Part 1

63 11 5
                                    

10 agustus 2020, adalah hari bersejarah untukku dan I Mahendra tentunya. Setelah belasan tahun kami berdua terpisah karena harus mengikuti dinas orang tua masing-masing untuk berpindah keluar kota, akhirnya kami diberi kesempatan untuk bertemu, melepas rindu bersama sebagian teman-teman kami yang lain juga.

Tepat pukul 16.00 wib, ia mengirimkan pesan padaku jika ia akan menjemputku dengan salah seorang letting nya.

👮: otw
🧕: Ok, Tiatii kabari kalo sudah sampai

Tak lama setelah ku balas pesannya ku dengar handphone ku berdering, ku lihat siapa orang yang menelfonku. Ternyata I Mahendra, ia mengatakan padaku jika ia sudah sampai dan bersiap untuk pergi bersamaku. Ia mengajakku menikmati secangkir kopi di salah satu kedai kopi yang cukup terkenal di kota malang, tepatnya di SM. Anak malang  mana si yang gatau SM, bukan anak malang kalau belom nongkrong di SM hehe.

Jujur  ketika aku hendak turun untuk menemuinya tanganku sangat dingin sekali, aku sangat gugup karna memang ini adalah pertama kalinya aku menemui seorang laki-laki yang dalam beberapa bulan terakhir sering berkomunikasi denganku.
Di perjalanan menuju kedai kopi, sesekali kami mengobrol meskipun sering ku jawab “ iya” karna aku tidak mendengar dengan jelas ia mengatakan apa hehe. Suaranya kalah dengan angin, jadi ku jawab iya saja daripada aku harus susah payah mengulang pertanyaan hehe.

10 menit kemudian tibalah kami ke kedai kopi yang sudah di tentukan oleh salah satu temanku, ku lihat beberapa temanku juga sudah tiba. Ku salami mereka satu persatu, tak lupa aku juga berkenalan dengan letting nya yang berasal dari jawa barat.

Disini kami saling bertukar cerita, mulai dari mengingat-ingat wajah kami semasa tk, kemana saja kami pergi bermain saat masih di lingkungan asrama militer, hingga akhirnya kami saling menceritakan kesibukan kami masing-masing. 

Tak lama ia mengirimi ku pesan singkat yang isinya seperti ini
👮: Ra aku izin merokok ya

Lalu ku lihat ke arahnya yang kebetulan duduk disebelahku, ku jawab
🧕: ngerokok aja kalo mau ngerokok, kenapa harus izin di chat si
Ia pun melemparkan senyum tanpa menjawab.

Ketika waktu menunjukkan pukul 18.30 ia kembali mengirimi ku pesan
👮: Ra
👮: Aku di hubungi seniorku, dapat perintah untuk segera kembali ke pusdik
Dengan sedikit rasa kecewa ku katakan
🧕: sekarang banget? Gabisa agak nantian ?
👮: Iya sekarang.

Kemudian kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama, setelah selesai ia pun mulai berpamitan dengan teman-teman yang lain dan ku antarkan ia sebelum akhirnya ia kembali ke pusdik. Setelah sedikit mengobrol akhirnya ia menjulurkan tangannya dan aku segera mencium tangannya seperti seorang istri yang sedang bersalaman dengan suaminya. dan ia pun bergegas meninggalkanku.

Selang 2 jam kemudian aku memilih untuk pulang, setelah sampai di kos tak lupa segera ku lihat handphone ku memastikan bahwa tak ada hal penting yang terlupakan termasuk tugas kuliahku. Ku lihat beberapa pesan dari sang prajurit Sersan Dua I Mahendra. Ia mereply foto kami berdua

👮: kaku banget aku
🧕: iyaa, kenapa gitu
👮: sudah lama ga foto sama cewe

Tak lama kemudian ia mengirimkan capture chat bersama ibunya, ku lihat dalam percakapan itu ia mengirimkan fotoku dengan nya kepada ibunya. Sungguh aku malu sekali dibuatnya, aku bingung mengapa ia mengirimkan foto kita berdua kepada ibunya, kenapa bukan foto bersama teman-teman yang lain saja.

Kemudian keesokan harinya ia menanyakan kepadaku dimana store Jco terdekat, dan tak lama kemudian ia menyuruhku untuk turun. Aku bingung sekali, ada apa ia menyuruhku untuk turun padahal hari itu sedang hujan cukup deras. Tanpa ku jawab, aku pun bergegas turun untuk menemuinya dan ku lihat ia sedang membawa selusin donat Jco. Dengan memakai jas hujan yang hanya menutupi sampai lututnya,ku tanya

🧕: buat siapa?
👮: kamu, katanya kemaren mau Jco
🧕: aihhh, hujan-hujan pulak kamu kesini. Sama siapa?
👮: lettingku, dimakan yaa biar gendut
🧕: sembarangan kalo ngomong, btw Terimakasih banyak yaaa

Kemudian ku lihat lettingnya datang menghampiri

🧔: ini saya datang jauh-jauh ngantar donat buat kamu, untung kamu cantik
🧕: maaf om, saya juga gatau kalo dia datang kemari bawain saya ini. Maaf sudah merepotkan

Setelah bertemu memang perlakuannya kepadaku sedikit berbeda, entah aku yang ke gr an atau bagaimana aku juga tidak tau. Tapi aku tetap menyangkal, aku tau ini tak akan pernah bisa menjadi sebuah hubungan lebih dari teman.





hai teman-teman, jangan lupa untuk vote dan komen yaa. terimakasih 🥰🥰🥰

Sersan Dua I MahendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang