk ke ruang tamu

"Gak papa. Aku cuman cape, aku juga kangen mama, papa, sama bunda Seulgi" Kamu mendudukkan diri di salah satu sofa di ruangan itu

"Udah ayah bilang jangan buat mereka terbebani. Mereka pasti lagi main voli pantai di surga" Jin mengacak rambut kamu pelan

"Ih mana ada yg begitu. Ayah mah ada-ada aja" Kamu terkekeh ringan diikuti oleh senyum teduh Jin. Jin tau akhir-akhir ini kamu memang kurang bersemangat

Living Painting [Mark Lee X You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang