14. Hujan Deras Sebelum Muncul Pelangi (2)

126 13 0
                                    

Sabtu pagi, Wonwoo, Seungkwan, dan Joshua sudah berada di Bandara Seoul Incheon International. Ketiga pria itu dengan wajah antusias menyambut kedatangan gadis kecil bersama dengan wanita muda. Elmeira dan Alice.

"APPA!!!" teriak El. Ia berlari menuju ke arah Wonwoo dan memeluknya. Alice menyapa kekasihnya dan juga Seungkwan.

"Appa, i really miss you," ucap El memeluk erat Wonwoo,

"Nado. Appa, juga sangat merindukan El," balas Wonwoo mengusap rambut putri kecilnya. Tak lupa ia juga memperkenalkan Seungkwan pada El. "Kenalkan sayang, dia teman appa. Boo samcheon," ucap Wonwoo.

El yang masih dalam gendongan Wonwoo menyapa Seungkwan malu-malu. "Annyeong haseyo~  jeoneun Jeon Elmeira imnida. bangapseubnida," sapa El menggunakan bahasa korea yang sudah di pelajarinya dari Alice.

"Aigoo.. annyeong El. Naneun, Boo Seungkwan. Panggil saja, Boo samcheon. Aku teman appa mu," ucap Seungkwan gemas dan mengusap kepala El penuh kasih sayang.

Kelima orang itu akhirnya memasuki mobil yang dikendarai Joshua. 

Selama perjalanan, El dan Seungkwan asik bermain. Tidak butuh waktu lama untuk kedua orang itu menjadi dekat. El yang masih minim kosakata korea dan Seungkwan yang masih minim kosakata inggris membuat percakapan keduanya terlihat begitu lucu membuat Alice, Wonwoo, dan Joshua tertawa dengan interaksi kedua orang itu.

"Ah.. El, samcheon rasa kau harus banyak belajar bahasa korea," ucap Seungkwan jika ia sudah mulai frustasi ketika El berbicara menggunakan bahasa inggris,

"No, samcheon. You need to study english. Because english is international language! You need to study harder!" balas El,

"Ah, molla. Aku tidak mengerti yang kau katakan," ucap Seungkwan frustasi, karena pelafalan El yang begitu fasih dan terdengar sangat cepat.

"Kenapa juga appa mu seorang rapper? Harusnya dia seorang vokalis!" sungut Seungkwan lagi,

"Yah, apa masalahnya jika Wonwoo itu rapper atau bukan?" tanya Alice,

"Anaknya jadi berbicara terlalu cepat, nuna!" balas Seungkwan.

Jika sudah seperti ini El akan membujuk Seungkwan dan kembali membuatnya luluh. Kemudian mereka akan berbaikan dan kembali bermain seperti tidak terjadi apa-apa.

"Sepertinya Seungkwan adalah gambaran kau saat menjadi seorang ayah nanti, Shua-ya," ucap Alice,

"Setidaknya aku tidak akan struggle mengenai bahasa nantinya," jawab Joshua,

"Dan dia tidak akan mudah frustasi seperti Seungkwan," sahut Wonwoo.

Alice tertawa mendengar ucapan kedua pria ini. 

***

Wonwoo, El, Joshua, Alice, dan Seungkwan berhenti sebentar di sebuah restoran untuk makan siang. El dan Seungkwan semakin dekat, bahkan gadis kecil itu tidak ingin jika Seungkwan jauh-jauh darinya.

"El, appa mu cemburu karena kau terlalu dekat dengan ku," ucap Seungkwan.

"Really? Appa, are you jealous?" tanya El pada Wonwoo yang sedang pura-pura ngambek.

"Appa, mianhae. I don't mean to ignore you," bujuk El dengan sangat lembut, di tambah lagi dengan puppy eyes-nya yang bahkan membuat Alice, Joshua, dan Seungkwan gemas sendiri.

"Alright! Alright! I'm lose again," ucap Wonwoo dan langsung menggendong putri kecilnya dan mendudukkannya di paha Wonwoo. 

"Appa, i really love you," ucap El membuat Seungkwan, Alice, dan Joshua ikut luluh melihat ayah dan anak itu.

My Angel || Jeon Wonwoo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang