2

461 96 36
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca

*****

Setelah kejadian beberapa tahun lalu yang memalukan, (y/n) tidak pernah bertemu Ran lagi. Sepertinya Ran benar-benar serius dalam ucapannya untuk menjauh dari (y/n).

"Huh? memangnya ada anak kecil yang tidak mengompol? gue yakin dulu dia juga mengompol." (y/n) menggerutu karena sifat anak-anak nya saat itu belum terkontrol.

Ia memusatkan tekanan shinsu di ujung telapak kakinya. Saat ini, ia sedang berlatih di halaman rumahnya dengan guardian palsu yang dapat dihidupkan lagi. Setelah berhasil memusatkan shinsu, ia salto dan menendang dada guardian membuat guardian itu tersentak mundur, namun tidak sempat dijatuhkan.

"Mari kita lihat, gen apa yang aku punya." Ujar gadis lima tahun itu. Ia menciptakan satu bang kecil shinsu petir.

Mungkin, shinsu sekecil itu tak akan cukup untuk guardian tadi. Tapi, gen tidak pernah membohongi nya. "Ayo kita bermain dengan cara licik." Ujarnya sebelum memasukkan petir itu ke dalam mulut guardian itu dan menedang perutnya.

Guardian hendak membalas, namun saat menyentuh tubuh (y/n) ia merasakan sengatan petir. Karena (y/n) menghisap shinsu yang baru saja ia siapkan. Dengan kata lain, shinsu itu diserap untuk menjadikannya tameng dan sumber energi. Sebuah cara yang tak pernah terpikir oleh ranker sekalipun. Yaitu, menyerap shinsu sendiri yang sudah disiapkan untuk menyerang.

"Ini yang terakhir."

(y/n) salto kebelakang, melewati kepala guardian itu sebelum menedang kepala belakangnya dengan kaki yang ia perkuat dengan shinsu.

"Haaah...." (y/n) menghela nafas lelah. Ia menjatuhkan dirinya di atas rerumputan dan menghirup oksigen banyak-banyak untuk mengisi energinya.

"Wow. Itu hebat (y/n)." Puji ibu tirinya.

(y/n) hanya tersenyum sambil mengacungkan jari jempolnya.

"Bawain minum kek anjim." Gerutu (y/n) di dalam pikirannya.

Ibu kandungnya tertawa kecil sebelum membawakan minum untuk putri kecilnya, seakan tahu apa yang dibutuhkan oleh (y/n). (y/n) menerima minuman itu, seakan berkata 'ibu yang terbaik'.

Azure miliknya kembali menatap langit pagi. Saat ini usianya lima tahun. Jangan tanya kenapa ia sudah sehebat itu, tentu saja karena ia mempunyai tekad untuk salto sejak terlahir kembali disini.

"Hei, kau tidak memikirkan lagi, tentang menjadikan anakmu putri Zahard? Ia sangat berbakat diusia balita." Ujar maschenny, ibu tirinya pada Sisca, Ibu kandungnya.

"Ah... itu sebenarnya ide yang bagus. Aku akan mencoba mendaftarkannya setelah usianya 10 tahun." Ujar sisca membuat (y/n) shock dan mulai memikirkan misi aneh.

••••

⋆ — ·내 동생과

ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 2
(ʏ/ɴ) = ʏᴏᴜʀ ɴᴀᴍᴇ
ᴋʜᴜɴ ʀᴀɴ × ʀᴇᴀᴅᴇʀs
!ɪɴᴄᴇsᴛ ᴀʀᴇᴀ!
𝐛𝐲: @𝐠𝐫𝐚𝐜𝐞𝐚𝐫𝐥𝐞𝐧𝐞2

ᵗᵒᵏᵒʰ ᵐⁱˡⁱᵏ ˢⁱᵘ'ᵃᵏᵘ ʰᵃⁿʸᵃ ᵐᵉᵐⁱⁿʲᵃᵐ

••••

"Terimakasih paman!" Ujar (y/n) sambil tersenyum. Ia baru saja membeli sesuatu, sulit sekali membujuk penjual untuk mendapatkannya, karena ia masih dibawah umur.

ᴡɪᴛʜ ᴍʏ ʙʀᴏᴛʜᴇʀ ᵏʰᵘⁿ ʳᵃⁿ - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang