Note : Di sini aku buat para pemeran yang seharusnya mati di novelnya, hidup ya. Mohon dimaklumi : D
"Bagaimana Wen Qing? Apakah aku punya kesempatan?" tanya Wei Wuxian yang tetap dirangkul erat oleh suaminya Lan Wangji.
"Aku akan mengatakan semuanya tanpa ditutup-tutupi Wei Wuxian." Wen Qing hanya memandang kedua sejoli itu sulit.
***
Semua orang tentu punya keinginan dalam setiap kehidupan, baik itu keinginan terkecil maupun keinginan yang paling besar.
Begitu pula dengan pasangan kultivator Hanguang Jun dan Yiling Louzu, meski kedua pasangan ini dikatakan sungguh bahagia. Akan tetapi, tidak akan ada yang tahu mereka juga manusia yang memiliki sebuah keinginan kecil.
***
Pasar yang terletak di kota Caiyi itu selalu ramai akan penduduk, apalagi di tempat itu terkenal dengan arak yang bernama Tian Zi Xiao. Arak yang sungguh digemari banyak orang, salah satunya adalah Wei Wuxian.
Terlihat Wei Wuxian membawa dua kendi di tangannya, tanpa beban ia berjalan dengan langkah yang kelewat santai. Tidak lupa suami setianya yang selalu siap siaga dalam mengawasi.
Namun, di pertengahan jalan seorang anak kecil begitu saja terjatuh setelah menabrak Lan Wangji.
"Kemarilah." Lan Wangji membantu sang bocah berdiri dengan kelembutan, dan tindakannya tidak luput dari pandangan aneh Wei Wuxian.
***
Wei Wuxian berjalan menuju Jingshi, tanpa menghiraukan sapaan dari para junior Gusu. "Aneh, kenapa Lan Zhan begitu lembut tadi? Maksudku dia memang lembut, tetapi aku sedikit merasa janggal dengan ekspresinya," Wei Wuxian masih bergumam hingga dia sampai di depan Jingshi.
"Apatah Lan Zhan menginginkan seorang anak?!"
***
"Katakan saja Wen Qing!" ucap Wei Wuxian mendesak.
Wen Qing menghela napasnya. "Kau punya kesempatan untuk mengandung. Namun, ada syarat serta pertukaran yang harus dilakukan. Satu lagi, akan ada resiko yang harus ditanggung."
Wei Wuxian terdiam dan melanjutkan. "Tidak apa Wen Qing? Setiap keputusan yang diambil pasti akan ada resikonya."
"Kau bisa menukarkan kultivasi iblismu dengan sebuah rahim. Resiko dari itu semua, kau akan menjadi manusia tanpa kultivasi." Wen Qing diam sambil melihat reaksi dari kedua pasangan itu.
"Aku siap, ada Lan Zhan yang_
"Aku belum selesai bicara Wei Wuxian. Kau tentu tahu seberapa lemah tubuh Mo Xuanyu, dipaksa untuk mengandung tanpa kekuatan kultivasi. Kira-kira apa yang akan terjadi?" Wen Qing terdiam lagi, sungguh baginya menyampaikan ini sangat sulit. Wei Wuxian sudah dia anggap seperti keluarga sendiri, mengingat bagaimana pengorbanan yang telah dilakukan. Tentu dia tidak ingin Wei Wuxian terluka lagi. "Kau mungkin saja tidak akan bertahan."
***
"Kumohon Lan Zhan, bukankah kau menginginkanya juga? Kan, kau menginginkanya? Katakan Lan Zhan, kau ingin seorang anak yang berasal dari darah dagingmu sendiri."
Lan Wangji memandang Wei Wuxian terluka. Tentu Ia mau, akan tetapi dirinya sama sekali tidak memaksa hal itu. Hidup bersama Wei Ying sudah lebih dari cukup untuknya, ia tidak ingin kehilangan lagi.
"Kau tidak perlu khawatir, kau pasti 'kan selalu ada bersamaku. Kau bisa membantuku dengan mentransferkan kekuatan spiritualmu."
Lan Wangji menghela napasnya perlahan, semoga keputusannya benar. "Baiklah Wei Ying."
"Kau terbaik Lan Zhan."
***
Tentunya semua berjalan lancar, suka cita ikut mengiringi langkah. Berharap keputusan yang telah diambil untuk memenuhi sebuah keinginan bisa berakhir gembira.
"Lan Zhan, aku ingin arak, buah Loquat, sup biji Teratai. Tapi, supnya aku ingin Jiang Cheng yang membuatnya."
"Semua, tanpa arak."
*** The End ***
500 Words
Tugas 9 (Revisi) Done!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me (Kumpulan Tugas-Tugas Phoenix Writer)
FanfictionDrabble tentang WangXian ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Fanfic WangXian BXB Boy Love