"Satu hari di bulan Januari"
Satu hari di bulan Januari
Gelap gulita membutakan netra
Gemetar halus merangsang sukma
Lirih pedih berdengung di telingaKu tanya ada apa?
Namun rupanya, bisu yang menjadi jawabnya
Sekali lagi ku tanya mengapa?
Namun ternyata, isak perih yang menjawabnyaSatu hari di bulan Januari
Derai air menampar pipi
Membelai hingga tercerai-berai
Membuai hingga ke alam mimpiSatu hari di bulan Januari
Ku coba bertanya sekali lagi
Kepada hati yang meluluh lantahkan diri
Mengapa merindu, kepada dia yang memilih pergi_Sukabumi, 01 Juli 2021_
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Member FJL
Short StoryBerisikan Karya Member Forum Jembatan Literasi, berupa Puisi, Quotes, dan Cerpen. Dilarang keras untuk plagiat, karna hargai jeri payah orang lain maka jeri payah mu akan di hargai oleh orang lain juga.