univ-mansa

776 43 0
                                    

genre : romance
words : 2353
dom : jeno x jenan
sub : jaemin x Naren
-Nomin
--------------------------------------------------

ceremony university,Jakarta.

jenan melangkahkan kakinya dengan tergesa,membawa sepatu yang belum sempat ia kenakan serta hoodie biru kelam kesayangannya.

kini pemuda maba yang langsung telat dihari pertamanya itu menapakkan kakinya disalah satu rektor yang mana bertuliskan 'hukum' dan senyumannya mengembang menyadari banyak maba lain yang masih keluar masuk di rektor yang sebentar lagi akan menjadi tempatnya memasukki dunia perkuliahan ini.

lelaki itu memberikan jeda sedikit guna memakai sepatunya,ia menundukkan badan kekarnya dan memasang sepatunya asal.

sampai tangan lain membantu nya untuk mengikat tali sepatu yang sebenarnya jarang sekali ia ikat.

manik jenan menatap kepala pemuda yang kini sibuk dengan benda yang berada dikakinya,melihat surai hitam murni yang sangat berkilau dengan cantik dengan seksama dan tertegun.

"selesai" ucap sang pemuda baik hati yang secara tiba tiba mengikat tali sepatunya dengan sangat rapih dan nyaman.

pemuda itu berdiri,membenarkan jas yang ia kenakan,dan menatap datar kearah jenan yang kini terpaku dengan paras cantik yang sepertinya akan menjadi kakak tingkatannya ini.

"pakai sepatu yang benar,jangan seperti anak kecil,anda sudah menjadi mahasiswa." sindir pemuda cantik itu yang mendapat anggukan patuh dari jenan.

"siap ai,eh maksudnya-Naren" ralat jenan saat netra nya menangkap nametag yang berada di almet yang pemuda dihadapannya ini pakai.

Pemuda yang bernama naren merenggutkan dahinya sebal "saya ini kakak tingkatan kamu,maba." sungutnya dengan sangat menggemaskan.

dimata jenan tentunya.

"iya sorry ai,eh Naren-kak Naren!" ralat jenan terus menerus,entah sengaja memanggil Naren dengan panggilan ai yang artinya sayang dalam bahasa jepang atau memang terlalu terpesona dengan pemuda yang tengah bersidekap dada di hadapannya ini.

Naren berlalu membelakangi pemuda itu,kaki jenjangnya ia langkahkan menuju rektor yang sama dengan rektor yang akan jenan huni nanti.

"ikuti saya jika kamu tidak mau tersesat layaknya orang bodoh" titah naren yang sedikit menyebalkan ditelinga jenan,namun tak apa selagi Naren yang mengatainya.

jenan secepat mungkin melangkahkan kaki besarnya agar beriringan dengan sang kating cantik,mengajak pemuda ber almameter itu mengobrol dan bergombal ria sesekali.

dan sesekali pula Naren berdeham dan menyembunyikan wajah merah padamnya akibat ucapan serta perlakuan manis dari maba-nya ini.

***

setengah hari sudah jenan rasakan untuk merasakan menjadi mahasiswa baru dihari pertamanya.

kini para pembimbing tengah membuat regu yang hanya berisikan dua orang secara berpasangan,kating dengan maba.

;haikal dengan renja
haechan-renjun
;aji dengan chena
jisung-chenle
;doy dengan mark
doyoung-mark
;Naren dengan jenan
jaemin-jeno

hanya satu sirkel yang saya sebutkan,tidak semua.










kini,jenan maupun naren tengah mengelilingi taman dekat fakultas,Naren yang mengajak.

"sangat cantik" puji jenan saat melihat bunga sekaligus Naren secara bersamaan.

Naren mengangguk setuju,pria cantik itu terduduk di salah satu bangku taman dan langsung disusul oleh sang dominant.

SERENIES-jaemjen//nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang