3. BAKSO🍴

5 5 6
                                    


Jangan lupa Vote and Koment!
Typo bilang ya
Happy Reading ¯\_(ツ)_/¯

***

Terlihat seorang gadis yang asik mengayuh sepeda poligon karatan miliknya.

Bahkan kepala pedal goesan sepeda itu sudah lepas, begitu juga dengan keranjang sepeda yang toel-toelan hampir terlepas di ikat kembali dengan tali rafia sebagai perekatnya pada stang sepeda.

Di sepanjang jalan setiap sepeda itu berjalan terdengar suara berisik gruncai-gruncaian seolah-olah besi-besi itu berteriak ingin melepaskan diri dari badan sepeda.

Dengan seragam batik sekolah yang kini ia kenakan, rok hitam yang melekat cantik di tubuhnya, rambut sepunggung yang di kuncir kuda sangat terlihat cantik dan menambah kesan anggun dan menarik untuknya.

"Jangan iri, jangan iri, jangan iri dengki, jangan-jangan iri, jangan iri dengi!!" Di sepanjang jalan Laira bersenandung ria sambil mengayuh sepedanya dengan santai. Lagu itu pun terus saja di ulang-ulang sampai Laira merasa enek sendiri mendengarnya.

Dan tidak terasa Perjalanan Laira menuju sekolah telah sampai. Laira pun turun dari sepeda dan menuntunnya agar di parkir di samping warung Babe Icung, yaitu warung di dekat sekolahnya.

" BABE! LAIRA NITIP PARKIR SEPEDA YA DI SAMPING WARUNG! " teriak Laira, dan setelah itu berlari menuju sekolah yang berada di seberang jalan.

" Hah? ape babi? buset dah tu anak ngapain ngecari babi? " gumam babe icung sembari menggoreng gorengan.

" Untung gak telat, kalo telat kan mampus bisa di hukum.. "

Bugh!

"Shht.!" ringis cowok yang kini menatap tajam ke arah Laira dengan rahang yang mengeras.

Sedangkan para teman cowok itu terlihat cuek dan menatap biasa saja insiden di depan mereka.
" Heh buta ya lo! punya mata gak sih! " bentak cowok itu.

Ternyata Arraja dan sekumpulan temennya. Gue kirain siapa, murid nakal dan sombong ini males banget kalo di ladenin pikir Laira.

" Maaf gak sengaja, dan satu lagi enak banget mulut lo ngata-ngatain gue. Ck! main bentak-bentak lagi, Situ kan juga salah gimana sih.." ucap Laira sambil menatap sinis Arraja yang berada di depannya. Setelah itu berlalu pergi dari segerombolan anak cowok di depannya ini dengan teramat bodoamat.

Bagus sekali, kini emosi Arraja benar-benar terpancing oleh Laira. Dengan tangan yang terkepal kuat, dan mata yang menatap tajam kepergian Laira.

Di dalam diri Arraja, ada rasa tidak terima mendengar ucapan laira.

Smirk pun tercipta di wajah Arraja dengan senyuman yang terlihat menyeramkan.

" Cih tunggu aja hadiah dari gue cewek pendek!" batin Arraja setelah itu cabut pergi bersama teman-temannya menuju kelas mereka.

♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆
♪ ♬ ヾ(´︶'♡)ノ ♬ ♪(*´∇`*)♪ ♬ ♪

°°°°

Tiga jam pembelajaran pertama akhirnya telah berlalu. Tak terasa bell istirahat pun sudah berkumandang seantero sekolah.

Setelah pembelajaran Fisika yang cukup menguras otak dan fikiran, membuat kepala sedikit terasa panas. Para murid pun bisa bernafas lega setelah berhasil melalui kuis-kuis soal dadakan yang di berikan ibu Riana tiba-tiba.

Para murid di kelas pun berdiri serempak dan mengucapkan terimakasih bersamaan.

Beberapa saat kemudian mereka semua pergi berhamburan keluar dari kelas menuju tempat-tempat yang akan mereka datangi di waktu istirahat seperti ini.

Laira memutuskan untuk makan di kantin. Yah jarang-jarang dia bisa makan di kantin, tapi untungnya kali ini Laira punya duit lebih banyak dari biasanya.

Kalau gak makan di kantin Laira biasanya membeli gorengannya babe icung yang murah meriah harga seribuan, dan kalo air minum laira ngebawanya dari rumah biar hemat katanya.

Setelah memilih tempat duduk dan memesan satu porsi bakso. Laira meminum sedikit air miliknya sambil melihat sekelilingnya.

" udah berapa lama ya gue gak pernah lagi makan di kantin? mungkin hampir satu bulanan kali ya.. saking susahnya gue cari duit makan di kantin aja susah banget meng-sedih.. "  batin Laira sambil melihat sekeliling nya yang semakin tambah ramai dan semakin banyak para murid yang mengantri pesanan.

Tak lama kemudian pesanannya pun datang mata Laira berbinar-binar melihat bakso di depannya menghirup aroma bakso yang begitu nikmat tak lupa laira juga mengucapkan terimakasih kepada orang yang mengantarkan pesanannya.

Brakk!!

"gue ikut duduk di sini!" ucap cowok itu sambil menatap Laira.

Sedangkan yang di tatap yaitu Laira dia hanya fokus meniup baksonya tanpa mau menoleh dan mengetahui siapa yang duduk di sampingnya.

"sebentar lagi.." batin cowok itu.

***


BERSAMBUNG..!

JANGAN LUPA VOTE+KOMENT+FOLLOW AND SHERE.

Oghey😉

Typo bilang ye!

Mau ucapin apa buat:

Laira

Arraja

Babe icung

Dan di sini bebas pengen bilang apa..

Babay muah 😘

Banjar, 13 Agustus 2021

bye the way hari ini author Ulang tahun yg ke-16th

Dahlah goblok ngapain curhat lagi sih..

Everything Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang