2

264 35 12
                                    

- sepulang latihan -

♾️♾️

"(name)-chan sayang, Eri sayang, tou-san pulang." Salam Shion.

Pintu terbuka lebar, terlihat sosok Shion lengkap mengenakan jaket tim MSBY Balck Jackals serta tas selempang hitam berisi keperluan latihan.

Shion mematah-patahkan lehernya yang kaku kekanan dan kiri, ia memejamkan mata sesaat karena merasa lelah. Mungkin jatah latihan hari ini cukup menguras tenaganya. Terlebih lagi posisinya sebagai seorang Libero diharuskan melakukan gerakan jatuh saat menampani bola.

Rasa-rasanya Shion ingin cepat-cepat mandi lalu memeluk mesra istri dan anaknya. Yap, Shion menganggap mereka berdua adalah obat mujarab kala lelah menyerangnya.

"Tou-san celamat Atang!" (Tou-san selamat datang!) Ini Eri yang tiba-tiba muncul dari dapur sembari membawa boneka beruang kesayangannya.

"Eri~" sapa Shion kemudian mengangkat tubuh putri kecilnya tinggi-tinggi. "Eri sudah makan?"

Eri menggeleng kecil, "Elum, kaa-san asih masak." (Belum, kaa-san masih masak)

Tak lama kemudian (name) datang menghampiri mereka. "Shion-kun tumben pulang cepat?"

"Pelatih Banjo bilang ada keperluan sebentar." Ujar Shion menepuk-nepuk sayang kepala (name). "Memangnya kenapa (name)-chan?"

"Hmmm ... Masalahnya makan malam belum siap."

Shion terkekeh, "Tidak masalah, sembari menunggu aku mau mandi dulu."

"Baiklah ..."

"Unggu!" (Tunggu) teriak Eri membuat kedua orang tuanya bertanya-tanya.

"Ada apa Eri-chan?" Tanya (name).

"Tou-san angan andi ulu, emani Ei main yuk?" (Tou-san jangan mandi dulu, temani Eri main yuk?) Kata Eri membuat ekspresi wajah imut.

Shion berpikir cukup lama lalu menuruti permintaan sang putri. Dengan senyuman manis yang membuatnya tambah ganteng, Shion menggendong Eri.

"Boleh, Eri-chan mau main apa?"

"Eh ... Shion-kun tidak apa-apa? Kau masih lelah." Khawatir (name).

"Tidak apa-apa sayang, toh main sama anak sendiri." Balas Shion tersenyum menawan.

"Ain utri kelajaan!" (Main putri kerajaan!) Tegas Eri begitu semangat.

"Baik ... Tou-san jadi kesatrianya ya? Eri-chan jadi putrinya." Balas Shion.

"Enggak au, Ei jadi nenek cihil aja." (Enggak mau, Eri jadi nenek sihir saja)

Sepintas Shion dan (name) terkejut bukan main. Bagaimana tidak, biasanya anak perempuan kalau main seperti itu maunya jadi putri kerajaan yang cantik jelita. Tapi kasus Eri kenapa beda ya?

"Kenapa jadi nenek sihir? Kan kalau Eri-chan jadi putri cantik?" Tanya (name), ia tak habis pikir.

"Jadi utri iu emah, ending jadi nenek cihil, kuat." (Jadi putri itu lemah, mending jadi nenek sihir, kuat) ujar polos Eri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-: My Day With Him | Inunaki Shion :-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang