Bab 1

9 1 0
                                    

Aku sangat berharap kau yang terakhir dalam hidupku.
-Hana

"Hana udh pulang yaa" kata bunda.

"Iyaa bunda, permisi hana mau keatas ganti baju dulu yaa" kata Hana.

"Iyaa Hana jangan lama lama ya" kata bunda.

Saat Hana ganti pakaian sambil memikirkan apakah ini takdir nya?
Apakah benar ia harus melupakan seseorang yang pernah ia cintai?

Tiba tiba bunda mengetuk pintu kamar Hana "tok tok tok... Hana masih lama ya?" Kata bunda.

"Udah ini Bun" kata Hana.

"Ayo segera kebawah hana udh di tungguin dari tadi" kata bunda.

Sambil menuruni anak tangga, Hana sangat gugup dan rasa ingin menangis Hana semakin meningkat, tapi Hana mencoba menahan air mata nya.

"Ayo duduk dulu Hana" kata bunda.

"Hana, kedatangan kami kemari ingin melamar Hana" kata Pak Alex.

"Maaf Hana potong pembicaraan nya pak, tapi Hana mau tau alasan bapak dan keluarga lamar Hana, padahal Hana belum pernah kenal sama calon suami Hana" kata Hana yang membuat orang orang di ruang tamu terkejut dengan perkataan Hana.

"Hana jaga sikap kamu" kata papa.

"Tapi pah, omongan Hana bener kok" kata Hana.

"Hana, Apa kamu mau kenalan dulu dan dekat sama dia baru kamu mau di lamar?" Kata bunda.

"Bolehh bunda" kata Hana.

"Tapi apa Boleh kami memperkenalkan diri dulu sama Hana?" Kata pak Alex.

"Iyaa silahkan" kata Hana yang mempersilahkan pak Alex dan keluarga memperkenalkan diri.

"Saya Alex teman papa kamu Hana, dan ini Istri saya namanya ania" kata pak Alex.

"saya Keza, alasan saya mau ngelamar kamu karena saat kita masih kecil, mungkin bisa di bilang saat umur Hana 5 tahun dan saya 8 tahun, saya pernah menyukai Hana dan kita pernah berjanji akan menikah saat dewasa" kata keza yang membuat hana sangat terkejut, dan memikirkan apakah benar omongan keza, karena hana merasa lupa dengan janji mereka dulu.

Hana diam saja tidak mengatakan apapun dari mulut nya.

"Yaudah kan sekarang Hana udh kenalan sama calon Hana, jadi Hana mau kenalan lebih dekat lagi atau mau langsung di lamar?" Kata bunda.

Maaf memotong pembicaraan, menurut saya sebaiknya kita kenalan lebih dekat dulu Tante, supaya Hana tidak keberatan" kata keza.

"Baik jika kesepakatan bersama sudah tepat, kita mohon pamit ya, karena waktu sudah malam" kata pak Alex.

"Terimakasih ya pak atas kedatangannya" kata papa.

"Sama sama, kita pamit dulu ya Hana, Assalamualaikum" kata keza.

"Wa'alaikumussalam" kata papa, bunda dan Hana.

"Hana bunda mau minta maaf, bunda mau kamu punya kebahagiaan, papa sama bunda mau kamu punya keluarga, menjadi istri, menjadi ibu buat anak kamu, bunda mohon kamu harus membuka lembaran kehidupan baru kamu, papa dan bunda sayang kamu Hana, kita ngasih yang terbaik buat kamu, bunda harap kamu benar-benar menerima lamaran mereka, dan kamu Harus tepatin janji kamu sama keza" kata bunda sambil memeluk Hana dan menangis di pelukannya.

Hana mendengar ucapan bunda membuat hati hana sakit dan mengingat kan pada dia, orang yang pernah sangat hana cintai.

"Iyaa bunda" kata Hana sambil meneteskan air matanya.

Dia untukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang