genre : Romance adult
words : 953
dom : jaemin
sub : jeno
-jaemjen
--------------------------------------------------"habis dari mana?"
teguran dari suara yang begitu rendah,menyapa telinga seorang laki laki yang tengah menyelinap masuk kedalam apartement.
laki laki yang terpergok,mematung ditempat.menggaruk tengkuknya yang tak gatal diiringi dengan eyesmile ciri khasnya.
langkah tegap dan derap yang keras mulai menghampiri laki laki bertubuh besar itu,netra nya ditatap tajam seakan akan siap untuk memangsanya.
"jam berapa?"tanya jaemin,sang pemilik suara berat dengan langkah derap.
"err,jam 2...hehe"
jeno cengengesan canggung sedangkan jaemin bersedekap dada memelototi sang tersangka.
"kemari." titah jaemin yang segera dituruti oleh jeno.
tangan besar jaemin menuntun tangan yang sama besarnya kearah sofa.ia duduk diatas kursi empuk itu,sedangkan sosok yang lebih tua darinya beberapa bulan hanya berdiri dihadapannya dengan raut wajah memohon maaf.
"kenapa nakal?sudah bosan dengan saya?" tanya jaemin kembali dengan bahasa formalnya,yang membuat jeno merinding tak karuan.
pemuda yang berdiri tadi,segera mendudukan dirinya dipangkuan jaemin.tangannya hendak memeluk jaemin,namun langsung ditepis kasar oleh sang pria.
"aduh jaemin,jangan gitu.maafin gue" ringis jeno dengan pouty imutnya.
"saya tanya kamu kemana."tegas jaemin,lagi lagi.
"kerumah renjun doang kok main ps bareng kak jaehyun sama mark" ucap jeno,jujur tanpa kebohongan.
jaemin tetap menatapnya tajam,namun tangannya sudah menjadi liar menelusuri paha bawah jeno yang mana ia hanya mengenakan celana pendek seatas lutut.
"ngh–jaemin" desah jeno,saat ia merasakan tangan nakal jaemin kini sudah masuk kearea intimnya.
"siapa yang nakal hari ini?" tanya jaemin sambil merengkuh posesif pinggul kekasihnya ini.
"j-jeno"
cup !
satu kecupan di bibir berhasil didaratkan.
"siapa yang hari ini membantah seorang Na jaemin?"tanya jaemin kembali,kini tangannya sedang sibuk membuka baju yang dikenakan oleh kekasihnya yang sudah melayang entah kemana.
"jen-ngh"
cup!
dua kecupan berhasil dinyalangkan.
"siapa yang pulang malam dan pergi tanpa pamit hari ini?"
kini tubuh bagian atas jeno telah bugil sepenuhnya tanpa sehelai benangpun yang tersisa.
"just punnish me daddy"erang jeno tak sabaran,tangan besarnya menangkup pipi jaemin dan menyatukannya.namun dilepaskan secara sepihak oleh sang tuan Na.
"aku tidak akan bermain dengan mu,kakak." ejek jaemin,senang rasanya melihat kekasihnya dilanda serangan erotis dengan raut wajah penuh membuat nafsu seperti ini.
"dad please,punnish me faster" dada jeno menggeliat,tak dapat menahan hawa nafsu yang sudah terpancing oleh pria yang kini sibuk memainkan nipple milik jeno.
"you want to be punnish man kakak?" jahil jaemin sekali lagi,kini jarinya tengah seduktif mengitari hole milik jeno tanpa memasukkannya,yang mana semakin membuat lelaki bermarga lee itu tersiksa setengah mati.
"punnish me dad" lirih jeno sambil merengkuh tubuh jaemin dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher si pemuda berbau apple mint yang sangat menyegarkan itu.
"kita perlu kekamar,sayang" ucap jaemin yang dijawab anggukan lemah dari jeno.
"lalu,mengapa tidak turun?"
"gendong aku"
"dasar bayi tua"
"gapapa yang penting untuk kamu" goda jeno sambil memainkan kancing kemeja jaemin.
"iya,bayi ku" sahut jaemin sesaat sampai didepan pintu kamar dan meniduri kekasih manisnya itu.
***
matahari tengah menyapa,jam kini sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
kedua kaum adam yang kini tengah asik berselimut tanpa mengenakan sehelai benangpun sama sama terbangun,saling menatap satu sama lain dan tersenyum.
tangan jaemin yang menjadi bantalan tidur jeno,ia gunakan untuk mengelus surai belakang pemuda manis itu.sedangkan tangannya yang lain menyapu hangat pipi mulus nan putih dihadapannya ini dengan lembut dan penuh cinta.
"jaemin..sakit"rintih jeno tiba tiba,yang membuat jaemin panik bukan main.
"apa?apa yang sakit baby?" ucap jaemin penuh kekhawatiran.
"sakit..itu" ujar jeno sambil mengerucutkan bibirnya yang membuat jaemin kembali ingin menyantap hidangan lezat dihadapannya ini.
jaemin tertawa renyah "maaf baby,habis nya lubang kakak selalu buat aku merasa senang" tutur jaemin yang dihadiahkan cubitan keras dari oknum lee jeno.
"aku mau main sama renjun" pinta jeno sambil menenggelamkan kembali wajahnya di dada bidang milik jaemin.
sang pria mengelus surai kekasih nya lembut,menepuk nepuk bahu nya pelan.
"jangan keseringan main dengan renjun.aku cemburu" terang jaemin yang dipenuhi oleh kemanisan didalam setiap kalimatnya.
jeno mendongak dan menampilkan puppy eyes nya "renjun kan udah punya haechan disisinya!" desisnya
"kalau begitu mungkin saja dengan mark?" serang jaemin lagi tak mau kalah.
jeno memutar bola matanya jengah "mark itu straight! pacarnya merupakan gadis cantik,bukan laki laki imut kayak aku"
jaemin tertawa kembali "dulu pas aku bilang baby imut dan cantik baby gak terima,kok sekarang malah bangga?"
"kan sekarang aku udah jadi sub nya kamu.jadi kalau orang lain bilang aku cantik pun gak masalah,karena semakin aku cantik semakin kamu mencintaiku." goda jeno sambil mengerlingkan matanya genit yang dibalas kecupan singkat didahi oleh sang dominant
"tetap bersama aku si manusia rapuh ini ya,kakak." jaemin mengecupi surai hitam jeno dengan penuh kasih sayang,sedangkan jeno hanya tersenyum manis seraya mengelus elus dada telanjang milik jaemin.
"aku disini,sama kamu.cuma sama kamu aku mau dilihat cantik sama orang lain.cuma sama kamu si mantan anak motor ini mau dibilang imut.cuma sama kamu aku mau jadi yang dimanjakan.cuma kamu,satu satunya si adik kelas dengan seluruh bahasa diksinya yang mampu ngebuat si brengsek ini menetap kepada tuannya."
setelah penuturan panjang jeno yang cukup mengharukan bagi jaemin.jaemin kembali mengecupi seluruh wajah jeno tanpa terkecuali,tanpa celah tersisa,dan tanpa kepahitan yang ditinggalkan.
jaemin bahagia.sangat.
kakak kelas sekaligus baby nya kini sudah aman dalam pelukkan.pelukkan yang tak akan pernah ia kendurkan.barang seinci pun.
jaemin hanya sangat mencintai seorang pemuda bernama lee jeno,melebihi apapun.melebihi rasa cintanya kepada semesta,dan melebihi dirinya sendiri.
-END-
halo,selamat datang untuk melihat bayi saya yang baru lahir dari ide fikiran.
work serendipity masih saya lanjut,namun belum menemukan ujung.
bayi saya yang ini hanya untuk selingan,dikala saya mendapatkan ide bagus untuk dijadikan short fanfict.
terimakasih untuk antusias membaca,sampai jumpa dengan kedua bayi saya
love ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENIES-jaemjen//nomin
Randomsekumpulan cerita oneshoot/short-longshoot -jaemjen -nomin -BXB -bahasa baku -bahasa non baku